[VI] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1162: Yun Luofeng Kembali (2)

"Bagus!"

Permaisuri bertepuk tangan dan mengertakkan gigi, "Nyonya Ye, tolong beritahu Feng'er untuk memberikan kaisar Kekaisaran Tianhui kepadaku. Aku akan meminum darahnya, memakan dagingnya, dan menghibur jiwa saudaraku dengan daging dan tulangnya!"

"Tuan Muda Ye, kembalilah bersama istrimu," kata Kaisar dengan senyum kecut, "Aku dengar Nyonya Ye baru saja kembali dari perang setelah melahirkan anak. Itu tidak baik untuk kesehatanmu. Bawa dia kembali untuk beristirahat dengan baik. Aku dan Permaisuri tidak akan menyalahkanmu atas kematian Jenderal Jian."

Mereka yang harus masuk neraka adalah para bajingan dari Kekaisaran Tianhui!

Dan mereka hanya membenci para bajingan itu!

"Ayo pergi."

Ye Jingchen mendukung Jun Fengling dengan tangannya dan berkata kepadanya dengan lembut, "Aku akan membawamu pulang untuk beristirahat. Mari kita putuskan bagaimana cara membalas dendam saat Feng'er kembali."

Jun Fengling mengangguk dan menatap Permaisuri lagi yang berada di pelukan Kaisar. Sebuah kilatan rasa bersalah muncul di matanya dan dia berjalan keluar dari istana.

Istana Kekaisaran, di taman belakang.

Tetap diam, Jun Fengling tenggelam dalam kesedihan. Jelas, dia belum pulih dari pukulan itu.

Ye Jingchen diam-diam menemaninya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Saudara Ye," Jun Fengling tiba-tiba berhenti, "Mari kita tinggalkan Keluarga Ye dalam beberapa bulan."

"Pergi?"

"Ya, jika kita terus tinggal di Keluarga Ye, mustahil untuk meningkatkan kekuatan kita. Hanya dengan pergi keluar untuk mengalami kesulitan seperti sebelumnya, kita bisa tumbuh lebih kuat." Jun Fengling menoleh ke Ye Jingchen. "Saya tidak ingin kejadian hari ini terjadi lagi, saya juga tidak ingin melihat orang di sekitar saya terbunuh atau terluka! Saya tidak tahan mengalami rasa sakit ini lagi!"

Akhir-akhir ini, Jian Chengwen sering mengunjungi Keluarga Ye dan menjalin hubungan baik dengan Ye Jingchen dan istrinya.

Hatinya sakit saat memikirkan kematian teman lamanya.

"Oke, ayo kita pergi dalam beberapa bulan, dan kita bisa meminta keluarga kita untuk menjaga anak-anak kita."

Mereka benar-benar tidak ingin meninggalkan bayi mereka yang baru lahir. Tapi mereka tidak punya pilihan! Hanya ketika mereka menjadi kuat, mereka bisa melindungi orang-orang di sekitar mereka. Meskipun Yun Luofeng dan Yun Xiao cukup kuat, mereka tidak bisa tinggal di Keluarga Ye selamanya. Jika hal-hal yang terjadi hari ini terjadi lagi saat mereka pergi, bagaimana mereka bisa menghadapinya? Jadi mereka tidak punya pilihan selain meninggalkan bayi mereka yang baru lahir dan pergi keluar untuk meningkatkan kekuatan mereka!

Ye Jingchen menggenggam erat tangan Jun Fengling, "Jun'er, aku tahu kamu tidak ingin meninggalkan anak-anak. Tapi jangan khawatir. Mereka akan memahamimu."

Jun Fengling mengangguk lemah. Meskipun dia tidak ingin meninggalkan bayinya, dia harus melakukannya!

"Saudara Ye, aku lelah. Ayo kita kembali dan beristirahat."

Mengatakan ini, Jun Fengling berjalan keluar dari Istana Kekaisaran.

Karena Keluarga Ye telah mempekerjakan perawat basah, Jun Fengling tidak perlu menyusui bayinya. Oleh karena itu, ketika dia kembali ke Keluarga Ye, dia langsung menuju ke kamarnya untuk beristirahat setelah melihat bayi-bayinya.

Maksudnya perawat basah itu sama kayak ibu susu, yaitu orang yang bertugas merawat dan menyusui bayi orang lain.

Dia bahkan tidak memejamkan mata pada siang dan malam hari saat melahirkan bayi-bayi itu. Begitu bayi-bayi itu lahir, tanpa istirahat, dia pergi ke gerbang kota untuk membantu Ye Jingchen. Dan kemudian dia berduka atas kematian Jian Chengwen, jadi dia benar-benar kelelahan sekarang dan dia tertidur segera setelah dia pergi tidur.

Dia tidur selama tiga hari tiga malam...

Selama waktu ini, di Kota Tak Berujung, Yun Luofeng telah menerima surat dari Keluarga Ye. Dia menggenggam surat itu di tangannya, wajahnya muram dan menakutkan.

Duduk di seberang Yun Luofeng, Qingshuang terpana oleh penampilannya yang mengerikan dan bertanya dengan prihatin, "Nona Yun, apa yang terjadi?"