"Tidak ada seorang pun yang menginginkan perpisahan itu terjadi didalam hidupnya, dan sekalipun bisa meminta kembali itu pasti tidak akan lagi sama."
Bacanya perlahan aja ok guys dan selamat menikmati 💙
Tak pernah terbayangkan oleh dewa Hades bahwa kenyataan yang datang saat ini adalah hal yang paling ia hindari seumur hidupnya, tetapi apa boleh dibuat jika takdir sudah berkehendak maka sudah pasti tidak bisa dibantah bahkan ditawar.
Istri yang selalu ada untuknya dalam keadaan apapun itu, sekarang telah terbujur kaku dengan senyuman manisnya didalam peti yang telah didesain oleh dewa Hepaestus dengan sedemikian rupa, tetapi terdapat hiasan beragam bunga disisinya yang dihias oleh para Nymph atau (peri) yaitu para sahabat dewi Persephone.
Air mata yang sedari tadi mengalir kini kembali mengalir tanpa dikomando membuat dadanya sesak seperti ditikam oleh benda tajam, tetapi tidak ada gunanya juga seperti ini karena semuanya adalah kenyataan yang membuat dirinya berpikir keras oleh kenyataan hidup yang telah digariskan.
"Amour apa yang selanjutnya harus aku lakukan tanpa dirimu sekarang, mengapa kau meninggalkan diriku disini sendirian hm? apakah Elysium lebih nyaman daripada dekapan diriku," tidak henti-hentinya ia bergumam dengan suara yang amat lirih, dan sekarang juga ia mulai membandingkan dirinya dengan Elysium atau kita sebut sebagai surga.
"Aku masih membutuhkan dirimu amour dan sekarang dimana aku harus berkeluh kesah tentang semuanya, mengapa harus kau amour mengapa," ia selalu bergumam dengan racauan yang semakin aneh, sampai ia juga tidak memperdulikan pandangan para dewa dewi yang lain karena masih sulit menerima ini semua.
"Hades sudah ya jangan berlarut seperti ini tidak baik, sekarang lebih baik kita membawa tubuh lemah Persephone menuju Elysium dan jiwanya akan dituntun oleh Hermes menuju kesana," dewa Dionysus kali ini bertindak dewasa walaupun terdapat nada konyol didalam arah pembicaraan nya sekarang, tetapi ia juga tidak rela melihat dewa Hades seperti ini terus-menerus.
"Aku menginginkan ia kembali disisiku bukan seperti ini Dionysus, apakah aku harus melakukannya juga agar aku tidak berpisah dari dirinya," ucapan melantur dari bibir dewa Hades itu membuat dewa Dionysus terkesiap, sekarang ia tahu cinta dewa Hades sangatlah besar dan tulus untuk dewi Persephone.
"Jangan kau berkata seperti itu Hades, apakah kau tidak memikirkan perasaan Persephone ketika mendengar ucapan dirimu yang seperti itu dan sekarang kau perlahan mencoba belajar mengiklashkan ya walaupun sedikit tidak mudah," dewa Hepaestus datang dari arah luar menuju ketempat dimana dewa Hades dan dewa Dionysus berbicara, yang mana membuat dadanya nyeri seketika ketika mendengarkan pembicaraan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hades' Love For Persephone (On Hold)
FantasíaJatuh cinta tidak pernah salah tempat, akan tetapi alangkah baiknya kita tetap bisa menghargai pasangan kita apapun yang terjadi dan selalu menemani nya tanpa ada kata perpisahan didalam nya. Perasaan Hades untuk Persephone sangatlah nyata tidak ada...