CHAPTER 01 - LINGKUNGAN BARU.

139 15 0
                                    

BAB 01 - LINGKUNGAN BARU.

Happy reading

🥝

🥝

🥝

🥝

🥝

20, Juli 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20, Juli 2023.

Grace menyisir rambut putrinya dengan hati gembira. Kini putrinya akan bersekolah layaknya anak remaja pada umumnya. Grace sudah tak sanggup jika harus melihat anak semata wayangnya berbicara dengan orang-orang rumah serta anjing peliharaannya.

Grace ingin Kilara menjadi anak yang normal. Remaja pada umumnya yang bergaul dengan dunia luar. Dan kini, doa-doanya selama belasan tahun telah tercapai.

"Inget ya sweetheart, Mami gak mau denger kamu males-malesan nanti di sekolah. Harus belajar yang rajin!" Harap Grace kepada putrinya. Kilara mengangguk mematuhi apa yang diucapkan Ibunya.

"Mami tenang aja, Kilara pasti bakal jadi anak baik kok!" Timpal Kilara. Mendengar penuturan tersebut, Grace langsung memeluk pundak putrinya dari belakang. Grace menatap kaca yang ada di depannya. Bibirnya tergerak dengan ucapan 'semangat'.

Kilara menatap Ibunya melalui kaca, ia pun mengangguk dengan antusias.

✯✯✯

"Papi anter sampe sini aja. Biar Kilara masuk ke dalam sendiri," ujar Kilara. Saat Kilara hendak pergi, klakson mobil milik Ayahnya berbunyi, Kilara yang mengerti kemudian mendekati mobil Ayahnya lagi. "Apaa? Papi gak percaya sama Kilara?" Tanyanya penasaran.

"No." Balas Ayahnya. "Papi udah nyuruh anaknya temen Papi buat nemenin kamu, kamu tunggu di sini dulu. Tungguin dia dateng." Tutur Ayah Kilara padanya.

Mata Kilara kembali berbinar mendengar penuturan dari Ayahnya. Sudah diizinkan keluar rumah, bersekolah, mendapatkan teman pula!

"Jadi aku punya temen baru Pi? Beneran?!" Seru Kilara bersemangat. Ayahnya mengangguk menanggapi. Tak lama kemudian, setelah itu tiba sebuah mobil sedan berwarna hitam. Seorang gadis dengan rambut pirang keluar dari dalam mobil tersebut.

Terkejutnya, ia berjalan ke arahnya sembari melambaikan tangan dan tersenyum. Sontak, Kilara pun membalasnya, "Namanya Laila Mabel. Papi harap kamu bisa berteman baik sama dia. Papi tinggal dulu ya? Baik-baik di sini. Nanti jam 3 sore Om Sam yang jemput. Dan jangan kemana-mana sebelum Om Sam benar-benar ada di depan kamu." Perintahnya.

Kilara memberikan kedua jari jempolnya kepada sang Ayah, dan dihiasi dengan senyum lebar yang ditujukan untuk Ayahnya. "Iyaa Papi!" Sahut Kilara.

With Ega [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang