Diantara Kita

9 1 0
                                    

Halo semuanyaa, maaf baru up lagi soalnya kemarin nunggu dibaca dulu.
Jangan lupa vote ya, sama komen. Kritik dan saran sangat aku terima, thanks!♥︎

♩✧♪●♩○♬☆

Mentari baru menampakkan sejumlah kecil binarnya, namun sebuah mobil sedan hitam telah sampai di depan gedung SMA Adiwarna. Seorang gadis turun dari mobil dengan seragam serba hitam, dengan ransel berwarna senada juga rambutnya yang telah ditata rapi ia memasuki SMA itu.

Ia menelusuri lorong-lorong sampai akhirnya berhenti di kelas 11G, ia memasuki ruangan dan langsung duduk di tempat duduknya.

Ia langsung mengenakan earpodsnya dan menyalakan musik, namun sebuah notifikasi menunjukkan sebuah pesan.

Kak Owen Osis

| Kamu masuk hari ini?

| Bagaimana keadaanmu? Sudah membaik?

Ia sedikit menggerakkan jemarinya,

Me

Ya sudah |

Kak Owen Osis

| Syukurlah, hati-hati ya bocil.

| hahaha

Gadis itu hanya memutar bola matanya malas, ia membuka Instagram miliknya. Niat hati ingin mencari sesuatu di sana ia justru mendapati sebuah postingan, sesaat kemudian matanya sendu. Ia meletakkan ponselnya di atas meja kemudian mengurai rambutnya frustasi, ia menghela nafas kemudian kembali membenahi tatanan rambutnya yang berantakan akibat ulahnya.

Postingan itu berisikan sebuah gambar pasangan kekasih yang tampak mesra, Dean nama pria itu. Mantan kekasih Eve, yang meninggalkan dirinya demi bersama Alice selingkuhannya.

Seorang gadis memasuki kelas dan mendapati gadis itu tengah kembali menata rambutnya, sebuah senyuman mengembang di wajah gadis itu.

“ Good morning my best friend, how are you today?” Ujar Felicia sambil meletakkan tasnya dan duduk, Eve hanya tersenyum tipis.

“ I am fine, thanks.” Jawabnya singkat, Felicia yang bingung lantas mendekat. Ia melirik ke arah ponsel Eve dan mendapati postingan tadi, sesaat kemudian ia menunjukkan raut wajah tidak senang nya.

“ Lo ngapain sih pakai segala masih follow akun si sampah ini” Ujarnya geram sambil melirik sahabatnya, Eve hanya tersenyum.

“ Mungkin gue masih belum bisa melepasnya Fel” Ujar gadis itu sendu, Felicia menghela nafasnya kasar.

“ Hi! Morning girl’s” Sapa seorang gadis pada mereka, Rania meletakkan tasnya kemudian mendekati mereka.

“ Lagi bahas apa nih?” Tanya Rania sambil duduk di dekat mereka, Eve hanya menghela nafas perlahan sementara Felicia diam.

“ Kalian kenapa?” Tanya Rania yang bingung, Eve hanya menggeleng perlahan.

“ Hmm, kalau tidak mau cerita juga tak apa.” Ujar Rania, sesaat kemudian ia meninggalkan kelas.

Kedua sahabat itu masih diam seribu bahasa, Felicia sungguh kesal melihat sahabatnya yang masih belum melepaskan orang yang selalu menyakitinya.

Ting! Suara notifikasi memecah keheningan.

Kak Owen Osis

| Lagi apa cutie :))

Eve sontak memutar bola matanya malas, Felicia yang menatapnya lantas semakin kesal.

“ Lo kenapa si?!” Ujarnya kesal, Eve yang bingung lantas menatapnya heran.

“ Apaan sih, aneh” Ujarnya,

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang