Aqleo Trisia
Simple adalah sebuah penggambaran yang tepat untuknya, dia bukan sosok yang sempurna tidak juga berusaha mencari atensi dari dunia, sampai detik ini hidupnya dilalui dengan sederhana dan tanpa sorotan ditengah hiruk-pikuk layaknya warna monochrome yang kelabu. Sering kali dia merasa dunialah yang mengabaikannya padahal sejuta sayang telah dicurahkan untuk sosoknya nan kelabu.
-
Entah sudah hisapan keberapa dan puntung keberapa rokoknya ditangannya terus menyala dan terbakar, jika mati maka nyalakan lagi sampai dadanya terasa sesak dan butuh udara segar diluar rumah. Pesan singkat masuk ke ponselnya kata-kata sederhana dari sang bunda
"Jaga kesehatan dan terus hidup ibu ayah sayang kamu"
Tanpa membalas pesan manis yang ditujukan padanya helaan napas berat justru malah terdengar dikala langit malam yang semakin menggelap itu, pikirannya melayang jauh kapan kiranya terakhir kali dia merasa hidupnya amat sangat berwarna sejak pergi jauh dari keluarganya dia merasa banyak bagian dari dirinya yang hilang. Namun saat bersama merekapun justru rasa bersalahlah yang mengalir begitu deras setiap kali melihat sosok-sosok yang amat sangat menyayanginya itu.
Sampai detik ini pun sebenernya dia masih tidak tahu dia berlari dari apa dan kenapa dia harus berlari, keluarganya tidak pernah menyalahkannya akan setiap tragedi yang terjadi dan tidak pula menuntut balas budi akan kebaikan yang telah mereka berikan ke anak penjahat yang merenggut nyawa putra ibu dan ayahnya, baginya hidupnya hanya terasa seperti pemeran figuran yang sangat tidak cocok dengan posisi yang harus ditempatinya.
Ditatapnya pemandangan kota malam itu, gemerlap lampu kota nampak indah dan jalanan yang masih dipenuhi oleh para pejalan kaki, tanpa disadarinya diantara sosok-sosok itu sudah terikat sebuah benang takdir yang membawa kepertemuan dua insan manusia.
Ananda Arlenio
Bukan salahnya jika dia terlalu berkilauan sedari lahir dirinya telah menjadi pusat disemesta kecilnya, uluran tangan yang selalu ada kemanapun dirinya melangkah serta setiap keinginan yang terwujudkan. Sosoknya yang gemerlap tidak pernah memadamkan cahaya yang lain justru membuat segalanya terasa lebih membara, meskipun itu hanyalah permainan ditengah jenuhnya.
-
Ramainya jalanan kota malam itu menjadi saksi bagaimana bangganya sosok yang baru tumbuh dewasa itu akan pencapaian yang dimilikinya, papan reklame yang berhiaskan wajahnya terpampang dimana-mana, tanpa harus memperkenalkan diri orang-orang sudah tau namanya bahkan jika dia sekarang membuka penyamarannya pasti akan terjadi keributan disana. Tetapi seiring dengan namanya yang terus berada dipuncak rasa bosan semakin sering datang kepadanya, berbagai macam hal telah dilakukan namun tidak ada satupun yang mampu membuatnya bersemangat.
sedari lahir dia sudah terbiasa memegang sendok emas, terbentuk menjadi bocah sempurna dengan ibu artis yang cantik dan ayah yang berkuasa serta keluarga yang saling cinta juga bahagia. Walaupun nyatanya itu hanya topeng semata yang diciptakan untuk karir si ayah, begitu pula sosok indah ibunya yang terlalu terobsesi menjadikannya sama sepertinya menjadi aktor yang sempurna. Sedari kecil tuntutan seperti itu terus bermunculan dengan merenggut rasa senangnya menyisakan sosok pencari kebahagiaan semu, padahal kehidupannya menjadi semesta sebagian orang, dengan keindahan dan gemerlap berhiaskan bintang-bintang tanpa sadar jauh didasarnya ada lubang hitam yang selalu lapar mengambil cahaya bintang-bintang.
Bohong jika tujuannya malam ini hanya berjalan-jalan saja nyatanya dia sedang lari dari tugas yang diberikan ibunya padanya, kelas acting sepulang sekolah hal rutin yang diikutinya sedari kecil yang berhasil membuatnya bosan bukan main sehingga amat sangat menyenangkan saat berhasil bolos dan lari dari jadwal rutinnya. Karena sekali lagi takdir telah memainkan perannya tanpa disadarinya ia telah dekat dengan simpul kusut perjalanan cintanya.
Takdir tidak pernah lari dari tuannya, bahkan sudah tertulis dari jauh-jauh hari kala semesta masih belum tercipta. Pada akhirnya dua sosok kosong itu harus bermain diatas gelapnya panggung takdir, lantas mampukah mereka mencari akhir dari kegelapan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite Crime | Lee Heeseung x Oc
JugendliteraturBukan salahnya jika dia terlalu berkilauan sedari lahir dirinya telah menjadi pusat disemesta kecilnya, uluran tangan yang selalu ada kemanapun dirinya melangkah serta setiap keinginan yang terwujudkan. Egoiskah dia saat ini mengharapkan cantiknya y...