1. awal

23.3K 726 39
                                    

Hei guys aku up book yang ini dulu ya dan buat kalian yang nunggu anak kos mohon sabar soal nya aku kehabisan ide buat cerita anak kos

Dan kalo kalian suka book anak kos aku rekomendasi untuk baca book ini juga karena 11-12 lah kaya book anak kos sama sama harem

Soo happy reading~


_________________________________________

Terlihat seorang remaja berusia tujuh belas tahun yang sedang tertidur pulas sampai dimana mata nya terbuka di karenakan suara alarm yang sangat menggangu tidurnya

Ia pun mematikan alarm yang menggangu itu dengan tanga kanan nya ia tak peduli kalo alarm itu rusak karena jatuh ia sekarang sangat malas untuk bangun, lalu merasa sudah tidak ada suara yang menggangu ia melanjutkan tidur nya

"Woi".

"Woi Zai bangun".

Terlihat seorang remaja yang mencoba untuk membangun teman nya yang sedang tertidur pulas

"Zai... Zaini lama lama gw cipok juga lu lama lama".

Keadaan Hening sejenak pemuda yang bernama Zaini pun membuka kelopak mata nya ia mengubah posisi nya menjadi duduk

Mengusap kasar wajah nya yang bisa di bilang cukup cantik untuk ukuran laki-laki

"Apa". Zaini dengan masih setengah tidur

"Lu tau gak ini jam berapa?". Tanya pemuda yang bernama airen biasa di panggil ren

"Hah emang jam brp". Tanya balik Zaini

Ren menunjuk jam yang ada di kamar Zaini

"Jam tujuh udah seharusnya kita Udah ada di sekolah tapi karena lu gw jadi ikut terlambat". Ren sambil mencubit pipi Zaini yang sedikit terisi

"Sakit sakit Udah gw mau mandi juga lepas". Ren pun melepas nya Zaini langsung bangun dan menuju ke kamar mandi

.

.

.

Skip

Mereka terlihat sedang berlari tetapi terdengar suara gerbang yang tertutup mereka berdua terlihat putus asa

"Ah bngst emang". Ucap Zaini dengan raut wajah nya yang kesal

"Hah....sabar ini juga gara gara lu karena bangun telat". Ren

Zaini menghiraukan ucapan ren ia berjalan menuju gerbang

"Pak buka dong ntar traktir kopi deh". Zaini memohon kepada satpam

"Kemarin juga bilang gitu tapi gk ada tuh kopi ". Jawab pak satpam

" itu lupa kemarin, plis lah pak ini terakhir deh ". Zaini

"Maaf ya tapi bapak udah ada janji Ama si osis kalo gk ngebukain gerbang untuk siswa yang telat". ucap satpam

"Traktir kopi Starbucks deh pak". Zaini

"Tu OSIS juga sering bawa in Starbucks juga"sahut pak satpam

"Cih jahat bet jadi satpam ". Zaini pergi dan lkembali ke ren

"Kan gw bilang juga apa pak satpam udah sekongkol Ama OSIS". Ucap ren

"Terus kita gimana dong ".Zaini

"Ya kita gk ada pilihan lain selain-". Ucapan ren terpotong karena tiba-tiba Zaini melangkah pergi menuju ke belakang sekolah cepat cepat ren menyusul sang calon pacar-eh maksudnya Zaini

"Lu serius mau manjat". Ucap ren

"Ya lah dari pada bolos". Sahut Zaini

"Lu gak takut ke kejadian satu bulan yang lalu celana lu robek gara gara manjat ". Ren dengan raut wajah panik

"Alah itu Udah satu bulan yang lalu ". Jawab Zaini kembali memanjat gerbang belakang

"Hadeh terserah lu kalo lu ketahuan Jan bawa bawa gw ya gw mah pasrah aja nyerahin diri ke osis ". Ren

"Oke oke udah deh pergi sana lu serahin diri ke osis". Zaini

"Ya hati hati ". Lalu ren pergi meninggalkan Zaini yang tengah memanjat

Satu persatu kaki nya telah menyentuh tanah ia mengibas baju nya dari debu yang menempel

Tapi di saat ia mengambil tas nya tiba-tiba

"Weh bngst!!!". Kaget nya karena ada seseorang yang memegang bahu nya

"Hah...anjg ngagetin aja......tapi tunggu sebentar lu....".Zaini mengerut kan alisnya menatap pria yang lebih tinggi dan tampan

"Gw ketua osis, lu ketahuan datang telat terus manjat pagar belakang". Ucap osis tersebut

"Hah bngst jan gitu lah Cok". Zaini mencoba untuk mencegah Zidan

"Hmm baiklah gw gak Cepu ke guru tapi lu datang ke ruang osis saat pulang sekolah". Zidan

"Ngapain?". Tanya Zaini yang penasaran

"Lu mau gw Cepu ke guru?".

"Gak!".

"Maka nya jangan banyak tanya ". Ucap Zidan kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Zaini

Zaini merasa gelisah karena mereka sangat lah dekat sampai sampai ia dapat merasakan hembusan nafas Zidan

"Y-ya tapi lu bisa gak jangan Deket dekat". Zaini lalu berjalan mundur

Zidan tak menanggapi ucapan Zaini ia pergi begitu saja meninggalkan Zaini yang terlihat bingung tapi tiba-tiba muncul senyuman yang agak licik di wajah nya

'Tunggu saja nanti akan gw buat lu memohon ampun di bawah gw, Zaini'. Batin nya

(Skip males ngetik)

.

.

.

Bell pulang sekolah telah berbunyi Zaini mengambil tas nya dan di saat ia ingin melangkah pergi tiba tiba seseorang menarik nya

"!!!!!".

"Zai!, Soory ngagetin". Ucap seorang pria

"Hah... kaget bet gw ". Zaini mencoba untuk mengatur nafas nya

"Lu mau latihan bareng gak". Lanjut pria yang sambil membawa bola

"Tapi gw ada janji".Zaini

"Sebentar doang ko".lalu pria yang bisa di panggil arfin itu menarik tangan Zaini lagi menuju ke lapangan

.

.

.

Zaini tengah berlari menyusuri lorong yang sepi karena para siswa yang lain sudah pulang ia menuju ke ruang osis

Jangan salah dia karena lupa dengan janji nya untuk ke ruang osis salah kan arfin karena membuat nya lupa dengan janji tersebut

Pada akhirnya ia telah sampai di depan ruang osis dengan nafas yang terengah-engah membuka pintu osis itu

Terlihat Zidan yang sedang membaca buku nya, kemudian Zidan menatap Zaini dengan tatapan mata yang tajam ia menutup buku nya lalu melangkah mendekat ke Zaini

"Lu telat lagi". Ucap Zidan lalu ia mengunci pintu

"Hehehe maaf tadi gw kelupaan tapi kenapa di kunci ya". Zaini sambil mengusap tengkuknya nya

"Bukan nya lebih baik gw yang memberi hukuman atas kesalahannya yang lu perbuat?". Zidan menampakkan senyuman yang terlihat agak licik

"Hah!?-".

Bruk-









Bersambung.....


_________________________________________

harem? || bl 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang