Renjun dan jaemin sedang sarapan bersama sedangkan jeno sudah kembali karena dia dihubungi oleh Haechan, dan mengatakan pada sang anak bungsu untuk menghubunginya ketika sudah siap, sedangkan Taehyun langsung kembali bekerja karena dia dipanggil dari rumah sakit, Taehyun merupakan seorang dokter saat ini.
Jaemin menatap sang istri yang hanya diam saja sejak tadi.
"Kenapa sayang?"
"Aku merasa sangat bersalah pada sungchan na."
"Maksudmu sayang?"
"Dia kembali kesini, tapi dia tak bisa menepati kamarnya yang dulu. Karena kita mengubahnya dan tak pernah berpikir kalau dia akan kembali kemari." Ucap renjun. Jaemin menggenggam tangan sang istri. Tanpa mereka sadari sungchan melihat dan mendengar dari jauh
"Sayang dengar, ini tidak benar. Sejak 12 tahun yang lalu sungchan bukan milik kita. Bahkan sejak dia berusia 3 bulan, dia bukan milik kita." Ucap jaemin.
"Tapi, perasaan sayangku sebagai ibunya tetap masih tertinggal Nana." Ucap renjun menatap sang suami.
"Aku mengerti, tapi ini tak benar dan kau tau itu sayang, soobin bisa menuntut kita kapan saja. Dan ini bukan hal baik. Ditambah sungchan belum berada dalam usia legal nya, dia tak bisa memutuskan kehidupannya sama sekali." Ucap jaemin.
"Lalu? Kau tega mengusirnya Nana? Biar bagaimanapun dia tetap puteraku." Ucap renjun.
"Aku tak bermaksud seperti itu sayang, tapi aku tak mau keluarga kita berantakan karena hal ini. Dan lagi, aku merasa sangat marah melihatnya. Dia sangat mirip dengan soobin sayang, aku benar-benar masih teringat perkataannya saat mengakui semuanya."
"Itu berarti kau masih dendam Nana. Apa kau tak mencintaiku? Sampai-sampai kau masih memikirkan pengkhianatan mantan istrimu padamu. Apa kau tak mencintaiku selama 18 tahun ini?" Ucao renjun mulai menangis dan jaemin langsung melepaskan genggaman yangannya lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri sang istri lalu memeluknya.
"Tidak seperti itu sayang, itu tidak benat, aku sangat mencintaimu. Bahkan aku tak sanggup hidup tanpamu. Jangan pernah mengatakan aku tak mencintaimu sayang, aku tak mau kehilanganmu hikss.. " Ucap jaemin mulai menangis tapi renjun diam saja.
"Kau tau sayang, aku tak mau ditinggalkan olehmu juga anak-anak kita. Tapi, semua itu akan sulit bagiku jika sungchan ada disini sayang. Aku tak bisa, aku masih sangat marah pada ayahnya, dan aku tak ingin sungchan sakit hati " Ucap jaemin.
"Aku mohon Na hiksss... Aku yakin kau bisa." Ucap renjun sembari menangis. Dan jaemin hanya semakin mengeratkan pelukannya pada istrinya itu.
Sungchan yang melihat dan medengar semuanya lantas berbalik dan meneteskan airmatanya.
"Apa keputusan ku salah? Tapi aku ingin tetap berada disini, aku ingin egois saat ini. Maaf papa tapi aku tak akan kembali pada soobin samchun, walaupun dia adalah ayah kandungku." Batin sungchan. Lalu diapun kembali kedalam kamar tamu yang dia tepati saat ini.
________________
Hari sudah menjelang sore, dikediaman xiaodery terlihat samuel-daehwi dan hito anak mereka datang lebih dulu.
"Gege." Ucap daehwi memeluk dejun.
"Kau tumben sekali seperti ini saat bertemu denganku." Ufap dejun bingung sedangkan Dery hanya menggelengkan kepalanya dan menatap Samuel meminta jawaban perihal istri sih ipar itu.
"Mommy dejun, lagon ge dimana?" Ucap hito yang benar-benar sangat suka sekali jika bermain dengannya.
"Di kamarnya, kau langsung kesana saja." Ucao dejun.