7

276 19 6
                                    

"Eonni" panggil soodam halus menghampiri dita.

Namun tidak ada jawaban dari Dita.

"Eonni lihatlah aku" Soodam

Tah ada jawaban namun dita justru menarik tangan Soodam, membuat soodam jatuh kepangkuannya.

"Jelaskan sekarang" dita

Jujur saja soodam tidak nyaman dengan posisi sekarang, tapi dia juga tidak bisa melihat Dita marah padanya.

"Baiklah" soodam

"Eonni beri aku waktu untuk ini semua ya, apa eonni mau punya kekasih yang tidak memiliki rasa yang sama dengan eonni?"

Dita hanya menggeleng sambil memandang soodam

"Itulah kenapa alasannya, soodam mau kalau eonni mendapatkan apa yang eonni inginkan, dan bisa menggantikan perasaan eonni, soodam masih belum memiliki rasa itu eonni, maafkan dami" soodam

"Baiklah, aku akan berusaha" Dita

Aku menolakmu eonni, kenapa kau malah berantusias?- batin soodam

"Nee" soodam yang tak bisa menolak.

Soodam pun akhirnya bangkit dari duduknya, namun dita justru memeluk pinggang wanita dihadapannya itu

Soodam pun akhirnya bangkit dari duduknya, namun dita justru memeluk pinggang wanita dihadapannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biarkan seperti ini sebentar, aku ingin mencium wangi khas mu" dita

Soodam hanya diam pasrah, namun setelah beberapa menit akhirnya soodam bersuara

"Eonni aku ingin mandi dulu ya, setelah itu kau bisa memelukku lagi" Soodam

"Baiklah" melepas pelukannya

"Nee eonni aku mandi duluan ya" meninggalkan dita

Dita hanya menatap kepergian soodam, setelahnya ia memilih untuk merapikan meja yang berisi make up nya dan make up milik teman sekamarnya itu.

Setelaj berapa menit akhirnya soodam selesai, dita pun segera mengambil handuk, ia segera berjalan ke arah kamar mandi, namun saat berpapasan dita justru berhenti di samping soodam

Cup

Kecupan tiba tiba itu mengenai pipi nya

"Saranghae" dita, setelahnya ia langsung berlari dan masuk ke kamar mandi, sedangkan soodam?

Soodam hanya diam membeku tak percaya, apakah dita eonninya itu benar benar mencintai nya? Atau hanya kagum?

Tak ambil pusing soodam segera keluar dari kamar dan bergabung dengan yang lain yang sedang menonton televisi.

"Udah mandi?" Lea

"Udah eonni" soodam

"Dita mana?" Jinny

"Masih mandi" soodam

Kelima gadis itu tengah menonton televisi, tak lama dita pun datang ikut bergabung.

Ya tuhan semoga dita eonni tidak melakukan apapun didepan para member, aku belum siap mereka tahu tentang ini, sebelum aku menerima Dita eonni sebagai kekasih- batin soodam

"Makanannya habis?" Dita

"Tentu saja, aku kira kalian berdua sudah memakannya" Lea

"Aishh sudahlah tidak apa apa, aku bisa membelinya lagi nanti" Dita

"Tumben" Lea

"Apanya?"

"Ya biasanya kan eonni marah kalau makannya dimakan" zuu

"Hari ini aku sedang bahagia" Dita

"Apa yang terjadi?" Jinny

"Rahasia" Dita

Ntah kenapa canggung kini menyelimuti soodam, berbeda dengan Dita yang terlihat bahagia.

"Soodam eonni fokus banget nonton nya" zuu

"Aku penasaran dengan alurnya" soodam

"Benarkah?" Zuu

Soodam hanya mengangguk mengiyakan

Setelah bosan menonton akhirnya soodam memutuskan untuk pergi ke kamar.

"Eonni aku ke kamar dulu ya" soodam

"Ngapain?" Tanya Lea

"Ngerjain tugas? Minji udah?" Soodam

"Ouh tugas itu? Belum tapi sebentar lagi deh" Minji

"Kenapa kalian tidak mengerjakan bersama?" Jinny

"Soalnya adalah pendapat sendiri mengenai suatu masalah" Minji

"Ouh aku kira soal yang jawabannya sama" jinny

"Aku duluan ya" soodam segera meninggalkan ruang tv dan segera duduk di meja belajarnya.

Baru juga menulis sekitar 1 paragraf pintu kamar kini terbuka, menunjukkan seorang wanita yang membawa secangkir coklat panas yang cocok untuk malam hari seperti ini, ia juga tak lupa mengunci pintu, ntah apa tujuannya.

"Apa soalnya susah sayang?" Sambil menyimpan cangkir itu di samping buku soodam

Sayang?- soodam

"Tidak eonni, aku hanya perlu merangkai kata kata saja bukan?" Soodam

"Baiklah, semangat kelincinya eonni" Dita

"Eonni kenapa pintunya dikunci?"

"Agar tidak ada yang menggangu" Dita

"Baiklah, terimakasih eonni minumannya" soodam kembali fokus pada tugasnya

Because Of You (DitaxSoodam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang