Terdengar suara jam istirahat berbunyi seluruh siswa langsung berhamburan keluar dari kelas dan menuju ke kantin
Tepatnya Zaini sedang mengemasi bukunya
"Anterin gua ke kantin dong". Ucap Rion sambil merangkul Zaini, jujur Zaini agak sedikit tidak nyaman dan merasa berbeda dengan yang dulu
Sekarang entah kenapa tubuh nya jauh lebih sensitif jika di sentuh seorang pun dia juga bingung ada apa dengan tubuhnya
"Ga usah sok akrab deh minta Ama yang lain gua sibuk". Jawab Zaini lalu menepis tangan Rion dan beranjak pergi
Grab..
Dengan tiba tiba Rion langsung memeluk Zaini dari belakang dengan erat tentu saja sang empu tersentak atas tindakan tidak sopan yang di lakukan oleh bajingan tersebut
"Lu mau kemana..". Bisik Rion dengan suara berat nya di telinga Zaini
Wajah Zaini memerah ia mencoba melepaskan pelukan tersebut tapi sayangnya tenaganya kalah jauh dengan Rion untung nya di kelas tersebut hanya ada mereka berdua
Brak..
Terlihat seseorang yang membuka pintu kelas dengan kasar
"Zidan?". Batin Zaini yang masih terdengar
Zidan yang melihat kejadian itu mendadak menjadi lebih kesal, ia lalu berjalan menuju keduanya dan langsung menarik paksa Zaini Biar terlepas dari pelukan Rion
Ekspresi Rion langsung berubah karena milik nya di rebut begitu saja
"Lu siapa main ganggu aja". Ucap Rion dengan nada dingin
"Seharusnya gua yang nanya kaya gitu, baru masuk sekolah udah buat masalah". Jawab Zidan dengan tatapan sinis nya sambil tidak melepaskan genggaman tangan nya
Suasana mulai menjadi memburuk mereka berdua saling adu tatapan, Zaini yang berada di tengah tengah mereka mulai merasa muak ia hanya ingin ke kantin untuk makan
"Itu aja di ribut kan banyak gaya lu pada gua mau ke kantin anj laper". Ucap Zaini tak kuasa menahan rasa kesal nya
"Kalo gitu ayo bareng". Lanjut Rion dengan tatapan berbunga bunga dan memegang tangan Zaini
"Gak, Zaini hari ini lu makan Ama gua mumpung hari ini gua ga terlalu sibuk". Lanjut Zidan tak mau kalah sambil menatap rendah Rion, Rion yang merasa kesal lalu menarik tangan Zaini untuk mendekat kepada nya
Zidan juga tak mau kalah ia juga ikut menarik tangan Zaini
"Woi bngst gua bukan mainan anj!!". Amuk zaini sontak keduanya langsung melepas genggaman tangan nya
"Sakit yah maaf yah sayang". Ucap Rion sambil mengusap lembut tangan Zaini Zidan yang mendengar itu kembali semakin kesal
"Kekanak Kanakan banget udah ah ntar bell bunyi ". Jawab Zaini menepis tangan Rion dan pergi, Rion dan Zidan pun buru buru menyusul Zaini
Setibanya di kantin terlihat Zaini yang sedang kebingungan mencari kursi
"Zai di sana aja di sana luas". Ucap Zidan sambil menunjuk
"Gak Zai di sana aja di sana lebih bersih". Lanjut Rion sambil menatap remeh sang rival
Di saat Zaini sedang bingung untuk duduk di mana tiba-tiba ia melihat segerombolan anak basket di sana juga terdapat Arifin
KAMU SEDANG MEMBACA
harem? || bl 🔞
RomanceZaini adalah remaja normal pada umumnya, tetapi lama kelamaan ia merasa ada yang aneh dengan orang orang di sekitarnya apa yang harus ia lakukan? ❗WARNING ❗ 1. boy x boy / laki x laki 2. kemungkinan besar setiap episode bakal ada adegan ekhm ekhm 3...