Flashback III

301 19 0
                                    

(Satu ss ini lanjutan yg di atas ya. Soalnya ga cukup mau di paksain di panel atas)

 Soalnya ga cukup mau di paksain di panel atas)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Pukul menunjukan jam 22.02. Eren tiba dengan sekantung Ayam MCD
"Kak? Makan gue udah bawain"
Levi memerhatikan tingkah eren yang menyiapkan piring minum dan membuka bungkus kantung itu.
"Lo emang begini?" Levi bingung perlakuan Eren padanya jelas membuat banyak tanda tanya,
"Maksudnya?" Sembari menyiapkan bungkusan makanan dan mengambilkan satu piring untuk levi lalu satu lagi untuknya.
"Lo emang baik kesemua orang? Sifat lo sama zake jauh beda banget"

"Zake dan gue itu beda ibu, jelas lah semuanya beda. Kita cuman berasal dri satu produksi sperma bukan dri rahim yang sama" ucapnya singkat lalu

"Cuman ke kakak ipar" lanjutnya lagi

Sembari mengunyah makanan begitu juga levi. Dan levi baru tau kalau mereka bukan saudara kandung

"Zake dan Yelena udah pacaran 8tahun jadi kalo lo berharap pernikahaan lo bakalan berjalan mulus ga mungkin" jelasnya pada levi
"Siapa juga yg berharap?"

"Mending sama gue yakan" terkekeh kecil
Eren suka meledeki levi. Wajah levi sangat datar seperti tidak ada expresi
Eren slalu membayangkan levi tersenyum ataupun tertawa tp sulit untuk eren melihat expresi levi, maka dri itu ia suka meledeki levi sampai membuatnya kesal.

"Tapi apa lo gapapa sama gue disatu atap, lo kan tau kalo gue" belum selsai levi berbicara eren sudah memandangnya dan membuatnya salah tingkah.

"Ga masalah, gue tau jadwal gue Rut, kalo gue rut gue ga akan pulang jdi lo tenang aja" ucap santai eren

Ada wajah yang tidak biasa entah apa yang levi rasanya tp dia seperti kecewa dengan jawaban eren pasal gender skunder mereka.

Levi izin pergi kekamar ia berfikir apa bener dia tau jadwalnya?
Entah bagaimana levi sendiri mulai sedikit menyadari bahwa prasaan yang ia rasakan ini adalah rasa cinta ia gelisah dan slalu berdebar saat eren peduli padanya, saat eren membelikan makanan disaat suaminya tidak peduli levi hidup atau mati. Saat pekerjaan rumah banyak eren akan datang membantu semua ia lakukan seperti ia sedang menikah dengan Eren bukan Zake.







~~~~~~

Keesokan harinya

POV LEVI

POV LEVI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Levi meletakan Handphone miliknya dan merebahkan badanya dikasur setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumah hari ini hari minggu kantor tempat ia kerja selalu libur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Levi meletakan Handphone miliknya dan merebahkan badanya dikasur setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumah hari ini hari minggu kantor tempat ia kerja selalu libur.

Ia keluar dan membuat cookies menonton tv mengecek kembali handphonenya tapi tidak ada notifikasi dari siapapun, biasanya akan ada chat dari eren tapi ini tidak ada.

Levi sangat bosan.




Mendengar suara seperti seseorang membuka pintu levi langsung bergegas keluar ia terkejut melihat eren yang pulang dijam 10.23 pagi.
Biasanya eren akan sampai rumah jam 22.00 keatas.

Tetapi penampilan eren brantakan sepertinya pulang diantarkan oleh menejerny. levi menoleh ke kanan kiri tidak ada si rambut kuning

"Kee-kenapa dirumah?" Tanya eren sembari terbungkuk wajahnya memerah seperti kelelahan.

"Hari minggu kantor ditmpt gue selalu libur" jawabnya

Eren menyesali memilih pulang kerumah itu, ia hrusnya berada di kantor ayahnya saja.
Wajahnya sudah penuh kringat.
Dirinya bener bener merasakan tidak nyaman. Bahkan saat ini ia sudah menyender ke tembok dan menarik dasinya agar terlepas. Matanya yang akan berubah kekuningan layaknya srigala tidak bisa ia sembunyikan. Saat eren mau membuka pintu utama mansion.

Levi menyadari aroma yang tidak asing masuk kedalam indra penciumnya. Ia langsung menoleh pada Eren yang berusaha untuk pergi dari rumah.

Levi menyadari sesuatu. Ia sangat tau ini karena sbelumnya susah pernh terjadi.

"Lo mau kemana"

"Pergi. Gue  hrus pergi tolong" ucap eren. Ia masih sadar. Masih mengetahui dengan siapa ia berbicara.

Eren meminta levi untuk pergi karena eren tidak mau melakukan seperti terakhir kalinya

Tapi levi berfikir. Eren sedang Rut? Bukankah ini bagus. Aku menyukainya. Tidak ini tidak boleh aku harus pergi aku tidak bole mendekati alpha yang sedang Rut.










"Gue baikbaik saja. Ayo lakukan , toh zake dan gue ga akan pernh menjadi satu kaya ucapan lo waktu itu" ucap Levi

Eren membuta apa yang di katakan levi membuat insting srigala didalam Eren keluar. Eren menggendong tubuh kecil Levi.

Levi membiarkan itu semua terjdi tidak ada paksaan, tidak ada penolakan ia menawarkan sendiri, dirinya pada alpha yang tidak lain adalah adik iparnya

Levi menikmati ciuman panas yang diberikan eren untuknya. Pelukannya, tangannya kekar menggendong dirinya

 Pelukannya, tangannya kekar menggendong dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eren membawa levi kedalam kamar miliknya.
Levi bisa mencium sprei yang penuh aroma Eren. Ruangan yang hanya terisi pheromone Eren. Ia tidak pernh masuk kedalam kamar Eren.
Semua tersusun rapi
Lemari sepatu dan baju tergantung dengan baik.
Satu persatu kancing, Eren buka dengan bibir yang masih menempel pada bibir lawannya.
Levi pun mengeluarkan semua pheromone miliknya, menandakan bahwa ia juga menyukai hal ini
Eren semakin diambang bawah sadar. Srigalanyalah yang mengambil alih dirinya saat ini. Ia tidak peduli dengan siapa ia bercinta.
Yang penting bisa menghilangkan rasa panas didalam dirinya.

I Lost My Omega (AU ERERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang