Nathan menatap datar gadis yang jatuh itu. "Anda yang menabrakkan diri sendiri" Nathan kemudian berjalan pergi tanpa peduli
"Eummm akiitt kakk tolongin" gadis itu memelas sambil menarik tangan Nathan dengan kuat
Nathan menghempaskan tangan gadis itu dan berlalu pergi "Jangan pernah mencoba mencari masalah denganku"
"Huh.. mampus"
•••
Jean menghela nafas ketika selesai memakan makanan nya di kantin. Ia kemudian menatap Leo "wey, dimana si Rean? gua gak liat dia dari tadi pagi tapi katanya dia masuk" ucap Jean
Leo menatap Jean sambil mengunyah siomay nya "katanya lagi ngegebet Adek kelas, cantik katanya"
Jean mengerutkan kening nya
dan menyilangkan tangan diatas kepalanya sambil bersandar
"Dia lagi ngegebet cewek? Siapa namanya?" Tanya Jean penasaran"Gatau sih tapi gak mungkin cewek, tapi lebih gak mungkin lagi kalau Rean ngegay kan" ucap Leo santai
Jean seketika meneguk ludahnya dengan kasar saat mendengar itu "lahh emang ke-kenapa kalau gay"
Leo menatap Jean lalu mengerutkan kening nya lalu mencondongkan tubuh mendekat pada Jean dan berbisik pelan "ntar kaya lo"
Jean membulatkan mata nya "HAH!?"
Semua yang ada di kantin sontak menoleh pada Jean dan Leo
"Anjer malu gua cok, jangan teriak Napa!" Leo menyumpal mulut Jean dengan pangsit goreng nyaJean seketika keringat dingin "ma-maksud lu apaan tadi?"
Leo duduk lalu menghela nafas nya "sebagai calon mahasiswa Psikologi, lu gak bisa bohongin gue atau bahkan nyembunyiin sesuatu dari gue" ujar Leo
Jean menghela nafasnya lalu mulai menunduk "tapi gua masih gk paham"
Mendengar itu membuat Leo semakin membuang nafasnya dengan kasar "nih ya, lu sama paketos tuh udah jadi bahan gosip satu sekolah apalagi gua anak OSIS dan setiap saat denger berita tentang lu dan pak ketos. Lagian dari gerak gerik lu berdua yang saling suap suapan terus mesem mesem berdua kadang juga gandengan tangan, siapa coba yang gak curiga" jelas Leo panjang lebar"Lagian ya kalaupun lu gay gak ada masalah sih, itu orientasi seksual lu yang cuman lu dan pasangan lu yang paham kan gimana perasaan kalian"
Jean terdiam membeku mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Leo "Leo..lu sahabat terbaik guaaa" ucap Jean terharu dan langsung menarik kepala Leo lalu ia cium rambutnya
"Anjir! Lepasin kaga!!!"
"Leooo cayang umumuuu aku sayang kamuu ululu cintakuuuu~"
"Geli, merinding anjir!"
•••
Rean menatap dari jauh pada tempat duduk di seberangnya yang terdapat satu pria berpostur tubuh pendek dan mungil sedang membaca buku sambil memakai earphone nya.
"Anjer cantik amat sih dek.." ucap Rean pelan mengagumi wajah manis adek kelas tersebut
Rean kemudian mengeluarkan ponsel nya dan memotret pria mungil itu secara diam-diam dan tanpa diketahui siapapun "hahah emang mantep ilmu S2 keintelan gua" Rean tersenyum bangga pada dirinya sendiri sambil menatap hasil foto yang jernih dan bagus itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ketos kok gitu
Romance"Apaan si anjir jangan pegang tangan gua ntar dikira gua gay!" ucap Jean "Biarkan saja mereka melihatnya, saya tidak peduli" balas Nathan "Dih anjir, lu naksir gue ya? gay anjir gamauu gue ama ketos gay!" • "Nathann kemana..Jean kangennn" rengek Jea...