Dua kakak beradik sedang berlarian ngitari gedung yang sudah terbengkalai dengan raut wajah yang frustasi
"bagaimana ini ka.... kita sudah ngitari gedung ini tapi kenapa tidak ketemu.... aku khawatir dengan suamiku"ujar cemas cindy. sasa yang melihat raut khawatir sang adik hanya bisa mengusap punggung sang adik " coba kita cari lagi ya.... oh ya kita belum cek kesana.... siapa tau andika ketemu" cindy mengangguk "baiklah ka kita cari lagi..... kalian ikuti aku" 10 bodyguard langsung mengikuti perintah cindycindy dan sasa adalah seorang mafia yang sangat sadis.... mereka akan membunuh siapa pun yang menyentuh kesayangan nya apa pun itu. dan saat ini mereka sedang mencari suami tercintanya cindy yaitu andika. andika di culik saat sedang berjalan jalan diluar dan ceroboh nya mereka andika keluar tidak ada satu pun yang menjaganya alhasil musuh bebuyutan cindy menculik andika
"aku dan ka sasa mencari sebelah kanan dan kalian ke kekiri" mereka pun langsung berpencar. tak berselang lama salah satu bodyguard mendengar suara di ruangan yang saat ini pria itu berdiri. ia mendekati telinga ke pintu untuk memastikan nya
"nghhhh ttoollongghhhh....ssiapapun enghhh.. . hhhuu hhhhhu"pria menegakkan tubuhnya saat mendengar suara ringisan suami dari bosnya
" tuan andika anda sabar ya saya akan memanggil kan bos cindy.. .. . . anda tunggu sebentar tuan" bodyguard itu langsung berlari menghampiri cindy••••••••
disisi lain andika saat ini sedang duduk. kedua tangan dan kakinya diikat di tiang andika ditinggalkan begitu saja saat mereka(musuh cindy) menyiksanya dan sedikit bermain dengan andika yang membuat andika merasakan sakit luar biasa di perutnya. air ketuban andika pun pecah yang membuat andika meringis kesakitan"c-cindy engghhhhh...... enghhhh hhhuu hhhuuuu.... t-tolong aku hiks.... enghhhh.... ssshhhh hhhhhuu hhuuuu" wajah andika sudah sangat pucat
tak lama ada suara tendang dari luar yang membuat pintu tebuka lebar. cindy yang masuk dengan wajah khawatir dia langsung melihat andika yang duduk lemas di bawah lantai kedua kaki dan tangan diikat lalu yang cindy kaget andika sudah tidak pakai apa apa yang tersisa hanyalah kaos yang sudah sobek di lengannya. cindy lari mendekat ke arah andika lalu berjongkok untuk membuka tali yang di ikat ke suami nya
"hei sayang it's oke aku udah disini kamu tenag..... mereka sudah aku bunuh jadi kamu ga usah takut lagi" cindy memeluk tubuh andika yang gemetaran. andika memeluk cindy sangat kuat mengalihkan rasa takut dan sakit. cindy kaget melihat air ketuban andika yang sudah pecah
"sayang hei ayo kita kerumah sakit kamu udah mau melahirkan" andika menggeleng "engghh u-udah ttidaakk emnghhhh kuat enghhh hhhh hhhh" ucap andika terbata bata. "telfon ambulan CEPAT" perintah cindy untuk bodyguard
"sekarang buka kaki nya ya yang lebar" cindy yang ingin melebar kan kaki andika tidak jadi karena kaki andika menolak dibuka
"enghhh t-takut enghhh hhhh huu.... enghhhhh".cindy menatap sasa dengan muka memohon untuk membantu melebar kan kaki andika. sasa mendekat lalu berjongkok persis dengan sasa
sasa memegang perut andika yanh sudah sangat turun dan keras, sasa menatap andika lalu tersenyum" kamu ga sayang sama anak kamu dan cindy?.... ini udah kencanh banget loh..... mau ya "sasa mengelus rambut andika sekarang
andika menatap sasa lalu dia mengalihkan tatapan nya ke arah cindy. cindy tersenyum lalu tersenyum" mau ya sayang " andika mengangguk, cindy yang melihat tersenyum dan sekarang cindy melebar kan kaki andika. cindy meminta air ke bodyguard nya lalu mencuci tangan setelah mencuci tangan dia memasuka tangan nya ke pembukaan andika untuk dilebarkan
"ayo sayang sekarang kamu ngeden yang kuat" andika mengangguk setelah itu dia langsung kegeden yang kuat
"ENGHHHH ANGHHH HHUU HHHUUU" teriak andika kencang sambil menggerakkan tubuh nya ke kanan ke kiri secara bergantian