Di suatu hari tepat di sekolah SMA Vine, sedang dihebohkan dengan kedatangan anak baru, terlebih lagi di kelas 12 A, murid murid disana sangat antusias setelah mendengar kabar jika anak baru tersebut akan satu kelas dengannya.
"Anak anak diam" wali kelas memasuki kelas tersebut.
"Sepertinya kalian sudah tau ya, kita kedatangan anak baru di kelas ini"
"Silahkan masuk nak, dan perkenalkan dirimu"
Ia yang awalnya hanya diam di dekat pintu akhirnya memasuki kelas tersebut.
"Hallo teman teman, saya Lee Soodam, kalian bisa panggil aku Soodam, mohon bantuannya" sambil membungkuk di akhir
"Baiklah anak anak, bertemanlah dengan baik ya, soodam kau bisa duduk dengan Minji"
"Minji?" Soodam yang bingung siswi mana yang namanya minji
"Disini soodam" Minji mengangkat tangannya.
Soodam pun segera menghampirinya, lalu ia duduk di samping Minji
"Kenalin aku Minji"
"Nee, aku soodam, semoga kita bisa berteman dengan baik"
"Tentu saja"
Setelah berberapa jam, akhirnya bel istirahat pun berbunyi, soodam segera merapikan buku untuk dimasukkan ke dalam tasnya.
"Ayo istirahat soodam" ajak Minji
"Ayo" soodam segera berdiri
"Eonni" teriak seseorang dari luar
"Zuu, kenalin ini soodam, anak baru disini" Minji
"Annyeong haseo" Soodam menyapa zuu
"Hai eonni aku zuu"
"Iya zuu, aku soodam"
"Baiklah ayo kita ke kantin" ajak Minji
Mereka bertiga pun akhirnya ke kantin, mereka mengobrol bersama disana, ntah mengapa membuat soodam bahagia, du hari pertamanya dia akhirnya mendapatkan teman.
"Soodam eonni, kenapa kau pindah sekolah? Bukankah kelas 12 ini sebentar lagi akan lulus ya? Kenapa eonni terhitung terlambat untuk berpindah sekolah" tanya zuu tak henti
"Zuu pertanyaannya banyak sekali, Soodam bingung nanti" Minji
" Gapapa ko" Soodam
"Jadi gini, aku emang terbilang terlambat untuk pindah, tapi bertahan di sekolah sebelumnya juga bukan pilihan yang bagus, itu adalah alasannya" lanjut Soodam
"Memangnya kenapa eonni" tanya zuu lagi
"Aku tak punya teman, dan aku juga sering mendapatkan kekerasan, yang ntah apa alasannya"
"Kekerasan?" Tanya Minji
"Iya mereka sering kali datang tiba tiba, ntah pria ataupun wanita, mereka bilang aku merebut kekasihnya, yang aku heran bagaimana seorang pria datang karena kekasihnya aku rebut? Aku kan wanita, mana mungkin aku merebutnya" Soodam
"Pasti sangat berat ya eonni " Zuu
"Ya begitulah, itulah mengapa akhirnya aku pindah" Soodam
"Tapi menurutku kau memang menarik soodam, aku rasa wanita juga mungkin bisa saja menyukaimu " Minji
"Aku tidak semenarik itu" Soodam
"Kau cantik eonni, itulah yang paling utama, bahkan aku rasa saat kau lewat depan kelasku, satu kelas itu semuanya hampir tertarik padamu" Zuu
"Benarkah?" Tanya Soodam
"Iya eonni " zuu
"Aku hanya berharap, kejadian di sekolah sebelumnya tidak terulang lagi" Soodam
"Tenang saja soodam, kita temanmu mulai sekarang " Minji
"Terimakasih Minji, Zuu" Soodam
Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk masuk ke kelas karena bel sebentar lagi akan berbunyi.
"Eonni aku ke kalas ya" Zuu
"Iya hati hati" Minji
"Aku lupa menanyakan, memangnya zuu kelas berapa?" Tanya soodam
"Dia kelas 11" Minji
"Ouh iyaiya" Soodam
Sesampainya di kelas soodam sangat kaget betapa banyaknya kertas di bangkunya.
"Hey siapa yang menyimpan nya disini" teriak minji melihat banyaknya kertas itu.
"Banyak sekali orang datang kesini, bangkumu seperti tempat wisata soodam, adik kelas pria bahkan wanita datang, katanya sih ingin memberimu surat" jelas salah satu siswi
"Ah begitu, baiklah terimakasih" soodam
"Soodam bagaimana ini, guru akan marah jika kau mengoleksi sampah dikelas" minji
"Bantu aku membuangnya ayo" soodam
"Kau tidak membacanya?" Minji
"Untuk apa" soodam
"Baiklah" Minji kini membantu soodam membuang kertas kertas itu
.
.
.
See you next part