Khilaf

650 4 0
                                    

"Nyaman banget" Jawabnya, sambil mencium bau badanku.

"Enak, dah lama gak begini" Kata Dina dengan nada manja.

Tiba-tiba bajuku di buka oleh Dina, dan di kissing sambil di kenyot payudaraku.

"Aaargh, geli" Kataku.

Dina tidak menggubris dan tetap asyik main di payudaraku. Dan yang kanan dimainkan dengan jarinya Dina.

"Aaargh geli" Kataku.

Dina lalu menghentikan permainannya.

"Geli, sumpah" Kataku.

"Hmmmmm!" Jawabnya dengan nada marah.

"Kenapa? " Tanyaku.

"BT"

"Kenapa kok BT, ku dah lama gak gituan. Soale suami ku cepet kluar"

"Ooo gitu, ku dah lama gak gitu juga, trus gmana? " Jawabku

"Mau sekarang" Jawabnya.

Lalu mulutku di cium Dina dengan penuh semangat, dan kadang digigit bibirku.

"Aaargh... Hmmmmm... Hmmm" Desah Dina.

Dan cium ku dari bibir, ku turunkan ke lehernya. Ku cium pelan di area leher tanpa membekas, lalu ku turunkan di dada dan ku jilat dadanya. Karena gak sabaran,  rambutku sedikit di jambak dan disuruh ngemut payudaranya.

"Hmmmmhmmm... Nak, lama dah gak ngemut puting" Kataku sambil memasukkan tangannya ke Vaginanya.

"Aaargh aaargh... Aaargh... Arrghhh. Aaargghhh... Aku.... Aku..... Gakkkkk kuat maaaaaaassddddd! " Teriak Dina karena orgasme untuk pertama kalinya.

Ku lihat Dina kecapean karena sudah orgasme dan ku lihat juga Carla masih tidur dengan pulas.

"Enak? " Tanyaku.

"Hmmm" Kata dia sambil menikmati sisa orgasmenya.

Dan karena ku masih on fire, akhirnya ku sedot putingnya.

"Mass.. Massss. Mmassss, aku masih capek" Katanya.

Tanpa ku hiraukan dia, ku copot cd nya dan ku jilat i vaginanya.

"Aaarghhhh..... Hmmmmmm" Desah Dina.

Ku buat mainan klitoris nya dan ku jilat vaginanya, Dina hanya bisa bergeliat dan sekali kaki nya mengempit kepalaku.

"Uuuuughhhh.... Ughhhhhh bisaaaaaa keluaaaar lagi, kalau giniiiii" Katanya.

"Keluarin" Jawabku.

Dan Dina orgasme untuk kedua kalinya, dengan badan yang masih lemas ku masukin tititku yang sudah keras ke dalam vaginanya.

"Ja...jaja ...ngan masss, uuuhhh! " Katanya.

Ku maju mundurkan pantatku dan Dina hanya merintih pelan. "Uuuhmm... Ughhh. Uuuh"

Setelah 2 menit, Dina membalas goyangan ku.

"Massss.... Cepetan... Ku mau kluar lagi kayaknya" Pintanya.

Dan ku percepatan goyangan ku, hingga Dina merem melek menikmatinya.

"Aaaaku kluar masss... " Bisik dia.

Aku mau melanjutkan, tapi dia melarangku karena sudah capek banget.
Akhirnya ku lepas tititku yang masih on fire, dan dengan kondisi capek Dina masih memberi service dengan cara mengemut tititku hingga kluar spermanya dan menelan semua ke dalam mulutnya. Sebelum pulang kami bertukaran no HP, katanya sih kalau dia butuh bakal ngabarin. Dan gilanya kami melakukan sex ketika Carla tertidur dengan pulas.

Dina TetanngakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang