9 || Cerdik [END]

181 11 0
                                    

Sesampainya di tempat yang dimaksud Yeseo. Leeseo tidak menemukan kehadiran siapapun disana. Hanya ada jalan gelap dengan cahaya remang-remang dari lampu jalan yang sudah hampir redup.

"Yeseoo, Yeseoo, dimana? Yeseoo" Leeseo meneriakkan nama Yeseo berkali-kali, namun ia tidak mendapatkan jawaban apapun.

Dari kejauhan, Leeseo melihat bayangan seorang wanita bertubuh tinggi yang berjalan mendekat kearahnya. Semakin lama, semakin jelas, siapa orang dibalik bayangan. Hingga sampai orang itu di depan Leeseo.

"Zoa?!" Leeseo terperanjat melihat Zoa, teman lamanya, kini berada di depannya. Zoa adalah teman Leeseo sewaktu di SMP dulu. Mereka berdua bersahabat dan selalu bersama, namun karena urusan pribadi, Zoa dan keluarganya pindah ke luar negeri.

"Hai, lama ga ketemu. Sahabat lamaku" Kata Zoa penuh penekanan di setiap katanya.

"Zoa, lo kemana aja? Gue kangen banget?" Kata Leeseo sambil berjalan mendekati Zoa, namun sialnya, perempuan itu menghindar.

"Sorry, gue gamau di deketin sama orang yang nikung temennya sendiri" Perkataan Zoa membuat Leeseo sangat bingung. Nikung? Leeseo tidak pernah berbuat seperti itu, kecuali cowonya ada marga Lee kaya Lee Minho.

"Apa maksud lo Zo? Kapan gue nikung lo?" Tanya Leeseo bingung. Ia benar-benar tidak mengerti Zoa.

"Ga usah pura-pura lupa. Lo tau kan gue suka Junghwan, tapi kenapa lo selalu deket-deket ke dia bahkan sampe sekarang?!" Zoa berteriak. Leeseo agak kaget, temannya yang dulu jarang sekali marah dan selalu lembut padanya, kini meneriakinya? Oh tidak, ini bukan Zoa yang pernah dirinya kenali. Seburuk apa lingkar pertemanan di luar negeri sampai bisa mengubah temannya menjadi orang lain seperti ini?

"Zoa, lo salah paham. Gue ga ada niatan buat nikung lo!" Leeseo berusaha memberitahukan kebenarannya. "Zoa, sebenernya gue sama junghwan it-"

"Diem sialan!" Zoa memotong kata-kata Leeseo sebelum Leeseo bisa memberitahukan kebenarannya.

"Sekarang ayo ikut gue" Zoa meraih tangan Leeseo dengan kasar kemudian menyeretnya ke suatu tempat. Ke suatu ruangan kosong, yang hanya diterangi oleh satu lampu remang-remang di tengah-tengah.

"Duduk!" Zoa menyuruh Leeseo untuk duduk di satu bangku. Tepat dibawah lampu ruangan. Leeseo menurutinya.

Leeseo duduk di situ dan Zoa pun keluar. Tidak lama kemudian, Zoa kembali bersama satu orang perempuan yang Leeseo kenal. Yeseo. Di belakang mereka, terdapat dua orang laki-laki bertubuh besar dengan tatto di lengan masing-masing.

"Yeseo? Lo dan Zoa saling kenal? Kenapa lo bisa disini?" Lagi-lagi Leeseo dibuat terkejut dengan kehadiran temannya itu.

"Iya, gue dan Yeseo saling kenal. Dan asal lo tau, gue yang nyuruh Yeseo untuk menjebak dan membawa lo kesini" Jelas Zoa.

"Lo berdua bisa kenal dimana?" Tanya Leeseo lagi.

"Ah banyak nanya lo!" Zoa sudah ogah menjawab pertanyaan Leeseo. Kemudian ia membisikkan sesuatu pada dua laki-laki di belakangnya. Sesaat kemudian, dirinya dan Yeseo keluar dari ruangan, meninggal Leeseo dengan dua laki-laki bertubuh besar itu.

