Haiii guysssAku datang membawa cerita baruu
Kali ini anak nct dulu yaa
Yg nctzen cung✊
Jangan lupa vote dan komennya
Happy Reading kaliannn
_~o0o~_
"Mas Kevin mau kemana?"
"Ke rumah sakit, dong."
"Kok pagi? Bukannya jadwal mas itu siang ya?"
"Mas lagi gantian shift sama temen. Dia mau nemenin adeknya." Jawab sang kakak—Kevin Dirga Putra Adhitama, anak sulung keluarga Adhitama. Sedikit mengenal mengenai Kevin, dia merupakan anak sulung di keluarga Adhitama. Dia sudah bekerja menjadi dokter spesialis bedah disalah satu rumah sakit daerah. Saat ia belum lulus kuliah saja, sudah banyak rumah sakit yang memintanya untuk bergabung. Karena memang ia pintar dan cepat tanggap alias gesit. Setelah dipikir-pikir, ia akhirnya bergabung di rumah sakit daerah. Itu semua sudah di bicarakan bersama keluarga. Karena jaraknya yang dekat dan tawaran bayaran yang tinggi.
"Ohh... Kinara boleh nitip es buah ga? Lagi pengen. Hehe." Pinta gadis dengan rambut sebawah pundak—Kinara Putri Adhitama. Kinara, gadis yang baru menduduki bangku SMA kelas 10 ini merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga Adhitama. Ia menjadi kesayangan sang ayah. Namun jika ia melakukan kesalahan, sang ayah tetap tegas padanya.
"Boleh. Tapi mas pulangnya nanti. Gapapa?"
"Iya gapapa... Kinara bakal tunggu. Hehehe."
"Ngomong aja kak Kinara males beli sendiri."
"Kamu diem aja. Nanti kalo mas Kevin beli kamu pasti juga ikut makan kan?!"
"Iya dong. Itu harus! Punya mu, punyaku juga. Punyaku ya punyaku! Hahahah."
"Nggak boleh serakah, Leo!" Tegur si sulung membuat si bungsu —Leonel Putra Adhitama– nyengir. Leo, merupakan anak bungsu di keluarga Adhitama. Ia menduduki bangku kelas 8 SMP. Walaupun masih kelas 8 SMP, tapi tingginya melebihi Kinara yang notabene adalah kakaknya.
"Loh mas Kevin kok belum berangkat? Katanya shift pagi?"
"Iya, Ma. Nih anak-anak Mama yang ngehalangin Kevin."
"Kalian ini. Udah biarin mas nya berangkat!"
"Iya iyaa... Kan Kinara cuman nitip es."
*****
"Aisya, ke kantin yuk?" Ajak Kinara pada teman sebangkunya, Aisya Dewi.
"Ohh iya ayo."
Akhirnya mereka berjalan menuju kantin. Kelas mereka baru selesai jam olahraga. Sehingga istirahatnya lebih awal.
"Lo mau beli apa?"
"Gue pengen baso aci deh, Ra. Yang pedes gitu."
"Minumnya? Biar gue pesenin aja. Lo nyari tempat duduk."
"Es jeruk aja."
"Okay. Baso aci nya yang pedes ya?"
"Yapp."
Kinara lantas menuju stand baso aci. Ia memesan dua porsi pedas semua. Tak lupa dua es jeruk dan satu air mineral.
Setelahnya mereka memakan baso aci tersebut dengan sesekali bercanda. Mereka menikmati setiap suapnya. Karena baso aci di kantin ini terkenal enaknya. Bahkan para guru pun terkadang juga membeli.
Baru habis setengah mangkuk, segerombolan orang datang dan berdiri dihadapan mereka dengan tangan bersidekap.
"Maksud kalian apa?!! Kalian ga tau ini bangku punya siapa?!" Gertak salah satu dari mereka yang berdiri ditengah dengan kutek warna pink menyala yang belum sepenuhnya kering.
"Ini bangku milik kantin, kan? Jadi siapa aja boleh duduk disini dong?" Ucap Kinara. Aisya sudah cemas sedari tadi.
"Enak aja! Ini bangku punya geng gue! Cuman geng gue yang bisa duduk disini!! Lo murid baru ga usah nyari masalah!"
"Maaf nih kak. Tapi kita kan sekolah disini juga bayar. Jadi boleh dong memakai fasilitas yang ada? Kecuali kalau kakak udah nyewa tempat ini dengan harga yang beda, baru deh ini bangku jadi hak milik kalian."
"Lo kok berani banget sih?! Gue kakak kelas Lo! Selama ini ga ada yang berani sama gue karena mereka tau konsekuensinya!! Lo kalo masih mau selamat sekolah disini, mending Lo pergi dari bangku ini!!"
"Tapi—"
"Nara udah... Mending kita nyari bangku lain aja. Jangan nyari masalah, Ra."
"Tapi nanti mereka jadi semena-mena, Ais!"
"Udah biarin aja. Bentar lagi mereka juga lulus."
****
Mari perkenalan tokohh
Mark Lee as Kevin Dirga Putra Adhitama
Zhong Chenle as Leonel Putra Adhitama
KAMU SEDANG MEMBACA
HIM || Lee Haechan
Teen Fiction"Ternyata dia tak setangguh yang ku kira. Dia juga manusia biasa, manusia yang bisa rapuh kapan saja."