Kim Minju tersadar dari tidurnya karna seseorang. hari ini dia tidak ada kelas pagi, tapi tidak dengan teman² nya. Jadi pagi ini hanya ada dia dan Yujin di rumah. Minju menyadari kalau Yujin demen ngeliat matahari terbit terbukti seperti sekarang ini apabila dia mendengar suara halus di telinganya
"Minmin" bisik Yujin, menepuk pelan tangannya "Minmin, lihat"
Minju menggeram, mengucek matanya dan melihat jam di dinding kamarnya. Ini bahkan lebih awal daripada waktu bangun tidurnya. Dia menguap, mendudukkan dirinya dan melihat Yujin. Gadis jangkung itu duduk di tepi tempat tidur Minju dan melihat matahari terbit dari jendela kamarnya. Dia membalikkan badannya apabila dia merasakan pergerakan dari Minju
"lihat, Minmin. Lihat langit itu" katanya bersemangat, menunjuk ke arah luar jendela kamarnya. Minju tidak bisa menahan tapi tersenyum apabila dia melihat Yujin yang kelihatan gembira sekali. Minju merangkak mendekati Yujin dan terpegun melihat langit yang cantik itu
"ianya cantik sekali" Bisik Minju menyetujui ucapan Yujin. Langit kelihatan cantik pagi ini. It was bright orange, illuminating the sky and even leaving orange tinted streaks of light across the floor of Minju's bedroom. There were flecks of pink sprinkled throughout, too. Kalau langit kelihatan cantik seperti ini setiap pagi, Minju tidak kesah jika dia perlu bangun awal hari² seperti ini
Yujin mengangguk. "penuh warna" tambahnya. Dia melihat ke arah Minju dan tersenyum. Minju menyetujui ucapan Yujin, kata² dari gadis itu memberikan dia ide. Dia berdiri dan melihat Yujin
"aku akan pergi sebentar untuk mengambil barang, okay? Aku akan kembali"
Yujin melihat Minju, ekspresinya berubah menjadi takut. Dia menghulurkan kelingkingnya dan menggigit bibir bawahnya. "Janji?" katanya, memiringkan kepalanya dan melihat Minju
"sudah tentu" balas Minju dan mengaitkan jari mereka. Dia menunjuk ke arah luar jendela "nampak mobil hitam disana?" tanyanya, Yujin menganggukkan kepalanya "aku akan pergi ke sana dan mengambil sesuatu dan selepas itu aku akan kembali kemari"
"okay" Yujin tersenyum lembut, mempercayai Minju. Dia berdiri dan mendekat ke arah jendela itu "aku akan melambai Minmin"
Terkekeh, Minju mengangguk. "baiklah aku akan membalasnya" ketawanya. Yujin melihat Minju keluar dari kamarnya. Minju keluar dari rumahnya dan turun ke parking lot
Kebiasannya, dia tidak akan meninggalkan rumahnya dengan piyama sahaja. Tapi Yujin membuatkan dia melakukan kerja gila, and for some reason she didn't mind it. Sebaik saja dia berada di tepi mobilnya dia melihat ke atas, cuba untuk mencari jendela kamarnya. Di situlah dia melihat Yujin melambaikan tangannya dengan bersemangat, Minju tidak dapat menahan tawanya dan melambai kembali. Dia tersenyum melihat gadis lucu itu
Dia mungkin terlihat seperti gadis gila saat ini tapi dia tidak peduli. Dia membuka mobilnya dan mengambil barang keperluan lukisannya. Setelah selesai, dia mengunci semula dan naik kembali
Sebelum dia membuka pintu rumahnya menggunakan kunci, pintu itu sudah terbuka luas oleh Yujin yang sekarang tersenyum gemas kepada Minju
"aku nampak Minmin! kau melambaiku!" kata Yujin bersemangat. Minju tertawa dan masuk ke dalam rumahnya. Dia membawa perlengkapannya ke tengah ruangan dan menghadap jendela ruang tamu mereka
"ini apa?" tanya Yujin. Dia menunduk dan mengambil berus warna itu, menunjukkan di hadapan Minju. Gadis cantik itu tertawa dan mengambil dari Yujin
"ini berus warna ku" dia meletakkan berus itu di atas sill of her easel. Dia mulai membuka tubes of paint and mixing small drops together to create the colors she needed. Yujin menatapnya dengan kagum
KAMU SEDANG MEMBACA
yellow
RomanceKim Minju membeci Ahn Yujin, semudah itu. Minju berpindah ke Seoul bersama 3 sahabat baiknya selepas dia tamat sekolah, dia berfikir dia dapat terlepas daripada sosok Ahn Yujin jika dia berpindah ke sana. Anehnya, Ahn Yujin sesosok gadis dia benci t...