"Cantik juga" Puji salah satu laki-laki itu.

"Mau ngapain?" Tanya Leeseo tanpa rasa takut.

"Ngapain? Tentu memperkosa lo" Laki-laki yang lain berjalan mendekati Leeseo. Namun Leeseo hanga diam, dirinya tidak lari. Posisi Leeseo disini cukup diuntungkan, dirinya tidak diikat, pintu keluar pun tidak di kunci. Ia bisa kabur. Tapi dirinya tidak melakukannya.

Saat laki-laki itu hendak menyentuk Leeseo, pintu terbuka dan menampilkan empat orang wanita dengan 3 orang pria disana.

"Siapa kalian?" Tanya Laki-laki bertubuh besar yang berada di dekat pintu.

"Kelamaan kalo perkenalan sendiri-sendiri. Gini aja, kita ini pahlawan kemaleman yang datang untuk bebeb ku, Leeseooooo" Kata perempuan dengan rambut pirang pendeknya. Ternyata mereka adalah Chiquita, Eunchae, Hyein, Kyujin, Haruto, Junghwan, Jeongwoo.

Haruto, Junghwan dan Jeongwoo langsung maju dan menghajar dua pria itu dengan mudah. Kedua pria itu hanya bertubuh besar, namun tidak jago bela diri dan tidak memiliki tenaga yang cukup untuk melawan ketiga orang itu.

Sementara Haruto, Junghwan, Jeongwoo membereskan dua laki-laki itu, keempat perempuan yang datang bersama mereka mendekati Leeseo. Setelah beres semuanya, Jubghwan juga sudah menelepon polisi, mereka semua kembali ke rumah masing-masing.

Flashback on

Leeseo sedang bersiap-siap untuk menjemput Yeseo di tempat yang dia kirimkan padanya. Namun, Leeseo merasa janggal dengan tempat itu. Jawaban dari Yeseo juga kurang masuk akal menurutnya. Tidak mungkin Yeseo salah jalan. Karena setahunya, Yeseo cepat menghafal sesuatu, termasuk arah. Leeseo membuka ponselnya.

Ga bokem ga diajak

//Leeseo
Eh, kalian nanti pada ke jalan Anggres no 23 ya
Ini Yeseo minta gue jemput disitu
Cuma gue ngerasa janggal, soalnya itu jalanan kosong.
Jarang ada yang ngelewatin

//Eunchae
Aman. Lo ati-ati sebelum kita sampe

//Chiquita
Syap bebeb Iseo

//Kyujin
Chik, lu bisa ga, gausah kek gitu
Geli gue liatnya

//Hyein
Gue juga

//Chiquita
Sewot aja lu berdua

Setelah memberitahukan lokasi pada teman-temannya, Leeseo segera bergegas ke tempat itu. Chiquita ternyata menelfon Haruto untuk ikut, kebetulan disana juga ada Jeongwoo jadilah mereka berdua ikut.

Di perjalanan, Leeseo juga menelfon sepupunya, Junghwan. Untuk ke tempat itu.

Flashback off

-OOO-

Sudah satu bulan sejak kejadian itu. Para pelaku kini sedang diamani oleh pihak yang berwajib. Zoa dan Yeseo dihukum dengan dimasukkan ke penjara anak. Dan kedua pria itu juga sudah di masukkan ke penjara dengan kasus pemerkosaan pada anak dibawah umur.

Sekarang, Leeseo dan teman-temannya hidup seperti biasa. Layaknya anak sekolah pada umumnya. Mereka belajar, bermain, bercanda dan sebagainya.

Sebagai sahabat, jika ada yang mengganggu salah satu dari mereka, yang lain akan ikut membantu. Begitupun seterusnya.

-END-

Pertama-tama aku mau mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya pada kalian semua yang udah nungguin CB ini update, udah dukung aku terus, makasiiiii banget. Aku juga mau bilang maaf karena updatenya asal-asalan.

Aku senengg banget karena cerita ini udah End, tapi aku bergarap kalian ga bakal lupain aku. Love Youuuuuuuuuuuu.


















































































































Circle Bokem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang