Part 7

1.3K 73 0
                                    

Rizky pov

Setelah menenangkan Dinda yang kini telah tidur di kamarnya sekarang aku langsung mengganti bajuku membersihkan pakaian ku dan kemudian aku langsung merebahkan badanku ke atas tempat tidurku tak lama kemudian aku sudah tidak sadar karena aku telah berada di alam mimpiku.

-
Author pov

Matahari kini sudah menampakan cahayanya yang terbit di sebelah timur.
Dinda pun terbangun perlahan membukakan matanya yang terlihat sembab karena semalaman menangis.

Dinda pov

Akhirnya pagi juga...
sudah lama aku menunggu Hari ini aku harus menemui kak Anisa,Aku harus tau Apa benar yang di katakan Rizky mengenai semalam?
Langsung ku tarik handuk yang berada di balik pintu kamar mandiku kemudian aku mandi karena aku butuh moment ini untuk menyegarkan badanku atas semalaman aku menangis membuat ku sedikit kusut.

Tak memerlukan banyak waktu akhirnya aku selesai mandi juga
Huhh..terasa segar untuk pagi secerah ini.
Ouh..aku hampir lupa karena ke asyikan merasakan kesegaran di badanku jadi lupa apa awal niatku...
Aku melangkah meninggalkan kamarku dan langsung bergegas pergi...
Eitss tunggu...Rizky? Sudahlah lebih baik aku pergi tanpa mendapat ijin dari Rizky percuma saja jika aku meminta ijin padanya dia tidak akan mengijinkanku.

-
Sekarang aku berada di sebuah pusat toko perbelanjaan kota aku menelpon kak Anisa untuk menemuiku disini.

15 menit...30 menit...

Akhirnya setelah lama menunggu yang di tunggu datang juga...

"Ada apa?kenapa tidak langsung ke rumah saja?apa kau menunggu lama?"pertanyaan beruntun dari kak Anisa.

Tanpa basa basi langsung ku tanyakan apa yang ingin ku tanyakan..
Mungkin terlalu cepat yang membuat kak Anisa terkejut.

"Kak Apa benar alasan pertama kakak tidak menikah dengan Rizky karena Rizky itu lelaki yang suka memainkan perasaan perempuan?"tanyaku yang membuat kak Anisa terkejut,entah kenapa?

"A-pa maksudmu?"tanya kak Anisa sedikit terbata.

"Jawab dengan jujur!"ucapku dengan nada tinggi.

"Maafkan aku! Sebenarnya aku tidak mencintai Rizky,kakak lebih mencintai Rangga"lirih kak Anisa,jawaban yang sangat mengecewakan!

"Lalu kalo tidak cinta kenapa menikah"tanya ku.

"kakak meminjam uang pada Rizky! Semua itu untuk berobat ibu,dan uang itu juga untuk membayar kuliah kamu,karena batas waktu kakak tidak bisa membayar dia malah meminta untuk menikah denganku"jawab kak Anisa.

Setelah mendengar pernyataan itu dari kak Anisa aku sedikit bersalah Apalagi ketika kakakku berucap semua yang dilakukan kak Anisa itu semua untuk ibu dan untuk ku juga.

"Maafkan aku! Tapi kakak janji kakak akan perbaiki semua.masalah ibu akan ku jelaskan dan memberi pengertian kalo kamu gak salah"kata kak Anisa.

"Tidak usah diperbaiki semuanya sudah terlambat"lirih ku dengan senyum terpaksa.

"Kenapa?"tanya kak Anisa yang mulai penasaran.

"Pertama ibu tidak mungkin memaafkanku karena aku telah membuatnya malu,dan kedua aku telah menikah dengan Rizky jadi tidak perlu di perbaiki aku terlanjur berjalan jauh ke depan yang tak mungkin aku melangkah kebelakang kembali"lirihku kembali dengan di selimuti tangis disela-sela kata-kata ku.

"Apa?"kak Anisa mulai meninggikan suaranya.

"Ya sudah kalo gitu aku pergi,jaga baik-baik ibu kak"pamitku sebelum pergi.

Aku langsung pergi menjauh dari kak Anisa namun kak Anisa masih diam dengan wajah kaget nya.

Pure LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang