Pagi itu kembali berjalan seperti biasa dengan apel yang dipimpin oleh pak Ketua OSIS.
"Buset ganteng amat paketos, rambut baru tuh ya" ujar Rean yang menatap Nathan dari barisannya
Sedangkan Jean hanya sibuk tersenyum dan menghela nafasnya. Banyak sekali yang menyukai pacarnya ini. Wajar saja karena pacarnya yang ganteng, berwibawa.
"Huft... Gua gak tau kapan harus dipublish hubungan gua sama Nathan" gumam Jean
Rean yang mendengar itu melotot tak percaya dan langsung mengetok kepala Jean. Yang diketok hanya mengaduh bingung pada temannya. "Lo beneran mau publish? Ga takut sama apa yang bakal terjadi? Pasti bahaya apalagi buat Nathan yang ketos sekarang, kan ga lucu tiba tiba Ketos nyatain kalau dia gay"
"..."
"Je?"
"Bener kata lo."
•••
Nathan berjalan ke ruang OSIS sembari menyusun proposal bersama sekretaris OSIS yaitu Redya
Redya salah satu murid ambis, adek kelas juga sebenarnya. Sifatnya agak slay, kayak boti haus belaian
"Sudah semua?" Tanya Nathan
"Udah dong kak! Udah aku selesaikan semuanya" ujar Redya dengan sumringahnya
"Bagus, terimakasih." Ucap Nathan kemudian membawa proposal itu pergi
Redya hanya tersenyum sembari menatap punggung Nathan yang kian menjauh.
"Ganteng.."
•••
Jean berlari ke ruang OSIS untuk menemui Nathan. Sedari tadi ini ia tidak melihat kekasihnya itu setelah apel pagi. Sekarang Jean semakin rajin masuk ke kelas apalagi sekarang anak IPA disuruh buat bawa materi biologi di kelas IPS. Salah satunya kekasihnya yang tampan itu
"Huft, huhhh Nath-" Jean terkejut saat mendapati Redya yang akan mengunci pintu Sekretariat OSIS
Redya mengerinyitkan dahi nya bingung menatap Jean yang menurutnya aneh sekali tiba tiba berlari ke ruang OSIS
"Ada apa?" Tanya Redya
"Lu liat Nathan kaga?"
"Ouh, mau dihukum kak? sorry tapi kak Nathan lagi sibuk biar hukumannya dibantu aku aja" ucap Redya ketus sembari mengunci pintu
"Kaga anjir, gua mah anak Baek"
"Terus? Ngapain nyari kak Nathan?" Ketusnya
"Dia pacar gua anjrit yakali gua kaga boleh nyari pacar gua sendiri"
"Kaga, buku gua ada di dia"
"Oh, nanti aja ya ngambilnya pas pulang sama kak Nathan"
"Ha? Pulang sama Nathan?"
"Iya kenapa?"
"Lu pulang sama Nathan?"
"Iya emang kenapa?"
"Lu? Pulang sama Nathan?"
"Iri?"
"Dih ngapain gua iri, lagian kaga yakin gua Nathan pulang sama lu" ejek Jean

KAMU SEDANG MEMBACA
ketos kok gitu
Romance"Apaan si anjir jangan pegang tangan gua ntar dikira gua gay!" ucap Jean "Biarkan saja mereka melihatnya, saya tidak peduli" balas Nathan "Dih anjir, lu naksir gue ya? gay anjir gamauu gue ama ketos gay!" • "Nathann kemana..Jean kangennn" rengek Jea...