bab keempat puluh dua end

1.6K 70 7
                                    

.

.

.

"Sayang apa kamu baik baik saja, atau ada yang sakit jawab pertanyaan Daddy.."baru saja datang Sehun sudah memberikan pertanyaan seperti itu pada jungkook.

"Aduuuhh sayang kenapa kamu menginjak kaki ku..?"ringisnya karena kakinya diinjak dengan kuat oleh Luhan.

Mata Luhan melotot membuat pria paruh baya itu menunduk karena takut.

"Kamu Taukan kalau anakku baru saja melahirkan, dan kau malah memberikannya pertanyaan yang seperti itu..apakau tau kau menyulitkannya Sehun ..."omelnya panjang lebar dengan suara yang kecil karena takut cucunya terbangun.

Menganggukkan kepalanya pelan, kemudian menatap wajah cantik anaknya yang tampak pucat.

"Maafkan Daddy ya sayang.."

"Ya Daddy.. keadaan ku baik baik saja, Daddy tidak perlu cemas.."jawabnya dengan nada lemah.

Atensi mereka teralihkan oleh suara dokter yang dari tadi hanya menatap dari jauh, dokter itu memilih untuk diam karena ingin memberikan waktu untuk ayah dari bayi itu agar dapat dekat dengan bayinya.

"Hmm apa anda suami dari nyonya Kim jungkook?"taehyung menghampiri dokter dengan cepat.

"Ya saya suaminya"

"Baiklah semuanya baik-baik saja.. istri dan anak anda dalam keadaan yang sehat..dan kelamin nya adalah seorang pria... selamat untuk anda.. kalau begitu saya permisi dan saya harap untuk para keluarga diharapkan untuk tidak membuat suara yang keras karena bisa membuat bayi dan ibunya terganggu..."setelah mengatakan itu dokter berjalan menuju pintu keluar.

Senyuman kotaknya terlihat taehyung memeluk kakaknya "kak aku senang sekali.. putraku lahir dengan selamat dan sehat..aku bahagia..."

Seokjin tersenyum lembut "ya kakak ikut senang mendengarnya... semoga saja hidup mu hanya dilimpahkan kebahagiaan selamanya dan keburukan menjauh dari mu.."

Ditangkupnya wajah tampan itu dan mengecup keningnya sayang. Seokjin bahagia melihat adiknya bahagia.

.

.

.

Taehyung menggendong bayi mungil nya dengan hati hati, air matanya menetes tanpa disadarinya.

"Ada apa Tae?"jungkook bertanya kepada suaminya, sekarang hanya tinggal mereka berdua lah yang ada disini karena semua orang sudah pulang.

Sebenarnya mereka ngotot ingin menginap disini namun jungkook melarang keras, karena menurutnya dia hanya akan sangat merepotkan saja. Jadi lebih baik hanya suaminya saja yang menemaninya.

"Aku hanya terharu sayang, kalau saja hansung masih hidup pasti dia akan sangat bahagia karena memiliki seorang adik.."

Taehyung merindukan putra sulungnya, sudah lama dia tidak melihat senyuman manis dari hansung. Pasti anak itu sudah semakin besar sekarang.

"Tae hidup ini berjalan kedepan, bukan hanya berpatok kebelakang.. hansung memang anak kita dan akan selalu seperti itu... kita hanya bisa mengenangnya dalam hati kita...dan kita harus bisa bahagia tanpa dirinya..aku yakin dia juga tau kalau sekarang dia sudah punya adik.. jadi tersenyumlah hansung juga pasti sedang tersenyum disana..."

Tangannya yang tidak diinfus menghapus air mata suaminya dengan perlahan.

"Terimakasih sayang kamu memang benar, tidak baik berlarut larut dalam kesedihan.. kita harus bahagia sama bahagianya seperti hansung yang berada diatas sana..."keduanya tersenyum manis dan mencium pipi putra kecilnya secara bersamaan.

고심하다 (taekook)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang