Part 4

1.9K 149 1
                                    

Didalam kamar terdapat seseorang gadis yang duduk di balkon bergulat dengan pikirannya. Entah apa yang dipikirkan nya padahal sekarang sudah menunjukan pukul 12.00 malam.

"Apa gue keluar aja ya. Gak mungkin juga ibu tau" lisa tidak tau kalau diarea balkonny terdapat cctv tersembunyi yang di pasang daddy steve

"Tapi kalau sampe ketahuan gimana ni. Gue gak tau apa hukuman dimasion ini bila melanggar. Apalgi sekarang gue belum tidur pukul segini. Padahal kan pukul 9 malam kan sudah harus tidur" termenung lisa dengan pikirannya "hayo lisa semangat cuma sampe besok loh disini. Mending loh tidur jadi anak baik dulu. Gak usah kabur. Gawat kalau ketahuan" lisa berdiri dari duduknya mulai masuk ke kamar

Diruang lain masih ada satu orang yang terjaga memantau cctv di laptopnya siapa lagi yang bisa melanggar aturan kalau bukan daddy steve yang saat ini masih mengerjakan laporan perusahaan nya.

"Kalau sampe kamu keluar malam-malam gini jangan harap kamu bisa pulang besok lisa" batin deddy steve yang masih setia memantau cctv

Daddy steve yang melihat lisa masuk ke kamar nya kemudian dia menutup laptopnya sambil berkata "pilihan yang benar lisa"

Sinar matahari menembus jendela kamar seorang gadis yang masih bergelud dengan selimutnya. Mata yang terpejam mulai terbuka karna terusik dengan sinar matahari bahwa sudah menunjukan 07.00 pagi. Gadis ini mulai melihat jam yang ada di meja samping tempat tidurnya. Mata yang sayu kini mulai terbuka dengan sempurna karena melihat jam sudah menunjukan pukul 07.00 pagi. Bukan tanpa alasan di mansion Ellison sarapan pagi harus tepat pukul 07.30 pagi

"Oh tidak sebentar lagi harus sarapan. Gue harus buru-buru ni. Kesel gue
Kenapa si harus ada aturan dirumah ini. Kek gini ni gue gak mau tinggal disini. Males banget gue sarapan. Kek orang bodoh gue jadinya ngomong sendiri kek gini" sambil berjalan menuju kamar mandi "Semoga aja sarapan. Kali ini menu favorite gue" batin lisa

Setelah dengan rutinitas nya lisa kemudian kelantai satu untuk mengikuti sarapan. Ketika lisa sampai diruang makan ternyata semuanya sudah berkumpul kecuali dirinya.

Ibu Larry yang melihat lisa sudah muncul kemudian menyuruh lisa untuk duduk dan memulai sarapan.

"Kenapa harus sayur lagi si. Bukannya menu semalem udah sayur ya" bingung lisa dalam hati dengan wajah yang cemberut

"Kenapa li gak dimakan" tanya ibu Larry yang melihatnya karna anaknya diam belum menyentuh apapun

"Kenapa sayur lagi bu semalam kan udah sayur" cicit suara lisa yang masih terdengar disekitarnya bahkan kaka dan daddy nya diam-diam menarik bibirnya ke atas

"Beda sayang ini salad sayur bagus untuk kesehatan kamu" beritahu ibu Larry dengan pengertian

"Bolehkah aku tidak sarapan salad bu. Roti saja tidak apa-apa atau aku minum susu saja bu" memohon lisa kepada ibunya

"Kamu tidak lihat li sorot tajam mata daddy dan kaka kamu. Apa kamu mau mereka memasukkan makanan ini langsung ke mulut kamu" beritahu ibu Larry kepada lisa. Bukan tanpa alasan dia berbicara seperti itu, dulu pernah lisa tidak mau memakan sarapannya dengan menu sayur sampe daddy dan ketiga kakanya memegangi lisa dan memasukkan makannya ke mulut lisa dan membuat anak itu menangis

Lisa yang mendengar ibunya yang berbicara seperti itu kemudian menatap daddy dan ketiga kaka nya. Benar saja apa yang di bilang ibunya. Dengan kesal lisa memakan sarapannya. Satu dua sendok lisa masih bisa menahan salad sayur yang ada dimulitnya. Tetapi ketika sendok yang ketiga lisa sudah tidak kuat menahan rasanya sehingga membuat lisa berlari ke westafel untuk memuntahkannya.

Setelah lisa lega dan kembali ke meja makan lisa ditatapkan dengan sorot mata daddy dan ketiga kakanya yang tajam.

"Makan lagi" dengan kalimat yang singkat daddy steve tanpa merasa kasihan menyuruh lisa makan lagi

"Tapi dad aku gak kuat. Aku gak mau rasanya gak enak" jawab lisa sambil menutup mulut nya

"Makan Lisa Ellison" kali ini Jenni yang bersuara

"Aku gak mau kak" mohon lisa kepada Jenni kemudian menatap ibunya meminta bantuan

Ibu Larry yang merasa ruangan semakin mencekam ingin membantu lisa membawa dia pergi tetapi diurungkan dengan suara tegas terdengar ditelinga

"Jangan ada yang meninggalkan meja makan" sahut kaka sulung lisa jiso yang menatap kedepan dengan tajam

Disisi lain gadis satunya hanya fokus dengan makananya tanpa menghiraukan suasana yang mencekam

Lisa yang terintimidasi merasa tidak tenang. Dia sangat takut sekarang sambil menundukkan wajahnya.

"Kamu mau makan sendiri atau kita yang membantu adikku tersayang" ucap jiso dengan santai tetapi berbeda ketika lisa mendengarnya yang merinding dengan perkataan jiso

Lisa tidak berani menjawab disisi lain dia ingin menjawab tidak mau makan tapi takut akan terulang seperti dulu lagi yang akan di paksa dia hanya diam dan menunduk

"Jawab lisa Ellison" bentak Jenni kaka kedua lisa yang melihat lisa masih saja menunduk

"Oke kami tau apa keinginan kamu" jawab jiso santai mulai berdiri.dan kemuan Jenni ikut berdiri

Lisa yang menunduk kemudian menongak melihat kedua kakanya berdiri. Lisa sangat takut. Sebelum terjadi kemudian lisa berkata "tidak kaka. A aku akan makan" suara lisa yang terdengar gemetar

Jiso dan jenni yang melihat lisa mulai makan kemudian jiso berkata "good girl. Laen kali jangan ngebantah dan turuti sesuai aturan yang ada"

Lisa sambil memakan salad dengan wajah yang memerah menahan tangis. Ibu Larry yang melihat lisa ingi menangis merasa kasihan tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa ini juga demi kebaikan lisa.

"Jangan nangis lisa. Sore nanti kamu sudah bisa pulang dan bebas. Kalau kamu nangis apa kata temanmu"ucap lisa menyenangi dirinya sendiri dalam hati

Sister' FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang