Kakek tua itu memaki-maki Ness tepat dihadapan Kaiser, kaiser sudah pada puncaknya tetapi ketika kakek itu menampar Ness disitulah semuanya meledak, Kaiser memegang tangan kakek Ness kuat-kuat. Tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun, Kaiser menatap mata kakek Ness dengan tajam, rasanya seperti dia sedang melihat inti jiwa kakek itu.
Kaiser melepas genggamannya lalu menuju Ness dan membawanya pergi. Selama mereka berjalan Ness terus menerus menahan air matanya, Kaiser yang melihat hal itu ingin menenangkan Ness, tetapi dia tidak tau harus apa, dan juga dia belum terlalu lama dekat dengan Ness.
Kaiser menyerah untuk menebak apa yang disukai oleh Ness jadi akhirnya dia meminta bantuan ke orang lain.
'hadehh, bocil kalo baru aja pacaran...,' pikir Kaiser, walaupun tak sepenuhnya salah juga karena Rin dan Meguru sama-sama baru merasakan apa itu 'pacaran,' tak jarang juga orang-orang menyebut mereka 'bayi bau bedak pacaran.'
Kembali ke poin utama, Kaiser langsung mengirim pesan kepada pacar temannya itu. Tak lama kemudian Kaiser menyadari kalau Ness adalah orang yang cukup rumit, dia bahkan menjadi bingung apa yang harus dilakukan kedepannya jika yang diberi tau pacar temannya itu sangat rumit untuknya, bisa dibilang hal-hal tentang Ness mirip seperti perempuan tetapi sikapnya tidak seperti perempuan jadi itu lebih merumitkan Kaiser lebih lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I've Tried My Best {KaiNess}
Fiction générale" To kiss in cars and downtown bars Was all we needed You drew stars around my scars But now i'm bleedin' " -Cardigan, Tyalor Swift Menceritakan seorang Alexis Ness yang berusaha untuk menjaga mentalnya sendiri sambil memendam 'rahasia' yang j...