Happy Reading
Sabita jumatra gadis jauh dari kata anggun gadis berperawakan tinggi itu memiliki kepribadian unik Iya memiliki pemikiran dewasa dan tegas gadis dengan dandanan sederhana dan sangat menyukai Idol k-pop.
Sabita adalah gadis unik Iya begitu menyukai hujan dan seni sabita gadis yang periang dan berpegang teguh ucapnya tentang tekatnya yang bulat untuk menolak pacaran demi masa depannya dan kenapa atma tahu? Karna sabita sendiri yang bicara lewat pesan di ponsel maka dari itu atma mengenal sekali sosok pujaan hati nya itu.
Setelah malam atma pusing memikirkan obrolan haikal saat di tukang martabak atma pun mempunyai rencana untuk menjalankan list nya yang ke dua itu.
Sekarang atma duduk di bangkunya dengan haikal yang sedang melipat lipat buku kertas entah faedah nya apa yang di lakukan teman random nya itu, tiba tiba atma berbicara yang mampu mengalihkan perhatian haikal dan menatap atma.
"Kal gue mau ngomong ama dia sekarang bisa? " Ucap tiba tiba atma haikal yang terkejut langsung menatap atma.
"Yakin? "Tanya ikal
" Iya."
"Yaudah nanti gue bantu lo mau di mana? " Tanya ikal selanjutnya
"Di rooftop aja."
"Oke"
Tak lama kemudian datang kertua kelas yang memberikan info bahwa mereka akan balik awal karna guru guru mereka akan mengadakan rapat tentang studytour kakak kelas nya.
Tepat saat itu atma langsung meminta haikal untuk mengajak sabita ke tempat yang Iya suruh segera haikal ngibrit ke kelas sabita tepatnya IPS 2.
Beruntung saat haikal sampai Kelas sabita Iya sedang piket karna memang jadwal nya dengan cepat haikal masuk ke kelas sabita dan menyampaikan bahwa Iya mengajak sabita ke atas karna ada yang ingin bertemu.
"Sa ada yang mau ngomong sama lu ege" Kata haikal
"Dih apa lu? Mau culik gue ya karna gue cakep membahana tiada tarak langit semesta cakrawala? " Tuduh sabita dengan mimik bombastis said eyes.
"Dih anjir ogah gue nyulik elu kutang spongbob" Balas ikal ga kalah julid.
"Yaudah yaudah gue ikut tapi awas kalo ape lu apa apain gue lu gua SmackDown! " Ancam sabita
"Iya iya anjir " Merinding haikal tu apalagi sabita sabuk hitam
Sesampai nya di rooftop sabita malah menemukan atma yang sibuk melihat langit.
"At"
Atma menoleh menatap sabita atma mendekat "sa gue mau ngomong serius sama lo boleh? " Izin atma di balas anggukan sabita
Mereka duduk menatap langit yang menjingga pertanda sore mulai datang.
"Sabita kunci menjalani hidup lewat sudut pandang lo gimana?" Tanya atma
"Emm gini sebelum kita lahir ke dunia kita di berikan 77x pertanyaan tentang kehidupan kita di berikan gambaran oleh Tuhan dan lo tau kita menyanggupi itu semua buktinya sekarang kita ada di dunia kan? Lo tau ga kita adalah mahluk hidup paling beruntung tau kita bisa mengenal dunia lebih lama dibandingkan bayi bayi yang baru lahir atau sengaja di hilangkan sama orang tuanya, dari situ gue menghargai hidup gue. gue mulai menerima dan menjalani semua cobaan karna Tuhan ga akan kasih cobaan manusia melebihi batas kemampuannya dari situ pula gue belajar bahwa banyak yang harus gue syukuri dalam hidup karna gue ga boleh terlalu fokus sama cobaan sampai lupa cara untuk bersyukur. " Jelas panjang lebar sabita yang tak mengalihkan fokusnya pada sang langit
Atma tersenyum tipis bibirnya bertanya "intinya? " Tanya atma
"Intinya adalah jalani, lalui, iklasi dan bersyukur. Itu lah kunci menjalani hidup buat gue." Jawab sabita
"Lo ada kata kata ga yang mau lo ucapin ke semua orang? " Tanya atma kembali
"Ada" Balas sabita
"Apa? "
"Cuman kata kata penyemangat aja si" Balas sabita kembali.
"Boleh gue denger? " Tanya atma
"Boleh banget. "
"Ayo ucapin" Kata atma
"Huh cape banget ya pasti? Sabar ya kamu hebat banget sudah bisa menjadi kuat kamu bahkan lebih kuat dari karakter Marvel kamu hebat sekali udah bisa melalui segala rintangan terimakasih ya sudah menjadi kuat ingat perjuangan mu belum berakhir masih banyak yang harus di lalui jadi iklaskan semuanya ya? Jangan sesali yang udah terjadi kamu ga seburuk itu kamu bahkan jauh dari kata buruk kamu sosok yang kuat dan jangan pernah takut menangis mau kamu lelaki atau perempuan nangis tidak pernah salah tidak juga memandang gender nangis itu salah satu cara kita menunjukan betapa kuatnya kita betapa hebatnya kita yang masih berdiri sampai sekarang jadi nangis sesukamu jangan di tahan mereka ga berhak melarang karna yang tau dirimu ya cuman kamu jadi lakukan selagi itu baik. "Jelas panjang lebar sabita yang kali ini menatap wajah atma sembaring tersenyum.
" Makasih sabita"ucap atma yang terkesima dengan rangkaian kata yang di ucapkan sabita barusan.
"Sama sama at jadi sekarang lo mau bilang apa? " Tanya to the point sabita
Atma menghadap sabita begitupun sabita mereka saling menatap mata satu sama lain atma memegang tangan sabita lembut hinga atma mulai membuka suara.
"Sabita aku jujur tentang perasaan aku ke kamu Sa aku suka sama kamu." Jujur atma
Sabita melihat tak ada kebohongan di mata atma bukan langsung menjawab sabita malah tersenyum manis dan mengusap kepala atma dan menjawab ucapan atma barusan.
"Atma perjalanan kita masih panjang kita saat ini cuman anak SMA labil jadi lupakan perasaan itu boleh? Aku bisa balas perasaan kamu atma karna aku udah teguh sama pendirian ku bahwa aku akan kejar mimpiku tanpa ada kisah cinta jadi aku harap kamu paham atma maaf ucapan ku menyinggung tapi percaya kalo aku ga ada niat nyakitin hati kamu atma." Balas sabita diringi senyum tipis nan sendu darinya.
Atma sudah tau itu Iya malah tersenyum kembali gantian kali ini atma yang mengusap kepala sabita "Iya aku tau ko aku cuman mau ungkapin apa yang aku rasain aja" Atma
"Tapi sabita jangan sampai asing ya? Kamu salah satu teman baik aku." Ucap atma dengan jari kelingking nya yang naik menandakan Iya mengajak sabita untuk promise.
"Iya siap" Balas sabita dan di sambar jari kelingking nya bersentuhan dengan kelingking atma.
Tak lama mendengar suara teriakan
"WOY UDAH SORE ANJIRR BALIK YOK GUE LAPER" triak lantang haikal yang ternyata masih nungguin mereka berdua ke orang ke orang oneng.Sabita dan atma saling bertatap dan ngakak mereka bergegas turun untuk pulang.
"Yaudah cok gue pulang duluan ya princess udah di jemput bye bye say" Pamit sabita yang berlalu tak lupa mengucap salam.
"Anjir at lu beneran suka ama modelan gitu? " Tanya haikal tak percaya.
" Dia emang aneh dan itu yang buat gue suka heheh"diakhiri kekehan atma
Haikal hanya bisa geleng geleng dengar jawaban atma yang ternyata sebelas duabelas ama sabita sama sama agak agak ke nya.
Atma haikal pun segera menjalankan motornya untuk pulang namun karna Iya terlalu lama ngobrol di rooftop jadi dia langsung cuss ke tempat kerjanya, untung aja atma bawa baju ganti karna emang udah siap siap si dari rumah.
Sampai di sana ia langsung siap siap kerja dan melakukan tugas nya dengan baik sampai di rumah Iya langsung beres² dan istirahat tak lupa sebelum tidur Iya mencentang list ke 2 nya.
Dia bentala
KAMU SEDANG MEMBACA
dia Bentala
Randomtentang Atma Bentala menjalankan delapan list nya dalam beberapa waktu sampai menuju puncak terakhir. mampukah Atma mewujudkan semua list yang telah iya siapkan? mari kita lihat perjalanan ini. CERITA REAL PEMIKIRAN PENULIS!! jika merasa kurang d...