15

146 26 7
                                    

"Ayo kita pulang, hujannya sudah redah tu," ucap Edo sambil menunjuk kearah luar warung.

"Eh iya, ayo kita pulang." ucap Kila saat melihat hujan diluar sudah redah.

Sebelum berjalan keluar dari warung, Kila langsung menoleh kearah Reza sambil berucap,"Pak bos tolong traktir kita ya."

Setelah mengucapkan itu, Kila langsung menarik tangan Edo sambil cekikikan.

"Ayo Do kita pulang."

Reza yang ditinggal Kila dan Edo langsung saja mendengus, ia membayar makanan mereka terlebih dahulu sebum menyusul Kila dan Edo.

"Totalnya berapa mbak?" tanya Edo sambil menatap penjual soto itu.

"Totalnya Rp.45.000,00 aja dek."

Reza yang mendengar ucapan penjual itu langsung mengambil dompetnya dan mengeluarkan satu lembar uang lima puluh ribu.

"Ini mbak, kembaliannya buat mbak aja." ucap Reza sambil berjalan keluar dari warung soto itu.

"Makasih dek," ucap penjaga warung itu, sambil menaruh uang yang Reza beri kedalam sakunya.

"Iya sama-sama."

Reza langsung berjalan menuju parkiran dimana tempat Edo dan Kila parkir, ia tadi membututi Edo dan Kila dari rumah. Ia sedikit merasa bosan kalau sendirian di rumah. Yah, Reza sedikit bosan bukan sengaja membututi Edo dan Kila.

"Loh, mereka kemana dah? mobil Edo juga sudah ngga ada, apa mereka langsung pulang yah?" monolog Reza sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Edo dan Kila.

Karena tak kunjung menemukan Edo dan Kila, Reza pun langsung mengendarai mobilnya untuk pulang.

Saat ditengah perjalanan pulang, Reza tak sengaja melihat silent Kila dan Edo dipinggir jalan.

"Eh itu bukannya Edo sama Kila?" ucap Reza bermonolog, ia langsung menepikan mobilnya kesamping mobil yang Edo dan Kila kendarai.

"Ngapain kalian berdua duduk di jalan?" tanya Reza sambil menurunkan kaca spion mobil.

"Ini mobil Edo mogok," jawab Kila sambil menunjuk mobil mereka yang tidak menyala.

"Trus, lu sudah telpon orang bengkel belum Do?" tanya Reza kepada Edo.

"Sudah nih, lagi nungguin orang bengkelnya sampai kesini," jawab Edo.

"Yaudah gw temenin dah," ucap Reza sambil membukakan pintu mobil, ia langsung berjalan menuju tempat Kila dan Edo sedang duduk.

Reza langsung saja duduk ditengah-tengah. Kila dan Edo yang melihat Vano duduk ditengah-tengah mereka, refleks langsung sedikit menyingkir untuk memberi ruang untuk Reza duduk ditengah-tengah.

"Nyempil aja lu Za," ucap Kila sambil menatap kearah Reza.

"Biarin, gw kan bos jadi seterah gw mau kayak gimana," jawab Reza sambil menampilkan ekspresi tengil.

Kila yang melihat sifat Reza, hanya berdecak.

"Iya deh, yang bos mah selalu benar."

"Jelas itu mah."

Setelah mengucapkan itu, mereka pun langsung sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing sambil menunggu tukang bengkel sampai kesini.

Tin tin

Mereka bertiga refleks langsung menoleh kearah motor yang sudah mengklakson.

"Mana yang rusaknya?" tanya tukang bengkel itu to the point.

"Itu bang," ucap Edo sambil menunjuk mobilnya yang rusak.

"Mobilnya gw bawa ke bengkel aja ya?" tanya salah satu orang bengkel itu.

Cerita Kila [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang