9. perasaan

4.8K 218 5
                                    


Suasana di ruangan sempit tersebut memanas Zaini sudah melakukan segala cara untuk bisa keluar dari situasi gila tersebut tapi sayangnya sang dominan tidak membiarkan Zaini lepas begitu saja

Entah kenapa di saat ia bertemu dengan Zaini untuk pertama kalinya Rion merasa ada yang aneh pada dirinya sering kali ia tanpa sengaja memikirkan Zaini dan mulai bertanya tanya kepada dirinya sendiri mengenai siapa itu Zaini? Mengapa dia selalu muncul di pikiranku?, Dan sampai di mana dia  kembali bertemu dengan sosok pemuda manis yang selalu muncul di mimpi nya tersebut


Rion tahu ini masih terlalu cepat untuk mencicipi Zaini tapi ya mumpung ada kesempatan bukan?


Rion kembali melumat bibir kenyal Zaini dengan lembut tangan nya mulai nakal ia sedikit meremas bokong Zaini, tampak  ia agak sedikit terkejut ternyata bokong Zaini sangatlah empuk dan semok tak kalah dari bokong wanita


Zaini mencoba untuk menahan tubuh pria jakung di depan nya tersebut untuk menjauh


Lidah Rion turun ke leher dan menghisap dan menggigit kulit mulus Zaini walaupun Zaini mencoba untuk mendorong kuat Rion untuk menjauh

"Ngnhh.. jangan di gigit tolol!!". Kesal Zaini sambil menari kepala Rion

BRAKK—...


pintu terbuka lebar karena dobrakan kuat dari seseorang yang menghampiri merusak pintu tersebut


Mata Zaini agak sedikit buram ia mencoba untuk melihat jelas siapa orang yang telah mendobrak pintu seenaknya


Terlihat Zidan yang sudah terlihat kacau kacamata yg biasa ia pakai sudah retak kepala nya juga mengeluarkan darah baju nya seperti orang yang habis berkelahi


Mungkin disaat dia mencoba untuk mempertahankan citra baik nya sebagai ketos maka dari itu ia mencoba untuk memisahkan  perkelahian arfin dan Novan tapi naas nya seperti ia juga terkena pukulan yang membuat nya setengah mati agar tidak terpancing emosi


Melihat orang yang di cintai nya bersama dengan pria bajingan tentu saja membuat dia ingin gila

"Heh bangsat.. lu sange ya kontol". Ucap Zidan sambil menatap celana Rion yang sedikit menggembung

"Cih.. ada aja lalat pengganggu". Jawab Rion sambil menatap sinis Zidan karena beraninya mengganggu momen spesial bagi nya

Zidan langsung menarik Zaini kedekapan nya ia menatap tajam Rion, tentu saja Rion sangat kesal lagi lagi punya nya di rebut oleh rivalnya(Zidan) lagi

"Kalo lu sange cari jalang lain di luaran sana masih banyak kan yang mau sama bajingan kaya lu". Ucap Zidan dengan wajah datar khas nya

"Selera gua gak serendah itu brengsek, yang gua mau itu hanya Zaini paham? and you, who are you? berlagak seolah olah Zaini milik lu". Rion dengan menampilkan seringai yang seolah olah merendahkan zidan

Di saat mereka berdua tengah adu bacot Zaini memanfaatkan situasi tersebut untuk pergi secepat mungkin dari situasi yang membuat nya pusing tersebut

Perut Zaini sudah berbunyi padahal beberapa menit lagi bell akan berbunyi ia bingung apa kalo ini ia harus bolos lagi? Tapi Zaini sudah keseringan bolos

Pada akhirnya Zaini sampai di kelas wajah nya tampak pucat

"Zai lu sakit?". Ucap ren yang tiba-tiba muncul setelah sekian lama

Zaini menatap ren dengan lemas sekarang sangat lah susah untuk bertemu dengan Ren karena seolah olah ren terus menghindar dari nya

"Ren kok lu jarang keliatan gua kira lu marah Ama gua ". Jawab Zaini menatap khawatir ren

harem? || bl 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang