Alexis Ness, pemuda sedang terbaring di kasur rumah sakit sambil melihat kesekeliling sembari menunggu dokter untuk datang. "kapan aku bisa ngga kesini lagi..?" dia bertanya pada dirinya sendiri, tak ada dua menit seorang dokter datang.
setelah beberapa menit Ness keluar dari ruangan dengat bungkus penuh obat - obatan. "hmm..." kepalanya tertunduk melihat lantai yang ia injak sambil berjalan, tanpa sadar ia menabrak seseorang "e-eh.. maaf" Ness berkata pada orang itu sambil mengangkat kepalanya karena tinggi orang yang ia tabrak.
"ngga usah minta maaf gue juga tidak memperhatikan jalan hehe.. eh tunggu lu Ness ya? dari kelas 11 b IPS?" mendengar itu Ness langsung menyadari kalau itu kakak kelasnya yang sekaligus anggota OSIS yang populer di sekolah, Michael Kaiser.
"oh.. kak Kaiser, iya kak, kakak ngapain ke rs kalo boleh tau?" tanya Ness setelah menyembunyikan obat - obatan dibelakangnya. "oh gue mau nengok sodara dia lagi sakit terus gue disuruh mama buat nengokin, kalo lu?" pertanyaan itu seketika membuat Ness panik, dia menenangkan diri dengan cepat lalu menjawab. "cuma cek kesehatan aja kok, aku dari kemarin pusing dikit aja"
"cepet sembuh ya, eh gue duluan ya"
"ya kak, titip salam ya sama sodara kakak hehe.." kata Ness sambil melihat Kaiser berjalan "oke" Kaiser menjawab. Dirumah Ness, Ness langsung pergi ke kamar lalu mengunci pintunya setelah mendengar keributan dari arah dapur, orang tuanya lagi dan lagi bertengkar, mereka sudah berkali - kali mengatakan kata 'cerai' tetapi tidak pernah bercerai.
"kenapa? kenapa mereka bertengkar terus..?" Ness bertanya pada dirinya sendiri, dia sudah lelah mendengar keributan dari rumah ini, dia sudah terlalu sering menyalahkan dirinya sendiri karena mendengar orang tuanya menyebutnya dalam pertengkaran mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I've Tried My Best {KaiNess}
General Fiction" To kiss in cars and downtown bars Was all we needed You drew stars around my scars But now i'm bleedin' " -Cardigan, Tyalor Swift Menceritakan seorang Alexis Ness yang berusaha untuk menjaga mentalnya sendiri sambil memendam 'rahasia' yang j...