I Wish I Can Change Your Destiny

390 37 0
                                    

"Ness!!!" suara itu membangunkan Ness dari pingsannya, sudah berkali - kali yang memanggil menyebut namanya dan akhirnya yang dipanggil bangun. "hah..? a-apa...?" Ness kebingungan yang dia ingat hanyalah rasa sakit yang ia dapat tadi yang masih dapat dirasakannya, dia memegang perutnya yang terasa sakit, dia juga melihat orang yang membangunkannya, rambutnya pirang dengan warna biru di ujungnya, akhirnya Ness sadar kalau itu Kaiser.

"shh.. diem dulu, bokap lo ditangkep polisi, nyokap lo udah dibawa ke rs" Kaiser mengangkat Ness bridal style. "ambulan yang dateng cuma satu jadi lo gue yang anter, pake motor nggapapa kan?" Ness yang masih menahan rasa sakitnya hanya bisa mengangguk, tak butuh waktu lama mereka sampai di gerbang depan rumah Ness, masih ada beberapa polisi menyelidiki jika masih ada barang bukti.

Kaiser mendudukkan Ness di bagian belakang motornya, Kaiser naik lalu mengikat pinggang mereka dengan jaket miliknya bertujuan agar Ness tidak jatuh dijalan. Beberapa menit perjalanan mereka sampai ke rumah sakit, Kaiser langsung turun lalu menggendong Ness masuk rumah sakit, dia membawa Ness ke salah satu ruangan dan membaringkan Ness di kasur ruangan itu.

Setelah beberapa menit Kaiser menunggu diluar akhirnya dokter yang memeriksa Ness keluar. "keluarga Alexis Ness?" Kaiser yang dari tadi duduk di dekat pintu langsung berdiri lalu mendekat pada dokter itu. "eh.. orang tuanya lagi ngga ada yang disini dok, keadaanya Ness gimana?" Kaiser bertanya pada dokter itu dengan raut wajah khawatir. "dia mendapat banyak luka, terutama dibagian perutnya dan mungkin dia akan dirawat inap untuk beberapa hari kedepan"

Setelah beberapa perbincangan akhirnya Kaiser meminta izin untuk masuk menemui Ness "silahkan tapi dia sedang istirahat jadi jangan terlalu berisik" Kaiser mengangguk dan langsung pergi kedalam ruangan Ness. "Ness..." suara Kaiser lirih tidak ingin membangunkan Ness, dia berjalan menuju kursi didekat kasur Ness lalu duduk disitu, memegang tangan Nass dengan perlahan, dia benar benar berharap jika dia bisa menjadi siapapun, sekarang dia ingin menjadi Ness dan menggantikan rasa sakit yang ada pada Ness berpindah padanya. "Meine Liebe, Alexis Ness.."

I've Tried My Best {KaiNess}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang