Sezia itu selalu blak-blakan mengenai segala kekurangan yang dimiliki. Tidak ada yang ia tutup-tutupi hanya demi terlihat baik di depan orang lain. Meskipun ia juga tidak merasa bangga dengan itu. Kembali lagi, itu adalah kekurangannya. Namun, suatu hari Sezia dipertemukan dengan seorang lelaki yang tidak mempermasalahkan kekurangannya itu. Malah kekeuh ingin melamar padahal Sezia yakin baru pertama kali melihatnya. Memangnya apa, sih, yang lelaki itu lihat dari dirinya?
7 parts