1)awal mula

44 3 0
                                    

"anjir akhirnya bisa kabur gue, sialan tuh pak ketos ga cape apa ngejar gua" ucap seorang pemuda yang baru saja melompat pagar

"terlambat." suara deep seorang pria bertubuh kekar yang tengah menatap pemuda itu dengan raut wajah dingin

"JIR KAGET GUA!" ucap Jean tersentak ketika mendapati ketos di hadapannya

"ikut saya." ucap si ketos sembari mencengkran kuat tangan kiri Jean

"kagaa lepasin anjir cuyy, elahhh" Jean melirik papan nama milik ketos

"Nat lepasin gua Nathannnn!" ucapnya sembari memegang tangannya yang dicengkram

"kamu mau ikut atau terima hukumannya?"

"apaan hukumannya!?"

Nathan tersenyum miring kemudian menatap lekat pemuda dihadapannya

"gampang, tinggal tu-"

"hey yang disana! apa yang kalian lakukan sampai belum masuk kelas!?" teriak seorang guru BK mendapati mereka berdua

Nathan menghela nafas kasarnya kemudian menatap tajam kearah guru BK tersebut "maafkan kami, saya hanya menangkap anak ini yang mau melarikan diri" ucapnya dengan tenang

Jean mengerinyitkan keningnya. Dalam pikiranya dia berpikir bagaimana bisa pria dihadapannya ini dapat merubah ekspresi secepat itu

"baiklah, cepat urus dia dan masuk ke kelas" guru BK kemudian berlalu pergi meninggalkan mereka berdua

"baik." Nathan kembali menatap Jean yang masih berada dalam cengkramannya

"lepasin gua.. nat" ucap Jeandra dengan lirih dan tatapan sayu nya

Entah kenapa Nathan mulai melonggarkan cengkramannya karena melihat tatapan sayu Jean

Melihat ada kesempatan Jean langsung melepaskan cengkraman Nathan dan berlari sekencang mungkin

"Hahah jangan ngarep gua mau nerima hukuman dari lu! guaaa Jeandra Widrajaya ga bakal sudi dihukum sama lo!!!" ucapnya sembari mengacungkan jari tengah pada si ketos

"hhh...Jeandra Widrajaya."





•••

"anjing sialan hampir aja, gua istirahat dulu ah" Jeandra duduk diatas rooftop sambil mengatur nafasnya

"hufft sialan tuh ketos, awas ae kalo sampe gua ketemu dia" Jeandra mengepalkan tangannya sambil melihat bekas cengkraman kuat dari Nathan

"awas aja lu, Nathan Pranadipta"

•••

"woi setan lu darimana aja" tanya seorang pemuda melihat temannya yang letih lesu akibat habis dikejar

"sialan, gua baru aja dikejar ama ketos galak noh liat tangan gua dicekek ampe bekas begini" Jean mengulurkan tangannya memperlihatkan bekas merah ditangannya

"HAH SERIUSAN ANJIR!?" rean membolak balikkan tangan Jean

"ngapa lu kaget begitu?"

"hahahh anjir niat amat si Nathan ngejar lu" Rean tertawa kecil sambil menatap Jean dengan tatapan mengejek

"paan lu liat liat gua?"

"awas lo baper"

"Ha? yang bener aja lu yakali gua baper, mana dia laki kalo cewe yakali gua mau kabur hehe" ucap Jean meremehkan ucapan Rean

ketos kok gituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang