199 ai / Seventeen Years Old Who Do You Like ( Love Endures )

Chapter 142 - 143

Pada sore hari di akhir November, Jiang Yi mengambil kontrak pembatalan kerja sama dari kantornya di East Third Ring Road, menyerahkan semua hak cipta Flying Immortal, memulihkan semua hak cipta Lei Zhen Zi dan produk setengah jadi yang sedang dikembangkan, dan mengambil sekumpulan artefak sebagai tambahan.

Hou Sheng berdiri di lift dan menatapnya dan bertanya: ''Tidak ada perbedaan antara ini dan meninggalkan pekerjaanmu, apakah itu layak untuk meninggalkan sejumlah besar uang yang tidak diperoleh?" Jiang Yi tersenyum, tidak mengatakan apa-apa.

Hou Sheng berkata: ''Apa yang kamu rencanakan selanjutnya? Terus mencari uang untuk memperbarui kehidupan Lei Zhen Zi?" Jiang Yi menggelengkan kepalanya, "Aku akan tidur dan memperbarui hidupku sendiri dulu."

Hou Sheng membuka mulutnya, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa dan melihat pintu lift menutup.

Salju yang telah turun selama dua hari berhenti, cuaca masih suram dan dingin, di luar lift adalah kota Beijing yang sudah tenggelam. Jiang Yi membiarkanku menarik tangannya, memejamkan mata, aku sedikit bersandar padanya, tidak mengatakan apa-apa.

Bahkan jika kamu sekuat Jiang Yi, rasa sakit dari luka seperti itu tak tertahankan.

Dia beberapa kali bernegosiasi tidak menghalangi aku bersamanya untuk datang, juga sudah mengira akan berakhir seperti itu. Tidak ada yang ingin berakhir sendirian, benar-benar terlalu kesepian.

Jiang Yi pulang ke rumah dan tidur sepanjang malam, dan ketika dia bangun lagi, hari sudah sore tanggal 28.

Aku membeli casserole baru, di dapur untuk merebus sup tulang sapi kesukaannya, mendengar pintu kamarnya berbunyi dan berkata: "Kamu sudah bangun ah? Jika kamu sudah bangun, pergilah mandi, ayahku memandu video sup tulang sapi, sepuluh tonik utuh segera datang untuk mencicipi."

Suara air di kamar kecil berhenti, Jiang Yi menyikat giginya dan mencukur janggutnya, dengan seluruh tubuh yang segar dan wangi, hanya rambut di bagian belakang kepalanya yang mencuat sejumput.

"Kotak apa itu di ruang tamu?" Jiang Yi bertanya dengan malas sambil bersandar di pintu.

"Guo Jing datang di pagi hari, dia akan mengikuti ayah mertua Guan Chao ke pegunungan untuk melihat-lihat barang dalam beberapa hari ke depan, dia ingin membuat pesta di gunung, dia datang untuk melihatnya sebelum dia pergi untuk mengirimkan makanan, ya Nianci juga pergi bersama mereka, dia masih memiliki beberapa hari tersisa dalam cuti tahunannya, dia seharusnya ingin bersantai." Aku menatapnya dan tersenyum, "Jadi seluruh Beijing tinggal kita berdua."

Jiang Yi tertawa, "Itu menakutkan, apakah sudah terlambat bagiku untuk lari?" Aku mengernyitkan dahi, "Kamu bisa mencobanya."

Dia mendekat dan meregangkan tubuh, "Aku tidak akan lari, aku telah menjual Flying Immortal-ku, sekarang aku tidak punya apa-apa dan tidak punya uang, jadi aku meminta Huang Yingzi untuk membantuku dan memberiku makan dengan baik."

"Kalau begitu, jadilah baik!" Aku menggelitik dagunya seperti kucing. "BAIKLAH."

"Ini, pegang cakarannya."

Dia dengan senang hati menerima genggaman tanganku dan dengan santai berkata, "Lagipula, kamu satu-satunya orang yang tersisa di Beijing." Aku meraih spatula dan tertawa, "Masih ada Lei Zhenzi, aku dan Lei Zhenzi, keduanya."

Jiang Yi tertegun dan tertawa, "Ya, keduanya."

Aku mengambil sesendok sup dan meniupnya untuk membawanya ke mulutnya, "Cicipi bagaimana rasanya?" Pria itu terbangun dari tidurnya, matanya berbinar-binar saat memandangku, tanpa bergerak sedikit pun.

Panas di dalam panci sup mengepul, tiba-tiba aku merasa sedikit panas dalam pandangannya, tanganku bingung, "Jika kamu tidak meminumnya, lupakan saja, aku akan mencicipinya sendiri." Sup itu baru saja ditelan ketika bibir Jiang Yi mengikuti.