KZ//dia?

30 2 0
                                        

HAII GAES SEBELUM LANJUT BACA
DI VOTE DULU YUK

VOTE SEBANYAK BANYAK NYA YAA!!
OKE THANKS YANG UDAH VOTE

Happy reading 🐣

***


"huam"

Lalu Zakey melihat jam alarm di handphone nya yang menunjukkan pukul setengah 6 pagi. Ia pun bergegas merapikan buku buku lalu mengembalikan nya di rak buku.

"duh keknya gue ketiduran tadi malam"gumam nya

Setelah itu,ia pergi mandi lalu Zakey turun kebawah menggunakan lift rumah nya.

"DENN"panggil asisten nya

"engga makan dulu den"tanya assiten

"engga mbak, saya sarapan di sekolah"
tolak Zakey

Lalu Zakey pergi ke garasi untuk mengambil motor nya.

BRUM
BRUM

Suara deruman motor miliknya Zakey meninggalkan halaman rumah.

-

"BUNDA"suara gema milik Kinara yang membuat bunda nya menutup telinga

"nara suara kamu di pelanin dong"

"ini masi pagi loh nak, apalagi kamu perempuan engga boleh suara nya tinggi"jelas lembut sang bunda

"hehe maap bun"cengir nara

"lain kali jangan begitu ya sayang" ucap bunda mengelus rambut Kinara

"bunda, hari ini bunda engga pergi kan"tanya Kinara,kini ia duduk di sebelah bunda nya

"iya sayang bunda hari ini engga kemana-mana"jawab lembut sang bunda

"bun,ayah kapan pulang"tanya Kinara sela obrolan

"bulan depan nak"jawab sang bunda

"bulan depan"kaget kinara

Sang bunda hanya diam tak menjawab lalu bunda Kinara pergi ke dapur untuk mengambil makanan yang sudah ia buat untuk anak anaknya.


"ini sarapan dulu ntar sakit"bunda menyodorkan piring pada Kinara

"mba tolong panggilkan azen buat sarapan bareng"perintah nya

"baik nyonya"sahut mba Lala

"bunda abis pulang sekolah kita shoping yuk bund,udah lama juga kita engga shoping"ucap Kinara dengan mulut yang penuh dengan makanan

"kebiasaan"omel nya dengan mengelap makanan yang menempel di ujung bibir Kinara

"abisin dulu itu makanan ra baru bicara"tambahnya

"pagi semua nya"sapa Grazen

"pagi juga"jawab bersamaan mereka

Grazen mengambil kursi tepat di sebelah sang kaka. Lalu ia mengambil selembar roti dan mengoleskan selai coklat. Mereka menikmati dengan hikmat, bunda mereka juga menyajikan semangkuk puding. dengan lahap kinara mencicipinya.

cinta persahabatan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang