Nggak tahu. Pokoknya nggak tahu kenapa bulan Februari kemarin aku tiba-tiba kepikiran buat cerita ini.
Iya, aku tulis cerita ini 5 bulan yang lalu. Aku akhirnya mutusin buat publish karena merasa cerita ini gak bisa aku buat ke dalam bentuk novel bahkan novelet.
Let the Heart Lead You atau Biarkan Hati Menuntunmu aku pilih sebagai judul karena waktu itu berasa aja vibes romance-nya.
Terus kalau ceritanya pendek gini gimana korelasi antara judul sama isi cerita?
Oke.
Di sini, yang dituntun hatinya itu adalah si Karan. Si babang yang patah hati ditinggal tunangan padahal bentar lagi nikah, akhirnya Tuhan Maha Penyayang lagi Maha Pengasih kita ketuk hatinya buat masuk ke pesantren. Jadilah ketemu sama Sezia.
Tapi, kok, ikon covernya cewek?
Kerana dia tujuan akhir dari jalan yang menuntun si Karan. Jadilah di cover itu si cewek beberapa langkah di depan terus memunggungi.
Satu quote media sosial yang cocok sama si babang tokoh utama adalah: “Sesungguhnya rencana milik Allah adalah rencana terbaik daripada yang telah kamu buat.”
By the way, emang gak aku revisi sebelum publish. Bakal dirapihin kalau aku dapat hidayah, oke.
Cukup sekian ocehan pendek ini.
Silakan mampir ke cerita yang lainnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Let the Heart Lead You
RomanceSezia itu selalu blak-blakan mengenai segala kekurangan yang dimiliki. Tidak ada yang ia tutup-tutupi hanya demi terlihat baik di depan orang lain. Meskipun ia juga tidak merasa bangga dengan itu. Kembali lagi, itu adalah kekurangannya. Namun, suatu...