"Dokter budii!"panggi adel , prempuan cantik
dengan status istri sah alex itu berjalan mendekati dokter budi, budi yang mendengar namanya dipanggil pun langsung menoleh kesumber suara itu
" ada yang bisa saya bantu bu adel?" budi menanyakan dengan nada yang sopan
"saya ingin memberitahu kamu, kamu mendekatlah" budi yang mendengar perintah adel pun langsung mendekat
"ya bu adel? " tanya budi
"saya ingin membisikimu mendekat lah sedikit lagi" budi mengangguk dan melangkah sedikit lagi dan mendekatkan sedikit badan nya untuk bisa mendengar apa yang adel ingin membisik
budi terkejut setelah adel membisikan sesuatu, saat budi ingin menolak adel seketika langsung berbicara
"tidak ada penolakan ini perintah saya, jika terjadi apa-apa terhadap dia nanti kamu tentang saja kamu tidak akan kena masalah, jdi saya mau kamu melakukan perintah saya"
"baik bu adel saya akan melakukannya untuk anda"
adel tersenyum dan langsung meninggalkan budi sendiri yang masih agak takut untuk melakukan perintah bosnya, jika dia menolak dia pasti akan menghancurkan karir dokter budi
---------------
keesokan hari nya budi dan adel bertemu lagi di taman belakang
"ini bu saya sudah buatkan apa yang ibu perintah kan ke saya kemarin" budi menyerah kan ramuan itu kepada adel
adel yang menerima itu pun langsung mengangguk
"Terima kasih budi, sekarang anda balik kepekerjaan kamu"
"baik bu saya pergi dahulu, permisi"
setelah kepergian budi adel langsung pergi ke arah dapur untuk menyiapkan makanan untuk sang suami
setelah adel sudah siap menyiapkan makanan dan minuman untuk suaminya adel tidak lupa menaruh ramuan itu ke dalan minuman dan makanan sang suami, setelah selesai adel segera menghampiri sang suami yang sedang duduk di depan ruang televisi
adel yang melihat sang suami sedang anteng menonton televisi adel menghampiri sang suami dan menaruh makan dan minuman didekat meja yang dengat dengan kursi mereka yang sekarang mereka duduki
"sayang makan dulu yuu, sama kamu harus minum obat kamu biar sehat okeyy" alex mengangguk sambil tersenyum kearah istri tercinta
"ya sayang aku makan, makasih ya sudah perhatian jadi tambah sayang" alex mencium kening sang istri
"ya sayang sama sama"
setelah percakapan itu mereka diam, adel yang sedang melihat televisi dan alex yang makan sambil menonton televisi
tapi tidak lama tiba tiba alex menggerang kesakitan seketika adel yang kaget dan menatap sang suami khuatir
"kenapa sayang ada yang sakit? ayo kita kekamar biar aku panggil budi ke kamar, ayo sayang" ujar adel yang khawatir kepada sang suamii
alex yang tertawa melihat wajah sang istri yang kaget dan di campur sangat khawatir itu
"hahahah gak papa sayang, ini cuma adek nya nendang mendadak jadi aku spontan teriak, maaf yaa"
adel yang mendengar itu pun hanya mengehelan nafas lega
" huu aku kira kamu mau lahiran "
"ga sayang aku masih mau merasakan kehamilan ini, aku belum mau melahirkan"ujar alex sambil menaruh piring dan mengalihkan untuk meminum yang sudah di siap kan sang istri, setelah itu alex menyandar ke sandaran sofa sambil mengelus perutnya yang sudah sangat besar
yaa sekarang alex sedang hamil di usia 10 bulan dan alex tidak mau melahirkan sang buah hatinya, alex bilang dia ingin melahirkan kan pas sudah 1tahun dan itu tidak baik untuknya dan sang buah hati
