Part 12

1.7K 165 3
                                    

Di ruang keluarga mansion Ellison dengan suasana yang mencengkam. Lisa sedari tadi menundukkan kepalanya tanpa mau melihat  keluarganya.

"Lisa" panggil ibu larry tanpa dijawab lisa yang kemudian ibu mendekat

"Coba tatap ibu li"

"Ibu maafin lili" dengan memeluk ibunya sambil menangis

"Gimana udah tenang"ibu Larry yang melihat lisa sudah mulai meredahkan tangisan nya dan diangguki lisa

"Ini terakhir kali ibu dengar. Jangan lakukan lagi. Ibu gak akan marah sekarang karena ini salah ibu juga. Tapi mulai sekarang kamu sudah tinggal disini jadi jangan lakukan hal-hal yang berbahaya. Sekali lagi ini yang terakhir li" ucap ibu Larry dengan tegas

Lisa yang mendengar ibu Larry berbicara hanya diam saja tanpa bisa menjawab. Karena bagi lisa sulit untuk melepaskan rokok saat ini

"Jawab li" ucap ibu Larry "ibu sebenarnya sudah tau kalakuan kamu selama ini. Ayah kmu yang bilang ke ibu tapi baru kali ini ibu bener- benar tau dengan melihat foto yang kakamu berikan" jelas ibu Larry membuat lisa menundukkan kepalanya

"Jadi dengarkan ibu kali ini. Ini terakhir kali ibu mendengar kamu membahayakan diri kamu sendiri. Jika kamu melakukan lagi, ibu gak bisa bantu karena setelah ini ibu akan menyerah kan kamu dengan daddy dan kaka kamu. Jadi apapun yang mereka bilang kamu harus menurutinya bahkan peraturan yang ada di mansion Ellison sendiri" tegas ibu Larry dengan menatap lisa

"Buu" ucap lirih lisa kemudian menatap ibunya

"Kali ini ibu gak akan luluh li. Jadi dengarkan apa yang ibu bilang tadi" kemudian ibu Larry bangkit dan kembali ke kamar. Dengan masih menyisahkan daddy dan kakanya

Lisa yang melihat daddy dan kakanya menatap nya kemudian ingin bangkit dan kembali ke kamar. Sebelum lisa bangkit suara kaka terdengar di telinga lisa

"Kamu dengar lisa ellison apa yang ibu mu katakan. Jadi dengarkan kata ibu mu kalau tidak akan seperti yang ibumu bilang"ucap Jenni sambil menatap lisa dengar tegas

Lisa yang mendengar itu merinding dan takut. Berbeda dengan yang lainnya menyeringa melihat lisa yang ketakutan. Belum saatnya mereka bermain, biarkan ibu nya tau kelakuan anak bungsunya.

"Mulai besok kamu akan sekolah ditempat kakamu. Kali ini gak ada bantahan" ucap daddy steve

"Dikasih izin sekolah buat pamitan sama sahabat di sekolah lama malahan bolos bahkan merokok" sindir Rosie kepada lisa

"Kali ini gak usah terima alasan apapun lagi dad" ucap jiso dengan tegas yang membuat lisa semakin takut tinggal di mansion ellison

"Bahkan sampai dia memohon pun dad" tambah Jenni yang semakin membuat lisa tidak berani membuka suaranya

Sedangkan dikamar ibu lisa menangis melihat kenakalan lisa saat ini. Ia merasa bersalah dan tidak berguna menjadi ibu lisa. Dengan pergaulan lisa selama ini tanpa dia ketahuan. Bahkan baru tau di umur lisa yang ke 16 th.

"Maafin ibu li" ucap lirih ibu larry sambil melihat foto lisa yang ada ditangannya

"Kalau aja selama ini ibu bawa kamu. Mungkin ini gak akan terjadi. Maafin ibu li. Kali ini ibu akan benar-benar memperhatikan kamu li. Maafkan ibu jika kamu tertekan tinggal disini"

***

Di sebuah club terdapat remaja sedang berkumpul malam ini sambil memegang segelas minuman di masing-masing tangan remaja tersebut

"Gimana nasib lisa sekarang ya" ucap hanbin kepada sahabatnya

"Gue juga kepikiran" balas bambam

"Emang kenapa dengan lisa" tanya Minnie yang tidak tau apa- apa karena selama satu bulan ia keluar negeri karna daddy nya sakit sekarang baru kembali. Minnie tinggal di sini tidak dengan orang tua nya. Ia hanya tinggal dengan beberapa maid dan pekerja lainnya orang tuanya tinggal di luar negeri

"Sebenarnya satu bulan ini lisa tinggal di mansion Ellison tempat ibu dan daddy tiriny. Ada beberapa kejadian yang membuat ayah nya marah dan menghukum lisa tinggal di mansion Ellison" ucap bambam menjelaskan kepada Minnie

"Apa ayahnya sudah tau kelakuan lisa selama ini" tanya Minnie

"Iya makanya ayah lisa marah. Keknya juga ibu lisa udah tau deh cuma gak ngomong aja ke lisa" ucap bambam yang didengarkan oleh sahabatnya

"Kenapa loh bisa berfikir seperti itu" tanya hanbin

"Ya loh fikir aja gak mungkin kan lisa tiba-tiba langsung tinggal di mansion Ellison aja. Pastikan ayah lisa ngomong sama ibu nya makanya dia tinggal disana. Bahkan lisa gak tau sampai kapan dia tinggal disana. Lisa sudah membujuk ayah nya tapi ayah nya gak mendengarkan sama sekali. Bahkan lisa bilang sampai sekarang gak ada kabar dari ayah nya" jelas bambam

"Tapi kenapa ibu lisa gak marah ya" ucap hanbin

"keknya lisa bener-bener gak bisa kumpul lagi deh apalagi ditempat club kek gini. Keluarganya terkenal overprotektif kek gitu. Liat aja anak bungsunya ellison Rosie sebelum lisa menjadi bagian keluarganya terkenal dengan taat aturan kan bahkan dijaga ketat kakanya saat sekolah. Makan sembarang pun gak boleh" ucap minnie

"Kok loh bisa tau" tanya bambam

"Iya gue ada sepupu di sekolah Ellison haighschool. Jadi mereka sering cerita ke gue" jelas minnie "sepupu gue sebenernya sama kek keluarga Ellison overprotektif bahkan adik bungsunya juga dijaga ketat. Gue kalu disuruh tinggal disana gak betah gue. Untung orang tua gue nerima alasan gue buat gue tinggal sendiri meskipun masih ad pekerja di mansion. Tapi sampai sekarang mereka gak tau kelakuan gue. Jangan sampai mereka tau" jelas minnie

"Kalau pun tau paling loh dibawa tinggal disana Minnie" ucap hanbin sambil terkekeh

"Kek seneng banget loh kalau gue tinggal disana" ucap Minnie yang melototi hanbin

Hanbin yang tidak menghiraukan Minnie kemudian kembali mengangkat gelas ke bibirnya dan meminumnya yang diikuti oleh bambam.

Sister' FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang