Standarisasi Definisi Hidup?

0 0 0
                                    

"Apakah kamu sudah benar-benar menjalani hidupmu?"

"Tidak tahu. Memang apa definisi standarisasi kehidupan menurutmu?"

"Ketika kita mampu meniti langkah dalam lingkup kebaikan. Menjalankan segala bentuk kewajiban dengan penuh tanggung jawab, serta tidak terlalu banyak membuang-buang waktu untuk hal yang sebenarnya tidak perlu."

Aku terdiam mencerna semua ucapan yang dia lontarkan. Mengukur setiap gerik tingkah polahku dengan definisi standarisasi tersebut.

Kemudian dia kembali berucap, "Sebenarnya aku juga masih bingung sih."

"Bingung kenapa?"

"Apakah definisi hidup itu mewajibkan kita untuk mempunyai identitas yang jelas? Seperti profesi, jabatan, tempat tinggal dan rencana masa depan yang tertata rapi. Sedangkan di dunia ini jelas masih banyak manusia yang kebingungan dengan jati dirinya sendiri. Beberapa orang juga ada yang terlalu gila dengan identitas tersebut. Sampai dia tidak sadar bahwa dirinya telah berubah menjadi mesin penghasil uang dan terus mengejar isi dunia, yang jelas-jelas hartanya tidak akan dibawa ke hadapan Tuhan."

"Manusia diciptakan untuk hidup seimbang. Antara dunia dan akhirat. Antara sosial dan spiritualnya. Kalo kita terus memikirkan rencana tanpa ada aksi yang jelas, cuma cape yang didapat. Apalagi kalo ujungnya jadi membandingkan dengan jalan hidup orang lain. Padahal jalan hidup tiap orang itu beda-beda. Aku sendiri lebih suka konsep hidup 𝘢𝘶𝘵𝘰 𝘧𝘰𝘤𝘶𝘴. Di mana hanya kita yang jadi titik fokus itu, sedangkan yang lainnya blur saja."

Suara Dari KepalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang