part 1

3.3K 93 3
                                    

Dinda pov

Hari ini dimana hari kakak ku bernama Anisa menikah dengan laki-laki pilihannya.

Seluruh persiapan telah tersusun rapi dan cantik indah dipandang.
Namun yang mengganggu pandanganku ketika aku melihat kakak ku menangis di kamarnya.
Bukankah harusnya ia bahagia karena hari ini adalah hari bahagianya.

Dengan berat hati ku coba memberanikan diri mendekat kearah kak Anisa,perlahan tapi pasti ku lontarkan pertanyaanku terhadap kak Anisa.

"Kak Anisa...kakak kenapa?"tanpa basa basi langsung ku tanya keadaannya.

Tanpa menjawab kakak ku langsung memeluk erat diriku.
Kenapa? Aku bingung dengan semuanya,ada apa dengan kakak ku?

"Dinda...aku bingung,aku menyesal!"jawab kak Anisa di sela-sela tangisnya.

"Bingung kenapa?lalu kenapa menyesal"tanyaku semakin penasaran.

"Aku menyesal telah memutuskan untuk menikah dengan seorang lelaki seperti Rizky yang tidak pernah menghargai perasaan perempuan"jelas kak Anisa.

Aku semakin bingung,ditambah lagi kakak ku meminta solusi karena ia tak ingin menikah dengan Rizky calon suaminya.
Haduuuh...kenapa harus aku yang ribet sih...
Tapi kakak ku juga kasihan....
Harus Miras nih (mikir keras)

"Ya sudah akan ku pikirkan,tapi apa pun yang aku lakukan kakak harus bantu aku"ucap ku pada kak Anisa.

"Iya...terimakasih kau memang adikku tersayang"kata kak Anisa.

***
Author pov

Acara pernikahan antara Anisa pun berlangsung...
Akhir acara yaitu ijab kabul.
Ketika ijab kabul di mulai hampir saja Rizky menyelesaikan kalimat ijab kabulnya namun apa yang terjadi...

"Tunggu..."Cegah Dinda.

Ada apa dengan Dinda? Apa ia akan menggagalkan pernikahan Anisa & Rizky?

"Pernikahan ini tidak bisa terjadi,dia adalah ayah dari anak yang aku kandung"lanjut kalimat Dinda.

Tidak ... Dinda benar-benar menggagalkan pernikahan kakak nya.Ada apa dengan nya,apa Dinda tidak memikirkan akibatnya!

Semua tamu Undangan terkejut ketika mendengar penjelasan dari Dinda.

(Apa...sungguh buruk...kasihan...terlalu...) bisik-bisik para tamu undangan.

Marisa terlihat malu melihat anak nya bertingkah seenaknya menggagalkan pernikahan kakaknya sendiri.

"Dinda apa yang kamu katakan itu benar?"tanya Marisa.

"Apa yang ku katakan itu benar bu,dia sudah menghamiliku"jawab Dinda.

Rizky pun makin heran di buatnya.

"Bohong perempuan itu sedang berhalusinasi,aku tidak mengenalnya,bagaimana mungkin aku bisa melakukan dengannya!"elak Rizky.

"Rizky kau sungguh jahat,kau kan sudah berjanji akan menikahiku"jelas Dinda.

Suasana pun semakin kacau,pak penghulu disana pun hanya bengong melongo dengan kejadian ini.

"Sudah...sudah saya akan pergi karena masih banyak orang yang akan saya nikahkan"jelas pak penghulu yang kemudian pergi.

Rizky pov

Siapa cewek gila ini mengaku-ngaku telah di hamili oleh ku.Hancur sudah pernikahanku...

Awalnya aku berniat mungkin dengan menikah aku bisa merubah sipat playboy ku agar papahku memberikan semua hartanya padaku tapi kini sirna lah sudah,pernikahanku telah hancur karena ulah tingkah gadis gila itu.

"Apa yang dikatakan Dinda itu benar,kau telah..."ucap Anisa yang terlihat sangat sedih.

Aku tidak bisa menjawab apa-apa karena posisi ku sangat terpojok walaupun aku bicara pasti gadis gila itu membantah ocehanku,aku memilih untuk diam tertunduk karena malu dilihati oleh banyak orang.
Sialan gara-gara gadis gila itu aku yang harus menanggung malu,lihat saja apa yang akan ku lakukan padanya.

Author pov

Kini tamu undangan buyar keluaran untuk pergi,saat ini hanya ada Dinda,Anisa,Marisa dan Rizky di dalam Ruangan.

Terlihat Marisa yang sedang memarahi Dinda atas tingkah lakunya yang memalukan dirinya.
Yang lebih parah Marisa mengusir Dinda dan tak menganggap nya sebagai anak.
Tak dipikir oleh Dinda sebelumnya hal ini berakibat begitu parah,Dinda pun tak bisa berbuat apa-apa dan langsung membereskan barang-barangnya ke koper.

***
Di dalam kamar Dinda...

"Dinda maaf aku tidak mengira akan seperti ini"ucap Anisa penuh rasa bersalah.

"Tak apa kak,mungkin ini sudah pilihan hidupku.oh ya kak jangan pernah kakak bilang kalau semua ini hanya pura-pura"pinta Dinda pada Anisa.

"Iya"jawab singkat Anisa.

Dinda pun kini pergi dari rumah nya di susul dengan Rizky pergi mengikuti Dinda.

Pure LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang