4

606 85 1
                                    

Mark melihat puterinya tengah asyik menonton televisi lantas diapun segera menyusul sang istri yang ingin bicara dengannya di taman belakang mansion mereka itu.

Taman belakang.

Mark mendekat pada Jung woo lalu duduk disebelah istrinya itu. Jung woo lantas tersenyum padanya.

"Ada apa sayang? Apa ada hal penting?" Ucap mark. Taoi Jung woo hanya tersenyum saja.

"Ada apa sayang? Apa ada sesuatu di wajahku?" Bingung Mark.

"Tidak kau sudah tampan sekali."

"Kau sebenarnya kenapa sayang?' bingung Mark.

"Ini." Ucap Jung woo memberikan kotak kecil pada Mark.

"Aku tidak sedang berulang tahun sayang." Ucap Mark menerima kotak itu.

"Memang, tapi itu hadiahmu karena sangat baik. dan selalu ada untukku juga puteri kita."

"Itu memang tugasku sayang. Tak perlu diberikan hadiah juga."

"Sudah buka saja." Ucap Jung woo tersenyum. Dan markpun membukanya lalu diapun melihat benda pipih yang sangat dia ketahui itu lalu membulatkan matanya karena benda pipih itu menampilkan garis dua, dimana itu berarti istrinya tengah mengandung lagi, bahkan ada foto usg janin kecil itu.

"Sayang?"

"Selamat Mark, kau akan menjadi ayah lagi." Ucap Jung woo tersenyum dan mark langsung memeluk istrinya itu dengan perasaan sangat bahagia.

"Makasih sayang. Sudah berapa lama dia ada disana?" Ucap Mark sembari mengelus perut rata istrinya itu.

"8 Minggu. Aku sangat senang Mark."

"Aku juga sayang. Makasih." Ucap Mark sembari mengecup pipi istrinya itu juga bibir sang istri. Dia benar-benar sangat bahagia sekali.

"Sudah Mark." Ucap Jung woo menahan suaminya agar tak menciuminya lagi.

"Aku akan memberitahu mommy dan Daddy." Ucap Mark tersenyum.

"Hmm, tapi besok saja. Bukankah besok mommy dan Daddy kembali dari LA?" Mark hanya menganggukkan jepalanya saja.

"Aku juga akan memberitahu semuanya nanti di rumah Dery."

"Hmm." Angguk jung woo lalu Mark kembali memeluk sang istri karena merasa sangat bahagia sekali.
















At. Mansion samuel-daehwi.

Daehwi mendekat pada sang suami dan anak yang sedang menonton televisi bersama, anak dan ayah itu benar-benar sangat mirip, daehwi saja sampai bingung kenapa anaknya malah mirip suaminya bukan dia, sungguh sangat menyebalkan karena harus mengurus dua Samuel. Puteranya yang berumur 15 tahun itu benar-benar semakin menyerupai suaminya. Dia benar-benar pusing menghadapi keduanya.

"Sayang?" Daehwi hanya menatap Samuel dengan tatapan malasnya ntah kenapa dia sangat malas bertemu dengan suaminya juga moodnya mendadak kacau belakangan ini.

"Apa aku melakukan kesalahan?" Ucap Samuel bingung.

"Tidak oniichan, aku hanya sedang malas bertemu denganmu. Kau tidak ada niatan pergi ke luar kota lagi?' Ucap daehwi ketus. Hito lantas menatap bingung sang ibu.

"Mama yakin? Bukankah dua hari yang lalu saat otusan pergi ke luar kota, mama malah merindukannya?' Ucap hito.

"Tidak, sudah berubah. Sekarang mama malas bertemu dengan otusanmu." Ucao daehwi.

"Sayang? Jangan begitu. Katakan saja jika aku ada salah? Atau kau mau sesuatu? Aku akan membelikannya." Ucap Samuel mendekat pada istrunga itu bahkan memeluk lengan istrinya itu.

My Child (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang