Chapter 4.
"Mikoto, tunggu aku sebentar lagi... Maka tidak akan ada lagi yang akan memisahkan kita berdua selamanya..."
Satoru berkata dengan suara yang amat lirih, juga terdengar suara yang amat sangat memilukan di setiap ucapan yang dirinya katakan. Ia perlahan meletakkan tubuh Mikoto diatas tanah, dan perlahan membalikkan tubuhnya.
"Bersiap-siaplah, aku akan memberimu kematian yang amat sangat menyakitkan!"
Satoru berkata sembari melotot kearah makhluk yang telah membunuh sahabat yang sangat ia sayangi, kini tidak ada alasan lain untuk menahan diri. Ia akan membuat makhluk itu merasakan kematian yang tidak akan pernah didapatkan oleh orang-orang lainnya lagi.
Satoru dengan cepat berlari mendekati makhluk itu, berniat untuk memberikannya serangan balasan. Namun tentu saja makhluk itu tidak akan membiarkan musuhnya mengalahkannya, makhluk itu juga segera melakukan serangannya, yaitu berupa tembakan Cairan Asam yang keluar dari mulutnya.
Namun sebanyak apapun Cairan Asam itu ingin mengenai tubuh Satoru, Cairan Asam itu seketika terhenti tepat dihadapannya, dan berangsur-angsur menghilang menjadi kehampaan.
Semua serangan yang dilancarkan oleh makhluk itu, bersama sangat sia-sia dihadapan kekuatan Satoru yang amat sangat besar. Namun melihat usahanya yang sia-sia saja, tak mampu untuk membuat Makhluk itu berputus asa.
"Enyah lah!"
Satoru dengan cepat segera melancarkan serangannya, yaitu berupa sebuah bola kecil yang bersinar berwana merah terang, bola kecil itu keluar dari telapak tangan kanannya, dan melayang pelan mendekati target sasarannya.
Tentu saja serangan yang baru saja dilancarkan oleh Satoru, dapat dengan mudahnya dihindari oleh musuhnya, sebab serangan itu masihlah sangat lambat. Namun tidak main-main dengan kekuatannya, saat menabrak tembok, sebuah ledakan yang amat sangat dahsyat terjadi, yang mampu membuat gedung terbengkalai itu bergetar dengan sangat hebat.
Makhluk itu terdiam mematung selama beberapa saat setelah melihat betapa besarnya daya hancur oleh serangan yang baru saja dilancarkan oleh musuhnya. Walaupun serangan itu berukuran kecil dan nampak tidak terlalu berbahaya, namun daya ledaknya begitu amat sangat dahsyat.
Tentunya Satoru tidak hanya memiliki serangan seperti itu saja, ia masih memiliki serangan kuat lainnya yang belum dirinya keluarkan. Kekutan yang baru saja dikeluarkannya, hanyalah tidak lebih dari kekuatan kecilnya.
Tidak ingin menyia-nyiakan waktu lagi, Satoru dengan cepat segera melancarkan serangannya kembali. Kekuatannya telah jauh meningkat, yang mampu membuat pergerakannya semakin cepat. Hanya dalam satu kedipan mata saja, ia saat ini sudah berada dihadapan makhluk mengerikan yang menjadi musuhnya itu.
Satoru segera melancarkan serangannya, hanya dengan tangan kosong saja. Namun setiap serangan tangan kosong yang dilancarkannya, mampu membuat mahluk itu kuwalahan.
"Ini hanyalah permulaan!"
Satoru berkata dengan suara yang sinis, tanpa menghentikan serangannya. Ia dengan bertubi-tubi melayangkan tinjunya kearah makhluk itu.
Tentunya makhluk itu merasakan kesakitan saat satu persatu tinjuan itu mengenai tubuhnya, semakin banyak serangan yang telah mengenainya, maka semakin marah pula dirinya.
"Akh!"
Makhluk itu tiba-tiba saja berteriak dengan suara yang amat melengking, yang membuat Satoru melesat menjauhi makhluk itu. Suara itu begitu amat melengking, yang mampu membuat kedua telinganya mengeluarkan darah segar, bahkan gedung yang menjadi tempat mereka berdua bertarung, juga ikut bergetar hebat.
![](https://img.wattpad.com/cover/340162990-288-k320674.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Emperor Of The World: Beyond The Limitless
De TodoSatoru Gojo, merupakan seorang siswa tahun kedua di Akademi Kuoh. Satoru dulunya adalah salah satu bidak dari keluarga Rias Gremory, tetapi tidak lagi. Setelah dirinya dikhianati oleh semua teman-temannya, Membuat Satoru bertekad untuk menjadi seora...