Pada malam harinya, ia pun sudah pulang ke rumah beberapa jam lalu. Setelah Renjana mengantarkannya langsung ke rumah sekaligus singgah sebentar untuk memberikannya sekeranjang kecil buah tangan untuk keluarga adik sepupunya itu.
Menunggu waktu, ia menghabiskannya dengan berberes-bereskan kamar miliknya yang semenjak satu bulan ia tinggali saat ke Singapura. Mulai dari menghempaskan debu-debu yang banyak menempel pada benda-benda kesayangannya. Sampai mengulang mendekorasi tata letak barang-barang di kamarnya.
Seusai kegiatan itu. Ia pun beralih merebahkan tubuhnya di tepi kasur. Lalu secara langsung tak sengaja melihat adanya sebuah pesan terpampang jelas di layar kuncinya tiba-tiba. Pesan tersebut tentu dari gadis perempuan yang sebelumnya ia bicarakan itu. Yang dikatakan oleh kakak sepupunya siang hari tadi.
Her name is Wenda Alverine Kusuma
Hai kak Calvin
Hari ini kakak sedang apa?Iya hai juga
Gak ada ngapain
Ada apa hal?Oh begitu ya
Mau nanya aja eheIya?
by the way kak
Iya ada apa lagi?
Besok malam kak Calvin ada waktu?
Rasanya gak ada
Kebetulan
Kakak mau nemenin aku beli sepatu gak?
Semua teman-temanku pada sibuk :)
Jadi mereka gak bisa bagiin waktu buat temenin akuBoleh aja
Beneran?
Iya Wenda
Oke deh kak
Sampai jumpa besok di siang harinya
Paginya aku kirim alamatnya yaw ><👌
And the boy's name is Armana Calvino Chandra.
🎇🎆🎇
KAMU SEDANG MEMBACA
Bianglala Dan Kamu
Teen FictionBerawal dari sebuah pesan di sebuah percakapan di ponsel. Lambat laun pun kami menjadi dekat. +alur ceritanya yang sangat ringan.