Happy ReadingSeperti hari hari kemarin pemuda berkulit Tan itu melakukan aktivitas nya sehari hari seperti sekolah dan menghabiskan waktu untuk di rumah.
Atma bentala nabastala atau lebih akrab kita sapa Atma remaja tampan yang memiliki senyum manis itu menduduki diri di kursi meja belajarnya sambil sekedar menulis kan list yang telah iya tulis dengan 8 keinginan nya.
Atma diam sambil mengamati tulisan yang iya tulis di buku note book nya yang se ukuran 10cm itu.
"Bisa ga ya.. Gue ga yakin" Monolog atma pada dirinya sendiri.
Setelah puas melihat apa yang iya tuliskan pada notebook nya itu Atma segera merapihkan buku nya itu dan menaruh di tempat yang hanya iya ketahui, segera Atma turun kebawah untuk melakukan sedikit rutinitas bebersih dan lanjut pergi untuk bekerja part-time menjadi pelayan cafe di tempat om temanya itu.
Tak memakan waktu lama segera Atma membereskan dan pergi untuk bekerja.
Sesampai nya di sana Atma langsung di sapa dengan teman se pekerjaan nya itu.
"Eh Atma kamu teh udah dateng aja padahal kan kamu mah bagian malem" Ucap teh Devi salah satu pelayan di cafe tersebut.
"Eh teh gapapa emang sengaja pengen kerja dari jam segini di rumah udah beres juga kok teh."jawab Atma dengan ramah.
Ohh gitu at yaudah teteh mau lanjut yaa At."pamit teh Devi
"Oke teh"
....
Tak terasa sudah pukul sepuluh malam segera Atma bergegas pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah seharian beraktivitas.Sembaring jalan sesekali Atma menatap ke langit melihat bintang dan bulan yang saling menerangi satu sama lain membuat Atma diam diam tersenyum teringat akan sesuatu.
"Papa bentala di sini sendiri pa, papa apa kabar ya sehat ga ya? " Atma berbicara dengan diri sendiri memikirkan kabar "papa" Nya itu.
Ya memang Atma selalu memanggil nama bentalanya saat bersama kedua orang tuanya saja.
Sesampai di rumah segera Atma masuk ke dalam rumah yang iya tingalkan rumah yang menjadi saksi bisu pertikaian keluarga kecil yang mengharuskan Atma kecil kehilangan sosok orangtua.
"Huh masih di sini sendiri. " Monolog Atma pada dirinya.
Yaa Atma tingal sendiri semenjak perceraian orang tua saat dirinya berumur 7thn yang mengharuskan dia menjadi anak yang kuat di umur belia nya.
Tanpa pikir panjang segera Atma masuk tak lupa ngunci pintu dan segera membersihkan tubuh dan masuk ke kamar nya untuk mengistirahatkan tubuhnya untuk iya ajak beraktivitas kembali besok.
Dia bentala
KAMU SEDANG MEMBACA
dia Bentala
Randomtentang Atma Bentala menjalankan delapan list nya dalam beberapa waktu sampai menuju puncak terakhir. mampukah Atma mewujudkan semua list yang telah iya siapkan? mari kita lihat perjalanan ini. CERITA REAL PEMIKIRAN PENULIS!! jika merasa kurang d...