CHAPTER 15 | KOTA LAMA

7.8K 863 59
                                    

Saat ini aku dan Mas Laut sedang makan bersama di kantin sekolah. Kami duduk saling berhadapan.

"Buih."

Aku menoleh. "Dalem, Mas," sahutku.

"Besok hari minggu kamu ada acara, nggak?" tanyanya.

"Nggak ada." Aku menyedot es teh dalam gelas, kemudian bertanya padanya. "Kenapa?"

"Mau jalan-jalan sama aku?" ajaknya. "Kalau kata orang kota sih, ngedate."

Aku tersenyum. "Emangnya mau ngajak kemana? Ke laut lagi?"

Mas Laut menggeleng. "Bosan ke laut terus."

"Terus mau kemana?"

Mas Laut terdiam sebentar, tampak sedang berpikir.

"Ke kota lama, mau?" tawarnya.

Aku mengangguk. "Mau."

"Tapi naik bus brt trans Semarang, nggak papa?"

Aku tersenyum. "Iya, nggak papa. Aku belum pernah nyoba. Pasti seru."

"Apalagi kalau sama aku, makin seru," canda Mas Laut disusul sebuah senyuman manis khasnya.

Keesokan paginya Mas Laut benar-benar datang menemuiku ke rumah Om Malbi untuk mengajakku jalan-jalan sesuai janjinya kemarin. Sampai sejauh ini Mas Laut memang selalu menepati janjinya.

Setelah menunggu beberapa lama di halte, akhirnya Bus trans Semarang berwarna merah, melaju menghampiriku dan Mas Laut.

Setelah menunggu beberapa lama di halte, akhirnya Bus trans Semarang berwarna merah, melaju menghampiriku dan Mas Laut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bus berhenti tepat di halte lalu pintunya terbuka.

Satu persatu orang yang turut menunggu kedatangan bus bersamaku, satu persatu mulai masuk ke dalam bus dan mengisi tempat duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu persatu orang yang turut menunggu kedatangan bus bersamaku, satu persatu mulai masuk ke dalam bus dan mengisi tempat duduk.

Mas Laut menggenggam telapak tanganku, "ayo."

Aku dan Mas Laut masuk ke dalam bus.

Namun kulihat semua kursi di dalam bus telah terisi penuh. Sehingga mau tidak mau aku dan Mas Laut harus berdiri bersama beberapa penumpang lain yang juga tidak kebagian tempat duduk.

Buih di Lautan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang