Prolog

932 137 21
                                    

Epoch (n.)
Sebuah masa atau waktu tertentu di dalam hidup seseorang.

***

Menantu Gubernur DKI Diduga Selingkuh dengan Model Cantik Berinisial KA

Begini Tanggapan Gubernur DKI terkait Dugaan Perselingkuhan sang Menantu

Putri Gubernur DKI Unggah Foto Mesra dengan sang Suami Usai Dugaan Perselingkuhan, Menolak Tuduhan?

***

PLAK!

"MAS!"

"PAPA!"

Teriakan itu datang setelah tamparan itu melayang ke pipi seorang perempuan yang hanya bergeming.

"MALU-MALUIN KAMU!!" bentak sang kepala keluarga. Wajahnya memerah karena amarah. Menatap penuh kekecewaan pada putri bungsunya yang tak sedari tadi hanya diam. "NGGAK MAU JAWAB??!!!!"

Kanaya mendongak dan membalas tatapan tajam sang ayah. "Aku dulu."

"HAH? NGOMONG APA KAMU? YANG JELAS!!!"

"Aku dulu yang ketemu Mas Ferdinand."

Sang ayah tertawa lantang setelahnya. "Ulangi. Coba ulangi lebih jelas."

Kanaya tak gentar sama sekali. "Aku dulu yang ketemu mas Ferdinand. Aku yang pacaran sama dia, Pa. Aku! WANITA ITU YANG NGEREBUT MAS FERDINAND DARI AKU!!!" jeritnya tak terima.

PLAK!

Tamparan kedua untuk Kanaya hari ini.

"MAS, UDAH!! KAMU MENYAKITI AYA!!" jerit sang ibu.

"MINGGIR, ANAKMU PERLU DIAJAR!!"

"PA, KEKERASAN NGGAK MENYELESAIKAN MASALAH!!" teriak Veranda—putri sulungnya.

"Kamu lebih baik pulang, suamimu menunggu. Biar adikmu jadi urusan Papa."

"Pa, ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Aku yakin pasti Aya nyesal–"

"Kamu menyesal?" potong sang ayah dan menatap Kanaya. "Papa tanya, apa kamu menyesal, Kanaya?" ulangnya.

"Seharusnya mas Ferdinand punyaku dari awal." jawab Kanaya tanpa rasa takut.

"KAMU DENGAR, VER?? ADIKMU TIDAK MENYESAL!! DIA DENGAN BANGGA MENJADI SELINGKUHAN DAN DIA BANGGA KARENA SUDAH MENCORENG NAMA BAIK KELUARGA!! INI YANG KATA KAMU TIDAK PAKAI KEKERASAN, HA??!!!"

Veranda menatap adiknya dengan sorot kekecewaan yang kental. Sedangkan sang ibu sudah menangis keras sedari tadi.

Sang ayah menarik nafas panjang. "Apa yang membuatmu mencintai lelaki brengsek itu? Apa yang membuatmu bertahan menjadi selingkuhan, ha?"

"Mas Ferdinand selalu mendukung impianku. Dia nggak pernah ngelarang keinginanku buat jadi model. Itu salah satu dari sekian alasannya." jawabnya.

Sang ayah tertawa kembali. "Apa? Apa kamu bilang? Kamu pikir kamu masih diterima di rumah ini setelah kamu debut jadi model tandanya apa? Masih kurang dukungan sampai rela menjadi selingkuhan? Bagus. Bagus sekali." sarkasnya.

"Mas Ferdinand udah janji ke aku kalau dia akan menceraikan istrinya." balas Kanaya tak mau kalah.

"Kenapa aku tidak sadar kalau aku memiliki anak yang bodoh? Kanaya, dengar! Kalau dia memang mencintamu, dia tidak akan menerima perjodohan itu sejak awal. Seharusnya dia dengan gentle menolak dan memperjuangkanmu. Paham?" jelasnya dengan sinis.

Ucapan sang ayah cukup mengusiknya. Sesuatu di benaknya yang selama ini dia tolak kehadirannya, muncul kembali. Tidak, tidak. Ferdinand mencintainya! Karena keadaan, jadi ia tidak bisa–

"Jika benar lelaki itu mencintaimu, dia tidak akan pernah membiarkanmu menjadi yang kedua." tambah sang ayah lagi.

–menolak perjodohan itu.

"Pertanyaan terakhir, apa kamu masih ingin melanjutkan hubungan kalian?"

Kanaya tersentak. Dengan buru-buru, ia menjawab, "ya."

"Oke. Mulai hari ini, kamu bukan putriku. Pergi dari rumah ini sekarang juga!"

"MAS!"

"PAPA!"

"Selagi anak itu masih bersikukuh menjadi simpanan, dia tidak boleh memasuki rumah ini!" tekannya lagi.

"Oke! Aku pergi." Kanaya berbalik pergi.

"AYA!"

Teriakan dan tangisan dari ibu dan kakaknya tak diindahkannya. Kanaya meninggalkan rumah hanya dengan tas selempang dan pakaian yang dikenakannya hari itu.

-TBC-

Hai Hai ini cerita barunya xixi
Tapi baru tes ombak ya guys!
Judul sama cover pun belum pasti 🙏🏻😭
Oh iya, ini macem dua cerita bluesyku yang lain ya alias pendek. Bahkan kayaknya lebih pendek dari The Reason sama Latibule. Cerita baru yang lain menyusul ya, prolognya. Dua duanya bakal aku lanjut kalo Estrela mau end kayaknya hehe.

Jadi gimana untuk prolognya?

Epoch || Jeno-KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang