Chapter 5

153 22 4
                                    

~~~enjoy~~~


Semenjak kejadian kemarin, Rian menjadi protektif dan sering mengikuti kemana pun (name) pergi. (Name) sendiri tak merasa keberatan selalu diikuti sang Kakak walaupun sebenarnya kadang merasa jengkel sendiri.

"Kak, apa tak ada kegiatan lain selain mengekoriku seperti anak ayam?" tanya (name)

(Name) mulai kesal karena selalu diikuti Rian. Bayangkan saja, dari ujung tempat ke tempat lainnya kau selalu diikuti seseorang dan seseorang tersebut mengikuti mu sambil tersenyum. Bukankah itu agak creepy?!

"Tidak ada, memang apa salahnya mengikuti adik ku yang lucu ini?" sanggah Rian sembari tersenyum dengan aura berbunga-bunga.

".....Hah?💢" imajiner perempatan muncul di dahi (name).

"Bercanda~" ucap Rian dengan senyum yang terlihat menyebalkan dimata (name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bercanda~" ucap Rian dengan senyum yang terlihat menyebalkan dimata (name).

❄️❄️❄️

Saat ini, (name) berada di sebuah hutan sembari mengamati keadaan. Serasa keadaan disekitarnya aman (name) mulai membuat sebuah bayangan.

"Pergilah selamatkan Tokito, sementara aku mengawasi Kamado" ucap (name) pada bayangannya.

Bayangan tersebut menghilang menyisakan (name) bersama salah satu asisten edan-setianya, Mitsuba.

"(Name)-sama, sebenarnya apa yang akan kita lakukan?" 'beo Mitsuba

"Hm.....kita akan menyelamatkan calon penghuni baru di kediaman kita, dan lagi bukannya kau sudah menghabiskan lebih dari 15 bungkus manisan? Sebaiknya hentikan kebiasaan buruk mu itu atau kau akan sakit gigi lagi nanti Mitsuba" saran (name) menatap datar ke Mitsuba yang sedari tadi asik mengunyah berbagai manisan.

"Tehe~ tidak apa kan sekali-sekali lagipula, mochi-mochi ini terlalu enak aku tidak bisa berhenti mengunyah nya" ucap Mitsuba dengan senyum manis nya.

"Araline, lainkali tolong ingatkan aku untuk menyimpan manisan-manisan yang ada di rumah,aku tidak ingin tugas ku bertambah nanti" gumam (name) pelan agar Mitsuba tidak mendengar nya.

[Dimengerti]

Wushh

"Siap siaga, perkiraan ku Muzan mungkin akan tiba sebentar lagi" ucap (name) memberi aba-aba karena merasakan aura Iblis yang sangat kuat.

"Oya, tidak kusangka aku bisa bertemu dengan mu disini......














Shiroi Kitsune"

"Hentikan basa-basi mu itu Kibutsuji, lagi pula pasti kau akan mengacau di kediaman Kamado" ucap (name) datar.

Tanpa basa-basi Muzan langsung melesat kearah (name). Pertarungan keduanya pun tak terelakkan. Daerah sekitar mereka bertarung pun menjadi acak-acakan seketika.

❍Queen❍| Kimetsu no Yaiba x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang