Lain Kisah

2K 139 1
                                    

Renjun duduk menepi di trotoar jalan. wajahnya terlihat lelah dengan peluh yang membasahi dahinya.

"huft... kemana lagi aku harus mencari pekerjaan? kenapa mereka menolakku? kalau dipikir-pikir juga, aku kelulusan s2? itu tidak buruk."

namanya huang renjun. lelaki manis yang kini usianya baru menginjak 24 tahun. yeah, dia sering kali loncat kelas, tak heran sekarang sudah lulus s2.

"apa aku terima aja tawaran pak jaemin?"

renjun menatap sepatunya yang semula bersih kini mulai terkena debu jalanan.

"capek juga ya," renjun menatap langit yang terlihat semakin jingga. "mama, baba... renjunie rindu."

.

.

.

disini renjun sekarang.

didepan gerbang megah dengan dominan warna putih gading dan coklat susu.

manik indahnya menatap takjub kearah bangunan yang kini terpampang di depan matanya itu.

"ini rumah? ku rasa, ini lebih pantas di sebut sebagai istana!"

"maaf dek, mau cari siapa ya?"

renjun menoleh, mendapati seorang bertubuh tinggi dengan pakaian khas satpam.

renjun membungkuk hormat, "ah, saya renjun pak. huang renjun, saya kesini atas panggilan pak jaemin." jawabnya sopan.

sang satpam terlihat sedikit terkejut. namun, setelah itu, malah renjun yang terkejut.

"e-eh pak? kenapa? jangan seperti itu."

renjun ikut menurunkan tubuhnya hingga litutnya menyentuh tanah. ia bahkan sampai bersujud karena melihat bagaimana pria yang bisa diperkirakan usianya sama dengan ayahnya itu, tetiba membungkuk lalu sampai bersujud didepannya.

"maaf kan saya nyonya na, saya tidak mengenali anda. maaf karena saya telah lancang..."

renjun terdiam.

ia tambah pusing.

apa katanya tadi?

nyonya na?

na itu marga sang dosen.

na jaemin.

lalu,

nama nya itu renjun, huang renjun.

marga nya huang.

"mommy!"

belum renjun selesai dengan ucapan sang satpam. kini malah ada seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahunan berlalu keadahnya, lalu memeluk kakinya yang berbalut celana bahan hitam.

"mommy kemana saja? daddy bilang hanya pergi sebentar?"

renjun menatap jaemin yang tersenyum ke arahnya.

renjun semakin bingung.

akh!

renjun memekik sembari memegangi kepalanya.

rasanya sangat sakit.

dan...

apa ini?

"mommy hanya pergi sebentar sayang... hanya sampai jumat, 5 hari saja. oke? dengan daddy dulu ya."

"mommy jangan pergi. grandma dan grandpa saja yang kemari. Andy tidak mau ditinggal."

"berdiamlah dirumah, ren. kau baru saja sembuh. aku khawatir."

"kau bukan khawatir. tapi kau sedang manja saja ini..."

cup

cup

"mommy pergi ya, nurut dengan daddy, hyung, ku titip andy."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ges, tadi kan aku abis main em-el. ga bisa bobo, jadi buat spoiler new book deh hehe jangan lupa vote yaaa aku cinta kalian ❤️

oh ya, aku mau lanjut lagi, mau last part atau mau lanjut sampai banyak part nie? hehe terserah kalian deh. aku mah bagian ngasih cerita aka wkwkwk

jangan lupa tunggu aku up lagi yaaa

bnyakin komen, biar akunya semangat!
kalau aku semangat, aku bakal rajin up ceritanya, kalian jadi ga di ghosting lama lama hehe

bye bye guysss

eh, aku mau kasih tau, hasil maen em-el aku hehe

mweheheh:v

My Mom Doesn't Need DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang