Author POV
.
.
.
.
.Siang itu, keadaan di GMM University terasa sangat panas. Para mahasiswa baru diberi waktu satu jam untuk beristirahat sebelum kegiatan orientasi kampus dilanjutkan kembali. Phuwin Vihokratana, sang omega manis namun terkenal dengan wajahnya yang jutek itu mengabaikan waktu istirahatnya untuk mencari Naravit Lertratkosum, sang Kakak yang membuat dirinya kesal hari ini. Gemini Vihokratana, sang adik kembar pun mengikuti Phuwin di belakang. Mencoba untuk menenangkan sang Kakak yang mood-nya mudah sekali berubah.
"Phuphu... Gak perlu marah-marah kali" sahut Gemini.
"Kamu diem ya, Gem! Aku udah muak diperlakukan kayak gini terus!" jelas Phuwin.
"Aku ngerti, Phu. Tapi ini semua demi kebaikan kita" sahut Gemini. Phuwin pun menghentikan langkanya, ia kemudian berbalik dan melihat Gemini dengan tatapan galaknya.
"Kamu enak ya jadi alpha, gak terus-terusan diawasin kek aku! Aku pikir setelah kuliah aku bisa lebih bebas dan bisa punya banyak temen. Kalau gini caranya, belum sampai aku kenalan orang-orang udah males duluan sama aku!" gerutu Phuwin.
"Kalian kenapa disini?" tiba-tiba terdengar suara yang tak asing bagi mereka. Dan yah, itu Naravit. Orang yang dicari-cari oleh Phuwin.
"Maksud Kakak apa sih!?!" sahut Phuwin sambil melangkahkan kakinya mendekati sang Kakak.
"Haa?" sahut Naravit tak mengerti. Phuwin pun berdecak sebelum membuka mulutnya untuk mengomeli sang Kakak.
"Kak, aku tuh gak butuh dititip-titipin ke senior ya! Gak perlu juga diperlakukan secara berbeda dari omega-omega yang lain! Aku gak mau Kak jadi bahan obrolan mereka! " omel Phuwin.
"Phu... Kakak sengaja ngelakuin itu biar kalian berdua ada yang jaga saat acara orientasi" jelas Naravit dengan nada lembutnya. Seperti itulah Naravit, ia akan bersikap dan berbicara secara lembut dengan 'keluarganya'. Sangat kontras jika dibandingkan saat ia berbicara dengan orang lain, terkesan lebih dingin dan mengintimidasi.
"Aku bisa jaga diriku sendiri ya, Kak! Lagian selama orientasi aku selalu sama Gemgem kok!" protes Phuwin.
"Kakak tau, Phu... Tapi ini tuh buat jaga-jaga. Kalau tiba-tiba terjadi sesuatu sama kalian berdua Kakak bisa langsung gerak" sanggah Naravit.
"Gak usah terlalu posesif deh, Kak!" sahut Phuwin.
"Phu... Ayah udah ngasih tugas ke Kakak buat jagain kalian berdua. Kakak gak bisa lepas tanggung jawab gitu aja. Apalagi selama ini banyak yang pengen nyelakain kalian" sahut Naravit.
"Kak, berhenti jadi anjing penjaga buat ayah!" sahut Phuwin tanpa berpikir panjang.
"Lebih baik jadi anjing penjaga yang bertuan daripada jadi anjing jalanan yang tak diinginkan, Phu..." jelas Naravit dengan tatapan yang sulit diartikan.
"K-kak, m-maksud ku..." sahut Phuwin terbata, ia mulai menyesal telah mengatakan hal yang tak semestinya.
Di luar keluarga Vihokratana, Naravit memang sering disebut sebagai 'anjing penjaga'. Namun sebagai bagian dari keluarga Vihokratana, keluarga yang telah 'menyelamatkan' hidup Naravit, tak semestinya Phuwin mengatakan hal tersebut. Jika hal itu dilontarkan, bukankah terkesan kalau Phuwin memang setuju dengan omongan orang-orang...?
"Kakak ngerti, Phu..." sahut Naravit sambil menepuk lembut pucuk kepala Phuwin.
"Kalau kalian ngerasa gak nyaman, kakak bakal nyuruh mereka jagain kalian secara diam-diam. Maaf ya Phu bikin kamu gak nyaman dan diomongin omega lain... Nanti kakak bakal tegur mereka" lanjut Naravit.
"Kak..." cicit Phuwin pelan sambil meremat lengan baju Naravit.
"Hmm?" gumam Naravit.
"Maaf..." pinta Phuwin.
"Kamu gak salah, Phu... Gak perlu minta maaf" sahut Naravit.
"Udah ya... Kakak sebentar lagi ada kelas" pamit Naravit. Ia lalu berbalik dan melangkah menjauhi si kembar.
"Makanya kalau ngomong dipikir dulu" sahut Gemini setelahnya.
"Gem... Aku gak punya maksud buat nyinggung ke arah sana" sahut Phuwin lemah.
"Udah, gak usah dipikirin. Kak Nara juga gak marah kan. Ayok balik..." ajak Gemini, ia lalu menggandeng tangan sang Kakak dan menuntunnya kembali ke aula.
.
.
.
.
.Tbc (?)
Cek ombak dulu yak...
Btw, ini buat seneng-seneng aja sih. Dan kemungkinan besar alurnya gak berat...
KAMU SEDANG MEMBACA
For You - PondPhuwin [Omegaverse]
Fiksi Penggemar"Dia indah. Terlalu indah sampai aku tak berani bermimpi untuk mendapatkannya. Akan ku lakukan segala cara untuk melindungi dan membuatnya bahagia. Ya, hanya untuk dirinya..." - Naravit Lertratkosum. "Bodoh! Dia terlalu bodoh untuk menyadari bahwa b...