rasa yang terungkap

0 0 0
                                    

Tepat di sebuah rumah. Terdapat lima orang gadis kini sedang berbincang-bincang ria membicarakan tentang satu temannya yang saat ini pada jam delapan malam masih belum pulang juga ke rumah.

Dari arah pintu belakang muncullah seorang gadis berambut hitam panjang dengan poni pendek di dahinya. Terlihat gadis tersebut berdiri dengan pakaian hangatnya sebab sehabis berjalan malam mencari angin malam yang sejuk di luar, "kak Ren! ada liat Wenda kemana?" gadis itu bertanya tepat sekali pada seseorang yang  hendak ia tanyai sudah berada dihadapannya. Tak jauh dari jarak ia berdiri.

Seseorang yang ditanyai lantas menoleh ke arah gadis di depan pintu belakang itu.

"Kamu belum tahu? Wenda kan dari tadi keluar," sahut gadis satunya yang sedang mengikatkan helaian rambutnya itu menjadi satu dengan karet elastis berwarna merah muda miliknya.

"Emang kemana," tanyanya seraya menutup pintu belakang. Dan mulai berjalan menuju ruang tengah. Tempat gadis satunya berada.

"Kencan Har," jawabnya dengan sikap santai sembari menghidupkan kembali televisi di depannya.

"What? Wenda kencan? with whom?" gadis itu kembali bertanya-tanya. Disebabkan ia masih belum percaya akan kata-kata kakak perempuannya itu. Beralihlah ia duduk di sampingnya sambil ikut serta menonton tayangan televisi tersebut.

"Adik sepupuku, mereka udah deket seminggu lalu," jelasnya.

"Adik sepupu yang namanya Calvin itu kan," katanya.

"Aish itu dah Haruna kudet sekali kamu, yang lain aja udah tahu," potong seseorang perempuan lainnya tiba-tiba saja muncul diantara mereka yang ikut dalam pembicaraan. Gadis tersebut datang membawa segelas air jeruk dari arah dapur. Kemudian duduk di salah satu sofa sebelahnya.

"Emang kamu udah tahu Mal?" lalu gadis bernama Haruna pun beralih bertanya pada gadis yang baru saja datang itu.

"Dari awal memang sudah menebaknya, sejak pertemuan kita di acara ulang tahun sekolah dulu. Kak Calvin itu ada menaruh hati pada Wenda. Tapi dia denial sama perasaannya," ucap Perempuan yang bernama Mala.

"Kok aku gak ingat apa-apa pas acara itu? Kapan sih?" kini giliran Renjana bertanya-tanya setelah Mala menjelaskan hal tersebut.

"Kak Calvin kan waktu itu kelas 12 kan seumuran sama kak Layla, Serena juga dia, lalu aku sama Haruna kelas 11, terus Wenda kelas 10 itu kak Ren," Mala menjelaskan.

"Oh gitu, pas aku udah gak sekolah disitu lagi berarti," terka Renjana. Dia berpikir bahwa dirinya menjadi sangat pelupa.

"Iyalah kak Ren udah lulus gitu," saut Haruna langsung. Renjana pun mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tunggu mal kenapa kamu selalu ingat semuanya? Kalau aku udah lupa banget apalagi masalah sama crush dan persahabatan kita dulu disana, dan aku berpikiran siapa saja teman-teman kita dulu," Haruna bertanya lagi.

Mala mendengarnya perlahan tersenyum tipis, "ada hal yang tidak bisa aku beritahu sekarang padamu na. Tapi aku beritahu kalau laki-laki yang kamu pacari dulu saat masa sekolah itu adalah kak Ardev."

sekian ....

Bianglala Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang