Mereka bertiga yang tengah kaget saat mengetahui kelas prizky tersebut. Tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu dari arah luar kamar mereka.
TOKK
TOKK
TOKKYudha pun membuka kan pintu kamar asrama mereka itu.
"Siapa ya?." Tanya yudha saat perlahan membuka pintu.
"Halo yud. Ini aku andhika."
Ternyata laki - laki yang mengetuk pintu asrama mereka bertiga itu bernama Andhika. Andhika Holmes Caldwel. Ia memiliki kekuatan Ice/Es, dan juga ia sekelas dengan Yudha dan teman temannya. Terkecuali Prizky.
"Ternyata kau. Ada apa datang kemari?." Tanya Yudha kepada andhika.
"Ah itu, aku hanya mengajak kau dan lain untuk ke kelas bareng." Andhika pun menoleh ke murid baru/Pindahan tersebut.
"Hei yud. Yang di belakang mu itu siapa?, di samping nya wafi?." Bisik andhika ke arah kuping yudha.
"Ohh dia murid baru. Yang baru Pindahan dari academy yang lama." Jawab yudha.
"Begitu ya. Jadi kalian seasrama?." - Andhika
"Ya begitulah kira-kira." Lirih yudha.
Andhika pun berjalan dan menghampiri murid baru itu yang bernama prizky.
"Halo. Kau murid baru di academy ini ya?." Tanya andhika.
"Ya aku murid baru di academy ini." Jawab prizky.
"Ohhh jadi gitu ya. Kenalin nama ku Andhika Holmes Caldwel, kau bisa memanggil ku dengan nama andhika saja. Aku dari kelas C, sama dengan mereka bertiga."
"Ohh, nama ku Prizky Eleazer Aldebaran, Kau bisa memanggil ku prizky." Sahut prizky.
"Ohh ya ky, ngomong ngomong di Kelas N, kelas yang kau duduki itu ada siswi atau gadis yang bernama Hanna.... Dia sangat polos dan lugu, aku ingin meminta tolong kepada mu." Gumam wafi yang sedang memotong pembicaraan mereka berdua.
"Minta tolong apa?." Tanya Prizky
"Aku hanya ingin meminta tolong kepadamu. Tolong kau lindungi gadis itu." Jawab Wafi seraya menepuk pundak Prizky.
"Atas dasar apa kau menyuruh ku untuk melindungi gadis itu?, memangnya ada apa dengan gadis itu?."
"Gadis itu setiap hari di bully oleh siswa siswi di academy ini. Banyak yang tidak suka dengannya. Ia selalu saja di tindas oleh siswa siswi di berbagai kelas." Ucap farel yang ikut serta untuk meminta tolong kepada prizky.
"Betul. Mana gadis itu diem saja saat lagi di tindas/dibully." Jawab wafi.
"Huh selalu saja begitu. Gadis itu takut untuk melawan atau bertindak balik, karna gadis itu masih sangat lugu dan polos. Terlebih lagi ia belum bisa menguasai Elemental yang ia miliki." - Yudha.
"Tidak ada satupun murid lain yang mengasihi gadis itu. Ku harap kau bisa melindunginya." - Andhika
"Gadis itu hanna. Yang menolong ku untuk menemui ruang kadem. Rupanya ia sekelas dengan ku, ternyata gadis itu suka di tindas ya.. Sungguh gadis yang malang." Batin prizky.
"Kalau begitu serahkan saja kepada ku." Jawab prizky.
"Syukurlah. Mohon lindungi ya, kita bertiga mempercayakan dan menyerahkan hanna ke kamu ya. Kalau gitu ayo kita ke kelas."
"Baiklah. Kalo gitu mari." - Prizky
Farel pun membuka kan pintu asrama itu lebar - lebar. Mereka pun keluar dari asrama tersebut dan melanjutkan perjalanan menuju kelas nya masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Academy Of Elemental
FantasyLoving in silence dan selalu melindungi orang yang ia cintai, sekaligus murid pindahan dari sekolah Ilver Academy Ke Stary Elemental Academy, Prizky Eleazer Aldebaran anak bangsawan dari kerajaan Dark Kingdom sekaligus yang memiliki kekuatan/Element...