199 ai / Seventeen Years Old Who Do You Like ( Love Endures )

Chapter 122

"Masuk." Aku bergerak untuk berbalik.

Zhao Ke menghela napas dan mengetik beberapa kata di laptopnya dan menatapku, "Apakah kamu pernah mengirimkan versi teks dari naskah Shi Jian itu kepada orang lain?" Aku tertegun, "Tidak, tidak pernah." Aku masih memahami aturan dasar untuk tidak menyebarkan naskah sebelum diterbitkan, "Ada apa?"

"Tidak ada, kamu keluar saja."

Aku pulang dalam pikiranku yang bingung, tidak kembali ke sekolah, tetapi pergi ke rumah Mingyu dan Zou Hang.

Zou Hang pergi ke kelas akting, Mingyu membuat mie dingin untuk kami berdua, dan ibu Guo Jing membuat acar cakar phoenix lada, suatu keharusan di awal musim panas.

Kami berdua sedang berdebat tentang apakah akan menonton Unspeakable Secrets atau Spider-Man 3 ketika telepon genggamku tiba-tiba berdering. Ternyata dari Yu Xiaoge.

Orang ini jarang mencariku di luar jam kerja. Aku sedikit bingung dan segera mengangkatnya.

Mingyu dengan sangat tertarik pergi mengambil Unspeakable Secrets dan mulai menontonnya.

Aku tidak bisa menghentikannya, tapi aku mendengar suara Yu Xiaoge di sana, dengan cepat dan marah: "Huang Yingzi! Karya Shi Jian-mu telah dimuat di internet! Itu menjadi berita utama di semua portal utama!"

"Apa?!" Sumpitku jatuh ke dalam mangkuk.

"Kamu cepat pergi dan membacanya, naskah ini dianggap telah memicu kemarahan publik, dan ada juga berita yang dikirim Shi Jian yang mengatakan bahwa wawancaramu tidak benar, dan dia berhak untuk menuntut pertanggungjawaban hukum."

Aku terdiam sepersekian detik, tidak mau repot-repot makan, berbalik dan kembali ke kamar untuk mengambil komputerku sendiri untuk melihat tautan yang dikirim oleh Yu Xiaoge di QQ. Benar saja, teks lengkap dari tulisan itu ada di mana-mana di bilah posting dan portal, dengan netizen berkomentar dalam berbagai warna di bawahnya.

"Seniman ini juga terlalu menyedihkan."

"Lukisan Shi Jian sebenarnya biasa-biasa saja, tetapi dia benar-benar membuatnya tampak seperti seniman yang terpuruk?"

"Reporter itu menggunakan terlalu banyak kata sifat, dan benar-benar menulis tentang dia sebagai seniman."

"Bukankah sikap welas asih ini sedikit merendahkan?"

"Tapi Shi Jian juga tidak menghargainya, dan bahkan mengadakan konferensi hari ini untuk mengatakan bahwa wawancara itu tidak benar."

"Jingke selalu menjadi majalah yang berkualitas, bagaimana bisa mewawancarai orang seperti itu, dan juga saat ini, apakah jurnalis menulis novel atau artikel feature?" ......

Aku agak bingung sejenak, setelah beberapa kali berpikir, aku masih tidak tahu apa yang sedang terjadi. Setelah sekian lama, aku berpikir sejenak dan mengirim pesan teks ke Shi Jian.

"Mengapa kamu mengatakan wawancara itu tidak benar?" Tidak ada balasan.

Aku mengirim pesan kedua: "Semua wawancara itu faktual, dan aku masih memiliki rekamannya." Tak lama kemudian, teleponku berdering lagi.

Itu adalah nomor yang tidak aku kenal, dan orang di ujung sana tidak berbicara pada awalnya. Aku berkata, "Shi Jian, aku tahu itu kamu."

"Maaf." Shi Jian dengan ragu-ragu dan berdebar-debar berkata, "Aku tidak akan bertanggung jawab. Gao Ming harus melakukan ini, tapi aku tidak akan membiarkan dia menemukanmu. Beritanya akan terus keluar akhir-akhir ini. Maafkan aku..."