Bab 1

17 3 3
                                    

HALO SEMUANYA!!
INI CERITA PERTAMA AKU, SEMOGA KALIAN SUKA YA
MAAF KALAU MASIH BANYAK TYPO ATAU ALUR CERITANYA YANG KURANG BAGUS
MAKLUM LAH YA BARU PERTAMA KALI NULIS CERITA.
BISMILLAH SEMOGA KALIAN SUKA!!
SELAMAT MEMBACA

“Kakak ayo bangun, sudah jam 5 pagi, nanti kesiangan sholat subuhnya” Suara seorang laki-laki terdengar menyeruak ke telinga Alesha dari luar kamar. Siapa lagi kalau bukan Zaky ayahnya.

Masih dengan rasa kantuk, ia bangun dari tempat tidurnya untuk segera mandi dan sholat subuh. Dia mungkin bukan dari keluarga yang faham agama, tetapi kedua orang tuanya mendidik dia dengan dasar-dasar ilmu agama. Sudah membiasakan anak-anaknya untuk sholat 5 waktu sedari kecil, menanamkan nilai-nilai agama pada anak-anaknya, bahkan tidak pernah melewatkan untuk ngaji bersama setiap malam.

Hari ini adalah hari Ahad, dimana Alesha libur sekolah. Tapi tidak biasanya Alesha mandi subuh ketika libur sekolah. Biasanya ia hanya menunaikan sholat subuh tanpa mandi terlebih dahulu ketika libur. Tapi hari ini berbeda.
Setelah selesai sholat, Alesha membuka Al-Quran nya, ia tidak pernah melewatkan tilawah setelah subuh.

“Fasabbih bismi rabbikal ‘adhim. Shodaqollahul ‘adhim”
Terdengar lantunan ayat suci Al-Quran yang merdu dari luar kamar.

Ckiitt

Suara membuka pintu terdengar

“Ayah, bunda dimana?”

“Bunda lagi belanja sayur di mang sayur depan rumah kak”

“Adik udah bangun yah?” Tanya gadis itu lagi pada ayahnya

“Ada di kamar, sepertinya adikmu itu tidur lagi setelah sholat subuh”. Alesha bergegas pergi ke kamar adiknya untuk mengecek apakah anak itu tidur lagi atau tidak.

“Dek?”

“Tok tok tok tok”

“Hmmh sepertinya dia tidur lagi.” Kemudian Alesha membuka pintu kamar adiknya tersebut, dan ya! Ternyata benar, adiknya itu tengah tertidur pulas di atas sajadah.

“Ya Allah dek, kebiasaan banget sih tidur di atas sajadah”

“Krucuk krucuk” Suara perut Alesha terdengar jelas di telinganya sendiri.

“Mmm laper banget, bunda udah masak belum ya?”. Kemudian Alesha pergi keluar kamar, ia menuju ke dapur untuk melihat apakah bundanya sudah masak atau belum.

“Wah ada nasi goreng sama susu”. Matanya berbinar ketika melihat ada makanan di atas meja.

“Bundaaaa, ini nasi goreng siapa?” Alesha berteriak hingga terdengar ke luar rumah, bundanya mendengar suara tersebut dari luar rumah tetapi samar-samar.

“Ya Allah ada apa sih itu anak, pagi-pagi udah teriak-teriak”.

“Jadi berapa mang semuanya?”. Tanya bunda Fatimah pada mang sayur

“Semuanya jadi 98 ribu bu”

“Ini uangnya mang”. Perempuan itu memberikan selembar uang berwarna merah pada laki-laki paruh baya tersebut.

“Ini kembaliannya bu”

“Tidak usah mang, ambil saja kembaliannya”

“Baik bu terima kasih”

“Sama-sama. Saya masuk dulu ya mang”. Perempuan paruh baya tersebut masuk tanpa menunggu jawaban dari mang sayur

“Ada apa sih kak teriak-teriak, sampai terdengar ke luar rumah tuh”

“Hehe maaf bunda”. Gadis itu tersenyum seperti tanpa dosa hingga menampakkan gigi putihnya.

“Ini nasi goreng sama susu punya siapa bunda?”. Tanya Alesha pada bunda nya

Surga ImpiankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang