Setelah hampir 10 jam belajar akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi, anak anak langsung berhamburan untuk pulang.
"Soodam kau pulang dengan siapa?" Tanga Minji
"Aku menunggu bus" Soodam
"Baiklah Soodam, aku tidak bisa mengantarmu maaf ya, karena aku dan zuu dijemput" Minji
"Gapapa ko, aku udah biasa, hati-hati ya" soodam
"Kau juga hati hati soodam" Minji
Tak lama setelah itu Zuu pun datang bersamaan dengan mobil yang berhenti tepat di depan mereka, Minji dan Zuu segera memasuki mobil tersebut.
.
.
.
Di dalam mobil Minji Zuu
"Tadi siapa Minji" tanya Jinny
"Teman baru, dia teman sebangku ku" Minji
"Temanku juga" Zuu
"Anak baru? Mengapa dia datang saat kelas 12, bukankah itu terlambat" tanya Dita
"Nanti aku ceritakan di dorm ya" Minji
"Dia pulang dengan siapa?" Lea
"Katanya menunggu bus" Minji
.
.
.
Soodam pov
Kini akus sendirian menunggu bus, di halte depan sekolah, tak lama setelah itu datanglah seorang pria yang sepertinya sedang menunggu bus juga
"Hai" sapanya
"Nee"
"Boleh ikut duduk?" Tanyanya
"Iya"
"Sepertinya aku baru melihat mu"
"Iya aku anak baru disini"
"Oh anak baru"
Setelah itu tidak ada lagi percakapan, namun jujur saja aku tidak nyaman sekarang, ia beberapa kali memandangi ku dengan ekspresi yang aneh, ntah apa artinya.
Aku hanya diam memainkan handphoneku, mencoba berfikir positif
"Aneh sekali, emangnya ada yang salah ya di muka aku?" Tanya ku dalam hati
"Siapa namamu?" Tanya pria itu
"Soodam" jawabku
"Oh, kenalin aku Yeonjun, anak kelas 12C"
"Iya salam kenal" Soodam
Pov end
.
.
.
Di dorm minji dan zuu
"Minji katanya kau mau bercerita" Dita menagih
"Ah benar" Minji segera duduk di samping Dita, diikuti oleh yang lainnya
"Jadi gini dia itu pindah karena dia sering dibully gitu disekolah dulunya, katanya dih karena mereka yang membully itu mengira jika soodam merebut kekasihnya" jelas minji
"Dibully oleh siswi?" Jinny
"Itulah keanehannya eonni, bahkan siswa laki laki pun ikut ikutan, katanya sih banyak wanita yang tertarik juga pada soodam eonni sepertinya" sambung zuu
"Tapi dia normal kan, ah maksudku" tanya Lea terpotong
"Ya dilihat dari ceritanya sih, dia memang normal sepertinya " Minji
"Eonni ini bagaimana sih, masa minji sama zuu nanya gitu ke soodam" Jinny sambil menyenggol tangan Lea
"Hahah aku hanya bertanya, tapi memang cantik sih" Lea
Ding... Dongg
Lea segera membukakan pintu
"Manager-nim ada apa?" Tanya Lea yang melihat managernya di depan pintu
"Kau tidak menyuruhku masuk?" Manager
"Oh baiklah ayo masuk" Lea
Mereka yang ada di kursi pun bergeser untuk memberikan tempat duduk managernya.
"Jadi begini, aku mengobrol dengan staff dan juga CEO tentunya, ternyata mereka memutuskan untuk menambah formasi grup, aku datang kesini untuk memberikan informasi ini, dan siapa tau kalian punya teman, kalian bisa ajak dia untuk audisi" jelas Manager-nim
"Benarkah?" Lea
"Iya, sudah hanya itu, aku harus pergi lagi" manager
"Sebentar, memangnya audisinya mulai kapan?" Tanya Dita
"Oh iya lupa, audisi nya mulai besok" manager
"Terlalu mendadak " Minji
Manager mereka pun meninggalkan dorm mereka, dan mereka pun akhirnya melanjutkan aktivitasnya masing masing.
"Eonni ke cafe yu" ajak Dita pada Lea
"Aku juga ikut" Jinny
"Kita juga" Minji dan zuu
"Baiklah ayo" Dita
Mereka kini pergi ke cafe dekat dorm mereka, mereka segera memesan, namun disaat menunggu pesanan itu datang mereka dibuat kagum dengan suara nyanyi seseorang yang diiringi akustik untuk menghibur para pengunjung yang datang, musik yang santai, membuat siapapun yang mendengarnya terlarut dalam kelembutan suaranya.
"Minji bukannya itu temanmu?" Tanya Lea menujuk penyanyi tersebut
.
.
.
